tag:blogger.com,1999:blog-58434337488828950762024-03-13T22:03:12.985+07:00_____Javanese_____'.......................................Sudut-sudut warisan leluhur'Manazatihttp://www.blogger.com/profile/06652089548141004421noreply@blogger.comBlogger34125tag:blogger.com,1999:blog-5843433748882895076.post-49702206342238897752012-12-27T14:53:00.000+07:002012-12-27T15:07:14.324+07:00Watak Orang dalam Weton Jawa<a href="http://4.bp.blogspot.com/-klUOYM7GBEM/UNv_Gci-d6I/AAAAAAAAAeM/3rM7cPJdmTc/s1600/sifat+watak+weton.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="283" src="http://4.bp.blogspot.com/-klUOYM7GBEM/UNv_Gci-d6I/AAAAAAAAAeM/3rM7cPJdmTc/s320/sifat+watak+weton.jpg" width="320" /></a>Menurut kepercayaan Jawa, arti dari suatu peristiwa (dan karakter dari seseorang
yang lahir dalam hari tertentu) dapat ditentukan dengan menelaah saat terjadinya
peristiwa tersebut menurut berbagai macam perputaran kalender tradisional.
Salah satu penggunaan yang umum dari metode ramalan ini dapat ditemukan
dalam sistem hari kelahiran Jawa yang disebut wetonan.
<br />
Weton anda merupakan gabungan dari tujuh hari dalam seminggu (Senin,
Selasa, dll.) dengan lima hari pasaran Jawa (Legi, Pahing, Pon, Wage,
Kliwon). Perputaran ini berulang setiap 35 (7 x 5) hari, sehingga
menurut perhitungan Jawa hari kelahiran anda berulang setiap lima minggu
dimulai dari hari kelahiran anda.<br />
<br />
<b> 1. Jumat Legi</b><br />
<blockquote>
Konon, mereka yang lahir pada hari ini cenderung bersifat jujur. Bahkan,
mereka terkadang mungkin terlalu jujur, sebab mereka adalah tipe orang
yang suka mengungkapkan pikiran mereka tanpa tedeng aling-aling! Mereka
cukup teguh dengan pendirian mereka, tetapi sikap seperti ini terkadang
juga menghambat kemampuan mereka untuk menerima orang lain secara apa
adanya. Sebaiknya kita tidak memancing amarah mereka, karena mereka
dapat bertindak ekstrim bila sedang naik darah. Meskipun demikian, mereka
setia dan murah hati terhadap orang-orang yang dicintainya. Simpati
mereka mudah timbul sehingga tidak keberatan untuk bertindak diluar
jalur mereka untuk membantu teman atau bahkan orang asing. </blockquote>
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5843433748882895076" name="Sabtu Pahing"></a><br />
<b>2. Sabtu Pahing</b><br />
<blockquote>
Jika anda lahir pada hari Sabtu Pahing, kemungkinan anda bersifat
lekas naik darah! Untungnya, secepat anda memuntahkan kemarahan anda
secepat itu pula anda melupakan penyebabnya. Semoga orang lain sebaliknya
mudah memaafkan anda pula! Perlu diingat, bukanlah suatu hal yang menyakitkan
untuk mengakui kesalahan yang kita lakukan. Akan tetapi meskipun anda
memiliki semangat hidup yang tinggi yang terkadang berakibat pada kecerobohan,
anda akan bersikap lebih waspada bila menyangkut materi. Anda adalah
salah satu tipe yang selalu siap membantu teman yang sedang menderita.
</blockquote>
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5843433748882895076" name="Minggu Pon"></a><br />
<b>3. Minggu Pon</b><br />
<blockquote>
Anda termasuk tipe yang sensitif. Mungkin karena takut disakiti, anda
selalu melindungi perasaan anda. Hati dan pikiran anda mungkin cukup
dalam, tetapi terkadang orang lain menganggap anda tertutup. Barangkali
anda telah mengembangkan penilaian yang tajam terhadap baik-buruknya
watak manusia. Dengan bakat ini, anda dapat menjadi seorang diplomat
yang piawai -- atau malahan seorang manipulator yang licik! Yang
jelas, anda selalu berusaha terlihat baik didepan teman-teman anda.
Walaupun anda mungkin saja mengambil cara yang tidak langsung atau menunggu
saat yang tepat, tetapi lama-lama anda pasti merebut kesempatan untuk
memamerkan kelebihan anda, entah dari segi material ataupun intelektual.
</blockquote>
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5843433748882895076" name="Senin Wage"></a><br />
<b>4. Senin Wage</b><br />
<blockquote>
Menurut kepercayaan Jawa, jika anda lahir pada hari Senin Wage anda
jarang terjebak dalam keadaan yang memalukan! Ini dikarenakan anda suka
merencanakan dan menimbang pilihan anda dengan hati-hati jauh sebelum
mengambil tindakan. Anda cukup jujur dan tidak keberatan mendengarkan
permasalahan orang lain. Berkat pendekatan anda yang tenang, anda mampu
tampil meyakinkan di depan masyarakat, sehingga anda memiliki bekal
menjadi diplomat yang baik. Meskipun demikian, sekali anda marah, anda
tidak akan mau menerima alasan apapun. Anda terkadang begitu ndableg
sehingga lebih baik anda dibiarkan sendiri saja untuk menjadi tenang
kembali. </blockquote>
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5843433748882895076" name="Selasa Kliwon"></a><br />
<b>5. Selasa Kliwon</b><br />
<blockquote>
Mereka yang lahir pada hari Selasa Kliwon terkenal bersifat ramah.
Mereka begitu pandai mengungkapkan kata-kata yang tepat dalam berbagai
situasi sehingga orang lain cukup mudah menyukainya -- atau malahan
cukup mudah diperdayainya bila itu yang mereka inginkan! Anehnya, mereka
juga terkenal berpendirian keras, walaupun kesan pertamanya mungkin
tidak menunjukkan demikian. Mereka juga dapat bersikap sangat kritis
terhadap orang lain pada saat-saat tertentu. Namun, anda tidak perlu
berkecil hati bila menjadi sasaran penilaian tajam mereka: menunjukkan
kesalahan anda barangkali hanyalah cara mereka membantu anda menjadi
orang yang lebih sempurna! </blockquote>
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5843433748882895076" name="Rabu Legi"></a><br />
<b>6. Rabu Legi</b><br />
<blockquote>
Anda menghormati tata krama dan berpegang teguh pada falsafah hidup
anda. Kejujuran adalah salah satu prioritas anda, sehingga anda membenci
ketidakadilan. Anda sangat setia terhadap teman tercinta anda yang sangat
banyak. Anda dikagumi oleh banyak orang karena kata-kata anda yang bijaksana.
Lantas, apa gunanya selalu ingin mencampuri urusan orang lain? </blockquote>
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5843433748882895076" name="Kamis Pahing"></a><br />
<b>7. Kamis Pahing</b><br />
<blockquote>
Anda memiliki cita-cita yang besar disertai semangat baja untuk mewujudkannya.
Anda selalu siaga mencari kesempatan untuk memajukan kepentingan anda.
Tetapi hal itu bukanlah untuk anda semata; anda juga sangat mempedulikan
keluarga dan selalu siap membantu saudara yang membutuhkan perlindungan
atau pengasuhan. Meskipun demikian, anda mungkin perlu menjaga kecenderungan
untuk selalu mengambil kesimpulan tanpa mengetahui fakta-fakta yang
lengkap. Khusus dalam pergaulan anda, suatu dorongan untuk membantah
tanpa lebih dahulu mengatur pikiran dan kata-kata mungkin akan dapat
membuat orang lain merasa tidak dihargai. Cara penyampaian anda sangat
berpengaruh di sini. </blockquote>
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5843433748882895076" name="Jumat Pon"></a><br />
<b>8. Jumat Pon</b><br />
<blockquote>
Menurut kepercayaan jawa, orang yang dilahirkan pada hari Jumat Pon
perlu banyak bergaul dengan berbagai jenis orang. Konon, mereka berpembawaan
tenang, serius dan bijaksana dalam berbicara. Mereka adalah tipe yang
berjiwa sosial, murni dan jujur serta mudah bersimpati terhadap mereka
yang tertindas. Mereka mudah beradaptasi dengan orang-orang di sekitar
mereka dan dapat menyesuaikan diri dengan berbagai situasi seperti seekor
bunglon. Akan tetapi, kelebihan ini juga dapat menjadi kelemahan terbesar
mereka, karena jika tidak disertai rasa percaya diri yang kuat mereka
dapat dengan mudah dipengaruhi oleh pendapat dan kebiasaan buruk orang
lain. </blockquote>
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5843433748882895076" name="Sabtu Wage"></a><br />
<b>9. Sabtu Wage</b><br />
<blockquote>
Jika anda lahir pada hari Sabtu Wage, maka anda akan bersifat teguh
pada pendirian dan sangat mudah naik darah jika rencana tidak berjalan
sesuai dengan keinginan anda. Barangkali anda akan sedikit banyak bergelut
dengan masalah seputar kepercayaan dan rasa memiliki, karena dikatakan
bahwa anda bersifat agak cemburuan. Meskipun demikian, anda sangat setia
dan murah hati terhadap orang-orang yang anda sukai. Di samping itu,
anda memiliki bakat besar dalam mengatur rumahtangga anda agar tetap
berjalan tenang. Anda benar-benar menyukai kemewahan dan sangat menghargai
barang-barang yang berkualitas tinggi. </blockquote>
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5843433748882895076" name="Minggu Kliwon"></a><br />
<b>10. Minggu Kliwon</b><br />
<blockquote>
Satu lagi tipe pendiam dengan pendirian tegas dan kemauan keras. Anda
sangat pandai dalam membuat orang selalu menduga-duga perasaan anda
yang sebenarnya. Anda sebetulnya cukup sensitif, tetapi jangan berharap
orang lain akan mempercayainya pada saat mendengar anda beradu pendapat.
Anda pandai bersosialisasi, pandai berbicara, dan memiliki bakat politik
yang besar. Dengan kelebihan seperti ini, tidak mengherankan tipe-tipe
seperti anda sering mencapai kedudukan yang tinggi! </blockquote>
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5843433748882895076" name="Senin Legi"></a><br />
<b>11. Senin Legi</b><br />
<blockquote>
Kelompok ini suka berkeliling dan melihat-lihat dunia, entah secara
fisik ataupun secara intelektual. Mereka juga suka berdebat. Namun,
mereka tidak bersifat antagonis; kalangan ini sebenarnya terlalu sopan
bahkan untuk bermimpi menyakiti perasaan orang lain. Konon mereka juga
sangat murah hati. Tampaknya, mereka memiliki kepribadian yang cemerlang...
jika saja mereka mau berhenti mencampuri urusan orang lain! </blockquote>
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5843433748882895076" name="Selasa Pahing"></a><br />
<b>12. Selasa Pahing</b><br />
<blockquote>
Orang-orang yang lahir pada hari Selasa Pahing konon bersifat santai
dan dapat menerima orang lain apa-adanya. Mereka terampil dengan tangan
mereka, suka menolong, dan mau berkorban banyak bagi orang yang mereka
sayangi. Tetapi jangan tanya tentang orang-orang yang membuat mereka
marah! Kalangan Selasa Pahing mempunyai reputasi terburuk dalam hal
membalas dendam secara membabibuta. Meskipun mereka cenderung untuk
cukup beruntung, mereka harus belajar untuk mengendalikan suatu kehausan
pribadi yang mungkin membuat mereka agak serakah. Lalu di kemudian hari
mereka dapat hidup tenang dan berbahagia, dikelilingi banyak teman yang
baik dan menarik. </blockquote>
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5843433748882895076" name="Rabu Pon"></a><br />
<b>13. Rabu Pon</b><br />
<blockquote>
Pada dasarnya, anda termasuk tipe yang penuh keberuntungan, karena
anda selalu merencanakan tindakan anda dengan hati-hati, terbuka terhadap
peluang yang baru, dan tidak mudah putus asa. Anda juga memiliki beberapa
keterampilan sosial, sehingga sejelek apapun wajah anda, kemungkinan
besar anda mudah bergaul dengan orang lain! Sisi buruknya, anda suka
sekali pamer. Mungkin anda hanya haus perhatian sewaktu masih kecil,
sehingga kini anda merasa harus membuat kagum semua orang dengan kepandaian
atau kekayaan anda. Jadilah diri sendiri dan orang lain akan menyukai
anda apa adanya. Akan lebih baik juga bila anda berusaha untuk tidak
terlalu menyalahkan orang lain yang secara tidak sengaja menyakiti perasaan
anda. </blockquote>
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5843433748882895076" name="Kamis Wage"></a><br />
<b>14. Kamis Wage</b><br />
<blockquote>
Orang yang lahir pada hari Kamis Wage biasanya memiliki cita-cita
setinggi langit. Tentu saja, terkadang harapan mereka terlalu tinggi,
tetapi mereka juga berpegang pada aturan dan dapat cukup berhati-hati
dalam mewujudkan tujuan mereka sehingga seringkali tercapai. Kalangan
ini mungkin saja pandai, tetapi mereka sering terpaku pada jalan mereka
dan biasanya tidak menghargai saran yang tidak mereka inginkan. Meskipun
demikian, mereka dapat cukup mempesona orang lain dengan sopan-santunnya
dan cenderung tampil baik dalam pergaulan. Mereka mungkin tidak suka
menunjukkan perasaan mereka yang sebenarnya, tetapi mereka mudah dibujuk
dengan rayuan -- beberapa patah kata yang manis dan mereka pasti
mulai berpamer! </blockquote>
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5843433748882895076" name="Jumat Kliwon"></a><br />
<b>15. Jumat Kliwon</b><br />
<blockquote>
Karena sabar dan murah hati, anda mudah membuat orang menyukai anda.
Mungkin hal ini juga dikarenakan gaya anda yang halus. Anda dapat menjadi
seorang pemimpin yang baik, karena anda cenderung mempunyai kemampuan,
dapat berpikir secara luas, dan dapat mempengaruhi banyak orang dengan
lidah anda yang pandai. Mungkin saja anda sedikit malas pada suatu saat,
tetapi orang-orang akan tetap mencintai anda. Jelasnya, anda tidak akan
pernah kekurangan teman! </blockquote>
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5843433748882895076" name="Sabtu Legi"></a><br />
<b>16. Sabtu Legi</b><br />
<blockquote>
Anda adalah salah seorang penggemar gaya hidup yang santai dan mewah.
Bagi anda, kualitas selalu lebih penting daripada harga yang murah.
Hal ini berlaku juga pada kehidupan sosial anda: Anda ingin berada disekitar
orang-orang baik yang ber-IQ tinggi. Anda sendiri tidak kalah dari segi
otak. Untungnya anda juga dapat menghargai pandangan orang lain. Tidak
bisa dipungkiri, omongan anda terkadang sedikit tajam. Tetapi mengapa
orang lain mau bersikap sarkatis terhadap anda? </blockquote>
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5843433748882895076" name="Minggu Pahing"></a><br />
<b>17. Minggu Pahing</b><br />
<blockquote>
Menurut pengertian tradisional, orang yang lahir pada hari Minggu
Pahing diakui memiliki kemampuan yang mengagumkan di bidang apa saja
yang digelutinya. Mereka adalah pribadi-pribadi kuat yang mampu mempertahankan
pendapatnya dalam keadaan sulit sekalipun. Tetapi mereka juga berpikiran
luas dan cenderung ditanggapi dengan baik dalam lingkungan sosial. Anehnya,
kelompok ini dapat benar-benar ahli dalam menyembunyikan (atau memendam)
perasaan-perasaan yang tidak enak seperti kemarahan, kesedihan, atau
penyesalan. Kontrol diri semacam itu sangat menguntungkan bagi seorang
politikus, doktor UGD, atau agen rahasia. Namun, semoga sifat ini tidak
berakibat pula pada terpendamnya perasaan-perasaan yang semestinya ditunjukkan
secara terbuka kepada orang-orang yang mereka cintai. </blockquote>
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5843433748882895076" name="Senin Pon"></a><br />
<b>18. Senin Pon</b><br />
<blockquote>
Jika anda lahir pada hari Senin Pon, anda adalah seseorang yang penuh
kontradiksi. Anda mungkin terlihat sebagai orang yang tangguh, yang
suka tampil kuat, bahkan dengan bangga memamerkan kekayaan anda (atau
kepandaian anda bila hanya itu yang anda miliki!). Namun, anda sebenarnya
adalah seseorang yang sangat perasa. Orang lain akan selalu terkejut
bila mendapati betapa ramah, sopan dan bertanggung jawab anda sebenarnya.
Tidakkah anda merasa lebih baik sekarang? </blockquote>
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5843433748882895076" name="Selasa Wage"></a><br />
<b>19. Selasa Wage</b><br />
<blockquote>
Anda tidak suka membesar-besarkan diri. Bahkan, anda lebih sering
mengalah kepada orang yang lebih cerewet daripada mempersoalkan hal-hal
yang remeh. Meskipun demikian, anda bersemangat baja. Beberapa orang
mungkin mengatakan anda sedikit kaku. Namun, ada pula yang akan menganggap
anda teramat ndableg. Di samping itu, andaikata anda merasa terancam,
ego anda yang sensitif akan sangat mudah terusik sehingga anda cenderung
bersikap cemburu. Meski demikian, terkadang lawan-lawan anda pun akan
mengagumi nafsu anda yang besar akan ilmu pengetahuan dan tekad kuat
yang memungkinkan anda menelaah secara mendalam hal-hal yang menarik
perhatian anda. Bila keadaan mulai memburuk anda akan tetap bertahan.
</blockquote>
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5843433748882895076" name="Rabu Kliwon"></a><br />
<b>20. Rabu Kliwon</b><br />
<blockquote>
Anda adalah pemikir sejati dengan sikap lembut disertai gaya duniawi
yang mempesona yang mudah menarik orang lain kepada anda. Dikarenakan
bakat alami anda akan bahasa dan kepekaan terhadap perasaan orang lain,
maka anda memiliki potensi untuk menjadi seorang pembicara besar. Banyak
di antara orang yang lahir pada hari Rabu Kliwon menjadi orator atau
penulis yang handal. Anda berseri-seri bila mendapatkan pujian (sebenarnya
siapa yang tidak?), akan tetapi mungkin anda perlu belajar untuk tidak
terlalu memasukkan kritikan orang lain ke dalam hati. Waspadalah agar
kelemahan anda terhadap kata-kata yang manis tidak membuat anda terlalu
mudah diperdaya. </blockquote>
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5843433748882895076" name="Kamis Legi"></a><br />
<b>21. Kamis Legi</b><br />
<blockquote>
Mereka yang lahir pada hari Kamis Legi memiliki cita-cita yang mulia
dan nilai-nilai yang tinggi. Mereka terkadang amat bijaksana, dikarenakan
kemampuannya untuk melihat prospek jangka panjang dari suatu hal. Walaupun
demikian, mereka harus mampu bersikap tabah dan berhati-hati jika ingin
melihat keberhasilan ide-ide mereka yang besar. Masalahnya, meskipun
kalangan ini cenderung berpandangan luas, mereka sering terjerumus dalam
pernik-pernik kehidupan sehari-hari. Mereka termasuk tipe yang selalu
membutuhkan pujian. Namun, kemungkinan dukungan tidak terlalu sulit
diperolehnya, sebab mereka biasanya dikelilingi oleh banyak teman (kelompok
ini terkenal memiliki kemampuan bergaul yang luar biasa). Sementara
itu timbul pertanyaan; benarkah hanya keinginan untuk membantu ataukah
dorongan tersembunyi untuk menguasai lingkungannya yang selalu membuat
mereka mencampuri urusan orang lain? </blockquote>
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5843433748882895076" name="Jumat Pahing"></a><br />
<b>22. Jumat Pahing</b><br />
<blockquote>
Pada dasarnya, anda adalah pembicara yang menyenangkan dengan cita-cita
tinggi dan hati yang jujur. Apalah artinya jika anda bersikap sedikit
boros! Anda bakal memperoleh banyak poin dari mereka yang ingin melihat
anda berhasil -- bahkan jika anda tidak selalu memanjakan mereka.
Anda kelihatan begitu mudah dimanfaatkan sehingga orang tidak akan menyangka
bahwa anda akan mampu bersikap gigih (baca: keras kepala?) atau menduga
betapa ganasnya anda bila sedang mengalami hari yang menjengkelkan!
</blockquote>
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5843433748882895076" name="Sabtu Pon"></a><br />
<b>23. Sabtu Pon</b><br />
<blockquote>
Anda memiliki ego yang besar dan selalu ingin menjadi penguasa di
dalam lingkungan anda. Meskipun demikian, anda bukanlah tipe orang yang
sulit: bila seseorang mengecewakan anda, anda akan memaafkan dan melupakannya
dengan cukup mudah -- asalkan mereka mengakui kesalahannya dan
memohon maaf di kaki anda! Anda suka membayangkan diri sebagai orang
yang kaya dan terkenal. Hal ini tidak berarti secara otomatis anda materialistis.
Namun, jika para peramal Jawa dapat dipercaya, anda memang menikmati
suasana yang mewah dan tidak sungkan memperlihatkan kelebihan anda dalam
hal materi. Mungkin hal ini berhubungan dengan masa kecil yang kurang
bahagia dari segi emosional atau ekonomi. Semoga saja anda tidak terlalu
pelit untuk membagi keberuntungan dengan teman-teman anda. Ingatlah
bahwa mereka yang banyak memberi akan banyak menerima pula! </blockquote>
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5843433748882895076" name="Minggu Wage"></a><br />
<b>24. Minggu Wage</b><br />
<blockquote>
Mereka yang lahir di hari Minggu Wage konon bersifat pemurah dan mudah
menaruh iba. Mereka tahu cara-cara untuk menghibur orang yang sedang
menderita. Mereka merupakan pekerja keras pula. Akan tetapi, mereka
terkadang terlalu teguh dalam pendirian -- bahkan sangat keras
kepala! Meskipun mereka pandai menenangkan perasaan orang lain, mereka
tidak akan menunjukkan perasaan mereka sendiri dengan mudah. Mungkinkah
hal ini merupakan pengendalian emosi dari diplomat, doktor UGD, atau
pemadam kebakaran, atau justru kewaspadaan yang berlebihan terhadap
kemungkinan disakiti oleh orang-orang yang telah mereka percayai? Mereka
sendiri yang harus menjawab pertanyaan ini. </blockquote>
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5843433748882895076" name="Senin Kliwon"></a><br />
<b>25. Senin Kliwon</b><br />
<blockquote>
"Kehormatan keluarga" adalah prinsip kalangan Senin Kliwon. Anda terkenal
karena pengabdian anda terhadap orang tua, anak, kakak-adik, bahkan
sering pula kerabat jauh. Anda bersedia mengorbankan semuanya untuk
membela keluarga anda. Anda memiliki perasaan yang kuat terhadap asal
anda, bahkan mungkin juga terhadap negara tempat anda lahir. Sayangnya,
segala hal cenderung terlalu dimasukkan hati, sehingga anda mudah tersinggung.
Terkadang perlu waktu untuk membuat anda tenang kembali. Meskipun demikian,
pada dasarnya anda mudah memaafkan dan tidak suka mendendam. Anda pandai
dengan kata-kata dan mungkin dapat menjadi seorang pembicara atau penulis
yang baik jika anda tertarik pada pekerjaan semacam itu. Orang lain
menghargai keramahan, kesopanan dan kelembutan anda yang terpuji. </blockquote>
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5843433748882895076" name="Selasa Legi"></a><br />
<b>26. Selasa Legi</b><br />
<blockquote>
Jika anda lahir pada hari Selasa Legi, anda akan memiliki kepribadian
yang kuat. Anda tidak akan suka melihat orang menghalangi anda, dan
tidak akan mau mengalah (walaupun dalam hal yang sebenarnya sepele)
agar orang lain tidak merasa sakit hati. Sesungguhnya, popularitas anda
tidak akan berkurang jika anda mau belajar sedikit berkompromi. Bila
tidak, dorongan anda untuk berkuasa dapat membuat anda membuang banyak
tenaga dalam adu kekuatan dengan teman, pasangan, atau majikan. Tetapi
bagaimanapun kekurangan tersebut, anda adalah tipe yang jujur dan suka
bekerja keras, yang memiliki cita-cita tinggi dan minat yang tak terpuaskan
terhadap ilmu pengetahuan. </blockquote>
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5843433748882895076" name="Rabu Pahing"></a><br />
<b>27. Rabu Pahing</b><br />
<blockquote>
Orang-orang ini suka mempertimbangkan segala sesuatu sebelum melakukan
suatu tindakan. Mereka akan merenungkan segala kemungkinan hingga puas
terhadap hasil yang dapat dicapai. Kelompok ini mungkin terlihat cukup
santai, tetapi jangan terkecoh! Mungkin dikarenakan sedikit rasa kurang
percaya diri yang membuat mereka bersikap angkuh. Namun, tidak dapat
dipungkiri banyak peramal Jawa juga mengatakan bahwa mereka memang tidak
suka berbagi dengan yang lain. Kewaspadaan mereka mungkin terlihat berlebihan
saat rasa curiga mereka timbul. Orang-orang ini sangat perlu belajar
untuk bersikap lebih santai dan menurunkan pertahanan mereka. Untungnya
mereka memiliki prinsip untuk tidak mencampuri urusan orang lain. </blockquote>
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5843433748882895076" name="Kamis Pon"></a><br />
<b>28. Kamis Pon</b><br />
<blockquote>
Jika anda lahir di hari Kamis Pon, anda biasanya memiliki cita-cita
tinggi dan tujuan-tujuan mulia yang berusaha anda wujudkan sekuat tenaga.
Anda memiliki pikiran yang cerdas dan penuh rasa ingin tahu, serta suka
mempelajari hal-hal baru yang dapat memperluas wawasan anda. Meskipun
demikian, dengan kecenderungan untuk berpikir dan bertindak dalam skala
besar, kebanggaan serta rasa percaya terhadap kekayaan materi atau kepandaian
dapat dengan mudah menjadi kelemahan anda pada suatu saat. Anda bukanlah
tipe orang yang suka banyak bergaul dan tidak tertarik pada urusan orang
lain. Tampaknya anda cukup puas dengan mengandalkan kemampuan pribadi
untuk memahami suatu situasi dan menghindarkan diri dari pengaruh orang
lain. </blockquote>
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5843433748882895076" name="Jumat Wage"></a><br />
<b>29. Jumat Wage</b><br />
<blockquote>
Mereka yang terlahir pada hari Jumat Wage terkenal sangat mengasihi
dan mudah menaruh iba kepada sesama manusia. Oleh karena itu, anda berpotensi
menjadi Ibu Teresa kecil yang selalu bersedia membantu mereka yang membutuhkan.
Anda memiliki karakter yang sangat jujur, kemurnian hati, dan juga kesetian
yang sesuai dengan julukan tersebut. Anda tidak pernah membesar-besarkan
kemampuan anda sendiri, padahal di dalam hati anda sesungguhnya adalah
orang yang tegar. Sangatlah sulit membuat anda mengubah keputusan yang
telah anda tetapkan. Keyakinan anda dapat sangat mengagumkan... atau
bahkan hanya suatu kebodohan. Anda mungkin perlu belajar untuk menerima
saran dari orang lain yang bermaksud baik. </blockquote>
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5843433748882895076" name="Sabtu Kliwon"></a><br />
<b>30. Sabtu Kliwon</b><br />
<blockquote>
Justru orang seperti ini yang anda perlukan di pesta anda berikutnya,
karena mereka begitu ramah, sopan, dan mudah terkesan, sehingga mereka
dengan mudah membuat orang lain merasa betah di rumah anda. Mereka juga
pintar mengucapkan kata-kata yang menyenangkan. Bahkan, mereka yang
terlahir pada hari Sabtu Kliwon termasuk salah satu kalangan yang memiliki
bakat alamiah dalam berbicara dan menulis jika mereka memilihnya sebagai
pekerjaan. Mereka cenderung memperlakukan semua orang dengan baik, bahkan
musuh mereka sendiri! Mereka tidak dikenal sebagai orang tegar yang
berpegang pada pendiriannya. Akan sangat berguna jika mereka mau mengembangkan
sedikit keberanian dan ketegasan, karena kelompok ini cenderung sangat
mudah menyerah pada rintangan pertama. Mereka biasanya memperhitungkan
dengan cermat segala tindakan yang akan mereka ambil. Dengan demikian
muncullah pertanyaan: mengapa mereka sangat mudah terkecoh oleh penampilan
seseorang atau sesuatu? Mereka adalah pelanggan impian para pedagang.
</blockquote>
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5843433748882895076" name="Minggu Legi"></a><br />
<b>31. Minggu Legi</b><br />
<blockquote>
Hanya sedikit orang yang diperkenankan mengetahui isi hati anda yang
terdalam. Anda termasuk tipe orang yang tegas dan pendiam. Anda terlihat
sangat tenang dan terkendali, bahkan saat anda terbakar amarah, senyuman
misterius itu tidak akan pernah lepas dari bibir anda. Maka dari itu,
pada saat anda melepaskan perasaan anda, baik cinta ataupun benci, hal
itu akan menjadi pengalaman yang luar biasa bagi orang-orang di sekitar
anda. Anda berwatak cerdik, bahkan terkadang licik, dan pandai dalam
mengorek rahasia. Anda mudah tertarik pada hal yang aneh, mistis, atau
misterius. Mencampuri urusan orang lain sangat menyenangkan bagi anda.
Oleh karenanya, anda mungkin bisa menjadi seorang detektif, agen rahasia
atau psikiater yang baik. </blockquote>
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5843433748882895076" name="Senin Pahing"></a><br />
<b>32. Senin Pahing</b><br />
<blockquote>
Anda suka menyampaikan pendapat dengan tegas, dan tidak akan terpengaruh
oleh omongan orang lain bila tidak menemukan alasan untuk mempercayainya.
Meskipun demikian, anda adalah seorang yang perasa, jujur, beriba, dan
bercita-cita tinggi. Anda adalah pekerja giat yang tidak suka menghambur-hamburkan
hasil jerih payah. Cobalah untuk mengendalikan perasaan anda yang sensitif
agar tidak selalu memasukkan dalam hati setiap perkataan atau tindakan
orang lain. </blockquote>
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5843433748882895076" name="Selasa Pon"></a><br />
<b>33. Selasa Pon</b><br />
<blockquote>
Kalangan ini sangat menyukai kemewahan. Tingkat pemborosan mereka
biasanya tergantung pada kemampuan finansial yang ada, tetapi keinginan
yang kuat akan kehidupan yang serba mewah akan selalu mereka rasakan.
Meskipun cenderung untuk melindungi perasaan mereka sendiri, mereka
dapat menjadi sangat setia dan murah hati kepada orang-orang yang sesuai
dengan standar pribadi mereka. Akan tetapi, sekali anda dekat berarti
anda telah menjadi milik mereka seutuhnya, dan karena kalangan ini sering
terbawa kekhawatiran akan ancaman (nyata maupun khayalan) maka tidak
mengherankan jika rasa cemburu selalu menyertai mereka dalam setiap
hubungan. Meskipun mereka yang dilahirkan pada hari Selasa Pon terkenal
bersifat tertutup, mereka dapat bersikap cukup ramah dalam kehidupan
sosial. Barangkali anda tidak akan menduga bahwa mereka berpendirian
sangat kaku. </blockquote>
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5843433748882895076" name="Rabu Wage"></a><br />
<b>34. Rabu Wage</b><br />
<blockquote>
Secara umum, mereka yang lahir pada hari Rabu Wage bersifat baik hati
dan ramah. Meskipun terkadang kata-kata mereka agak keras, mereka biasanya
mudah bergaul dengan orang lain serta menjunjung tinggi kejujuran dan
niat baik. Mereka suka menimbang pilihan mereka dengan cermat sebelum
melaksanakannya, dan dalam hal ini mereka memiliki cukup banyak kebijaksanaan.
Bisa saja mereka suka menikmati barang-barang dan pelayanan yang mewah,
tetapi mereka bukan tipe pemboros. Mereka sangat menghargai uang mereka,
dan terkadang beberapa dari mereka dapat bersikap sangat irit. </blockquote>
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5843433748882895076" name="Kamis Kliwon"></a><br />
<b>35. Kamis Kliwon</b><br />
<blockquote>
Anda memiliki rencana-rencana besar dalam hidup anda. Bahkan, terkadang
cita-cita anda sedikit terlalu besar sehingga anda menjadi korban dari
imajinasi anda yang terlalu aktif saat keadaan berada diluar jangkauan
anda. Meskipun demikian, anda tidak mudah menyerah, dan sikap anda yang
optimis dan terhormat akan membuat anda diterima dengan baik oleh kebanyakan
orang. Anda suka menjadi pemimpin, akan tetapi terlebih dulu anda harus
mengendalikan kecenderungan anda untuk terlalu memasukkan hati ide dan
tindakan orang lain yang mungkin berbeda dari sudut pandang anda.</blockquote>
<br />
<br />
<a href="http://www.indospiritual.com/index.php?p=59#Senin%20Pahing" target="_blank">Sumber</a> Manazatihttp://www.blogger.com/profile/06652089548141004421noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5843433748882895076.post-65737148117853604162012-12-21T10:18:00.001+07:002012-12-21T10:19:04.087+07:00Adolf Hitler Masuk Islam dan Mati di Indonesia ?<div>
<div style="text-align: center;">
<img alt="" class="aligncenter" height="154" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2011/09/mystery-of-indonesia.jpg?w=512&h=192&h=154" title="Mystery of Indonesia" width="512" /><img alt="" class="aligncenter" height="117" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2011/09/hitler-dead-in-indonesia.jpg?w=512&h=146&h=117" title="Hitler dead in Indonesia" width="512" /><img alt="" class="aligncenter" height="162" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2011/08/hitler-nazi-german.jpg?w=512&h=203&h=162" title="Hitler Nazi German" width="512" /></div>
<h1>
Adolf Hitler Masuk Islam dan Mati di Indonesia</h1>
<img alt="" class="alignleft" height="248" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2011/08/hitler-with-children.jpg?w=275&h=275&h=248" title="Hitler with children" width="275" />Dari
sekian banyak informasi yang ada tentang kematian Hitler, tidak ada
satupun yang dapat menyebutkan secara pasti apa penyebab kematian sang
diktator Nazi ini.<br />
Di manakah sebenarnya akhir dari petualangan Hitler itu? Benarkah
Hitler bersama istrinya Eva Braun bunuh diri setelah minum racun
sianida?<br />
<span id="more-7298"></span><br />
Lantas bagaimanakah hasil otopsi pihak Amerika ketika tengkorak
Hitler dipamerkan pada tahun 2000 lalu, yang ternyata adalah tengkorak
wanita? Dimanakah sebenarnya keberadaan Hitler setelah jatuhnya Berlin
di tangan sekutu?<br />
<b>Beberapa Versi Tentang Kematiannya</b><br />
Versi yang paling populer menyebutkan bahwa Hitler tewas bunuh diri
dengan cara menembak dirinya sendiri dan minum racun sianida pada 30
April 1945, saat Jerman diduduki oleh Uni Soviet.<br />
Meski sejumlah ahli sejarah ragu Hitler menembak dirinya, dan menduga
hal itu hanyalah propaganda Nazi untuk menjadikan Hitler sebagai
pahlawan.<br />
Namun, lubang pada potongan tengkorak itu tampak menguatkan argumen
tersebut ketika tengkorak itu dipamerkan di Moskow tahun 2000. Bagaimana
dan kapan Hitler meninggal sekarang ini masih diselimuti misteri.<b></b><br />
<b></b>Dapat dijumpai penjelasan tentang penyebab dan kapan
Hitler mati dari beberapa versi. Ada kematian versi Jerman, versi
Rusia, dan versi para peneliti atau ilmuwan.<br />
<b>Versi Jerman</b>, seperti yang diceritakan oleh Flegel, salah satu perawat Hitler dan petinggi Nazi lainnya saat di dalam bunker.<br />
<b>Versi Rusia</b>, yang dinyatakan oleh seorang pejabat
tinggi dinas rahasia Rusia, KGB, yang mengklaim, bahwa Adolf Hitler
mengakhiri hidupnya tidak dengan menembak dirinya sendiri, tetapi dengan
meminum racun sianida.<br />
Seperti yang dinyatakan oleh Letnan Jenderal Vasily Khristoforov, staf arsip untuk dinas keamanan FSB Rusia, “<i>Paramedia
militer Uni Soviet kala itu telah memastikan bahwa Hitler dan Eva Braun
tewas setelah minim racun sianida pada 30 April 1945</i>.”<br />
<b>Versi para ilmuwan</b>, terakhir adalah menurut pendapat
umum dalam hal ini diwakili oleh para ilmuwan. Sudah lama sebenarnya
para ilmuwan dan ahli sejarah menyatakan bahwa potongan tengkorak yang
telah diambil dari luar bunker Hitler oleh tentara Rusia dan selama ini
disimpan intelijen Soviet itu akan menjadi bukti yang meyakinkan bahwa
menembak dirinya hingga tewas setelah minum pil sianida pada 30 April
1945.<br />
<a href="http://back2retro.files.wordpress.com/2010/12/hitler-dead.jpg" target="_blank"><img alt="" class="alignleft" height="226" src="http://back2retro.files.wordpress.com/2010/12/hitler-dead.jpg?w=323&h=226&h=226" width="323" /></a>Akhirnya dilakukan analisis DNA terhadap potongan tengkorak itu oleh peneliti Amerika, dan mereka menyatakan, “<i>kami tahu tengkorak itu berhubungan dengan seorang perempuan berusia antara 20 dan 40 tahun</i>,” kata ahli arkelogi Nick Bellantoni dari Universitas Connecticut, AS, dikutip dari Dailymail.<br />
“<i>Tulang itu kelihatan sangat tipis, tulang tengkorak laki-laki
cenderung lebih kuat. Dan persambungan di mana lempengan tengkorak itu
menyatu tampak berhubungan dengan seseorang yang berusia kurang dari 40
tahun. Hitler pada April 1945 berusia 56 tahun.</i>“<br />
Dengan adanya hasil tes DNA tersebut, berarti sejarah kematian Hitler
menjadi sebuah misteri kembali, dan para ahli teori konspirasi harus
memikirkan kembali kemungkinan-kemungkinan lain tentang kematian Hitler,
seperti mungkin saja Hitler tidak mati dalam bunker.<br />
<b>Sekilas Tentang Adolf Hitler</b><br />
Mengenai masa kecil, masa remaja, sampai dengan ketika menjadi seorang
diktator, Hitler kecil adalah seorang anak yang tertolak, ayahnya sangat
membencinya dan mengenggap perilakunya yang “antisosial” sebagai sebuah
kutukan.<br />
Ayahnya seorang yang keras dalam mendidik anak, sedang ibunya (Klara)
sangat baik kepadanya. Masa kecil yang diliputi dengan kebencian dari
ayahnya inilah yang memberikan andil besar dalam pembentukan mental dan
kejiwaan Hitler saat dewasa.<br />
Ketika hidupnya sulit, Perang Dunia 1 pun pecah. Tanpa ragu-ragu
Hitler mendaftar menjadi tentara dengan pangkat Kopral, bertugas di
medan perang di barisan paling depan. Kecewa dengan kekalahan Jerman di
Perang Dunia 1, dan melihat negara dan rakyatnya yang sengsara dan
kelaparan, Hitler pun masuk menjadi Anggota Partai Buruh yang kemudian
menjadi NSDAP (<i>National Socialistische Deutsche Arbeiter Partei</i>).<br />
<div id="attachment_1727">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2011/08/surat-izin-masuk-dr-poch.jpg" target="_blank"><img alt="" class="alignleft" height="289" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2011/08/surat-izin-masuk-dr-poch.jpg?w=222&h=289&h=289" title="Surat Izin Masuk dr Poch" width="222" /></a>Surat Izin Masuk dr Poch</div>
Tahun 1920, Hitler menjadi Kepala Bagian Propaganda, disinilah terlihat bakat Hitler di bidang pidato dan agitasi.<br />
Satu tahun kemudian, 1921, akhirnya Hitler menjadi ketua partai.<br />
Akhirnya pada tahun 1962 Hitler mendapatkan wewenang mutlak dari partainya.<br />
Dan Hitler adalah seorang orator ulung ”singa podium”, ahli pidato yang bisa menghipnotis massa pendengarnya.<br />
Hitler adalah politikus handal dan berhasil membangun pencitraan yang
sukses melalui propaganda. Ia berhasil membangun opini menjadi sebuah
kekuatan dahsyat yang sukses melalui propaganda.<br />
Ia berhasil membangun opini menjadi sebuah kekuatan dahsyat yang
ditakuti. Ia juga berhasil membangun opini sebagai fuhrer atau pemimpin
yang dapat dipercaya rakyatnya, membawa bangsanya ke puncak kejayaan.<br />
<b>Bukti-Bukti Hitler di Indonesia</b><br />
Bagaimana caranya Hitler sampai ke Indonesia? bisa menjadi WNI?
Bagaimana dia bekerja menjadi seorang dokter di Rumah Sakit Umum Sumbawa
Besar? dan sampai dengan pertemuan Hitler dengan seorang wanita sunda
yang akhirnya menjadi istrinya?<br />
Juga tentang kesaksian dr Sosro Husodo saat bertemu dengan Hitler
ketika di Sumbawa Besar. Dan semuanya dilengkapi dengan dokumen-dokumen
pendukung serta foto-foto yang akurat.<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2011/08/salahsatu-berita-tentang-adolf-hitler-yang-ada-di-jawa-post.jpg" target="_blank"><img alt="" class="aligncenter" height="342" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2011/08/salahsatu-berita-tentang-adolf-hitler-yang-ada-di-jawa-post.jpg?w=512&h=427&h=342" title="Salahsatu berita tentang Adolf Hitler yang ada di Jawa Post" width="512" /></a></div>
Hitler yang terkenal sangat bengis di abad ke 20, ternyata
bersembunyi di Indonesia sejak tahun 1954 sampai dengan tahun 1970, yang
kemudian tercium oleh Sekutu (AS, Uni Sovyet, Inggris dan Prancis) yang
selanjutnya diusut oleh Pemerintah Israel yang terus-menerus mengejar
para tokoh Nazi.<br />
Pada tahun 1954 Adolf Hitler masuk ke Indonesia dengan menggunakan nama palsu,<b> dr Poch</b>.<br />
Pada awalnya dr Poch tinggal di Dompu lalu pindah ke Bima,
selanjutnya pindah ke Kabupaten Sumbawa Besar, kemudian bekerja menjadi
dokter di Rumah Sakit Umum Kabupaten Sumbawa Besar.<br />
Seluruh penduduk pulau Sumbawa kenal dengan dokter ini, yang di panggil dengan julukan “<i><b>dokter Jerman</b></i>”.<br />
Salah satu peninggalan Adolf Hitler meninggal pada tanggal 15 Januari
1970 di Surabaya, yaitu buku catatan kecil berwarna cokelat ukuran 9×16
cm dengan tebal 44 cm.<br />
Di dalam buku itu tertulis puluhan <i>address book</i> teman-teman
dan kolega Hitler yang sama, seperti yang ada di sejarah Eropa. Begitu
pula tulisan tangan yang dibuatnya dibuku-buku tersebut sangat identik
dan mirip dengan tulisan tangan Hitler.<br />
Buku ini mempunyai arti yang sangat besar, karena merupakan salah satu bukti otentik yang menyatakan bahwa “<i>dr Poch</i>” adalah dewa-Nazi, Adolf Hitler.<br />
<div id="attachment_1728">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2011/08/surat-izin-mengemudi-dr-poch-saat-tinggal-di-sumbawa-besar.jpg" target="_blank"><img alt="" height="210" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2011/08/surat-izin-mengemudi-dr-poch-saat-tinggal-di-sumbawa-besar.jpg?w=300&h=210&h=210" title="Surat Izin Mengemudi dr Poch saat tinggal di Sumbawa Besar" width="300" /></a>Surat Izin Mengemudi dr Poch saat tinggal di Sumbawa Besar</div>
Kemudian Hitler bertemu dengan seorang gadis bernama Sulaesih yang
sedang menggembara ke Sumbawa Besar, yang akhirnya dilamar oleh Hitler.<br />
Tidak lama setelah dr Poch melamar Sulaesih, beliau <b>memeluk agama Islam pada tahun 1964</b>,
yang disaksikan oleh Ketua Kantor Agama di Sumbawa, (tapi sayang
Sulaesih lupa namanya) dan mengganti namanya menjadi Abdul Kohar. Pada
tahun 1965 Hitler pun menikahinya.<br />
Aries Zulkarnaen, salah satu saksi keberadaan dr Poch pada tahun 2010
lalu mengatakan dokter itu punya dua kepribadian yang bertolak
belakang, pemarah namun sering bercanda dengan warga.<br />
“Dia pemarah, banyak memberi resep dengan mulut [menyebutkan nama obat], tapi kalau ada yang tanya lagi, dia bilang, <i>kan</i> sudah saya bilang,” kata Aries.<br />
Poch juga akan marah jika pasiennya menyebut penyakit yang mereka
derita. “Apa kamu dokter?,” kata Aries, menirukan gertakan yang sering
diucapkan Poch.<br />
<div id="attachment_1729">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2011/08/adolf-hitler-saat-berusia-75-thn-di-sumbawa-besar.jpg" target="_blank"><img alt="" class="alignleft" height="357" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2011/08/adolf-hitler-saat-berusia-75-thn-di-sumbawa-besar.jpg?w=512&h=446&h=357" title="Adolf Hitler saat berusia 75 thn di Sumbawa Besar" width="512" /></a>Adolf Hitler (kanan) saat berusia 75 thn di Sumbawa Besar</div>
Ditambahkan Aries, Poch yang dia kenal juga humoris. “<i>Nggak</i> takut guyon dengan masyarakat,” kata dia.<br />
Yang paling menonjol dari Poch, ungkap Aries, adalah caranya menyetir mobil Jeep kap terbukanya.<br />
“Jalan-jalan di Sumbawa dulu belum bagus, tapi dia menyetir dengan
satu jari. Luar biasa,” kata Aries. “Itu tanda-tanda dia mantan
tentara,” tambah Aries.<br />
<div id="attachment_1730">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2011/08/adolf-hitler-saat-berusia-78-thn-dengan-postur-tubuhnya-yang-agak-bongkok.jpg" target="_blank"><img alt="" class="alignleft" height="342" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2011/08/adolf-hitler-saat-berusia-78-thn-dengan-postur-tubuhnya-yang-agak-bongkok.jpg?w=295&h=342&h=342" title="Adolf Hitler saat berusia 78 thn, dengan postur tubuhnya yang agak bongkok" width="295" /></a>Adolf Hitler saat berusia 78 thn, dengan postur tubuhnya yang agak bongkok</div>
Meski tak pernah menyangka bahwa Poch adalah Hitler, Aries mengaku masyarakat memperkirakan dia mantan tentara Nazi.<br />
“Dia sangat enerjik, kelihatan sekali tentaranya. Warga saat itu sudah mengira dia mantan tentara NAZI,” jelas dia.<br />
Sebelumnya, di Harian Pikiran Rakyat pada tahun 1983 terdapat sebuah
artikel tentang Hitler. Penulisnya bernama dr Sosrohusodo, dokter
lulusan Universitas Indonesia yang pernah bertugas di kapal yang
dijadikan rumah sakit bernama ‘Hope’ di Sumbawa Besar.<br />
Dr Sosrohusodo menceritakan pengalamannya bertemu dengan dokter tua
asal Jerman bernama Poch di Pulau Sumbawa Besar tahun 1960. Poch adalah
pimpinan sebuah rumah sakit terbesar di pulau tersebut. Orang itu diduga
Hitler.<br />
Bukti-bukti yang diajukan Sosrohusodo, adalah bahwa dokter tersebut
tak bisa berjalan normal. Dia selalu menyeret kaki kirinya ketika
berjalan.<br />
<div id="attachment_1731">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2011/08/foto-saat-dr-poch-menikah-dengan-sulaesih.jpg" target="_blank"><img alt="" class="alignleft" height="233" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2011/08/foto-saat-dr-poch-menikah-dengan-sulaesih.jpg?w=300&h=233&h=233" title="Foto saat Dr Poch menikah dengan Sulaesih" width="300" /></a>Foto saat Dr Poch menikah dengan Sulaesih</div>
Kemudian tangannya, kata Sosrohusodo, tangan kiri dokter Jerman itu
selalu bergetar. Dia juga punya kumis vertikal mirip Charlie Chaplin,
dan kepalanya gundul.<br />
Kondisi ini diyakini mirip dengan gambaran Hilter di masa tuanya,
yang ditemukan di sejumlah buku biografi sang Fuhrer. Saat bertemu
dengannya di tahun 1960, orang yang diduga Hitler berusia 71 tahun.<br />
Menurut Sosrohusodo, dokter asal Jerman yang dia temui sangat
misterius. Dia tidak punya lisensi untuk jadi dokter, bahkan dia sama
sekali tak punya keahlian tentang kesehatan.<br />
<div id="attachment_1732">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2011/08/kutipan-surat-perkawinan-campuran-dr-poch-dan-sulaesih-dari-catatan-sipil.jpg"><img alt="" class="alignleft" height="300" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2011/08/kutipan-surat-perkawinan-campuran-dr-poch-dan-sulaesih-dari-catatan-sipil.jpg?w=205&h=300&h=300" title="Kutipan Surat Perkawinan Campuran dr Poch dan Sulaesih dari Catatan Sipil" width="205" /></a>Kutipan Surat Perkawinan Campuran dr Poch dan Sulaesih dari Catatan Sipil</div>
Sosro mengaku pernah memeriksa tangan kiri Poch yang selalu bergetar.
Saat menanyakan kapan gejala ini mulai terjadi, Poch lalu bertanya pada
istrinya yang lalu menjawab, “ini terjadi ketika Jerman kalah di
pertempuran dekat Moskow. Saat itu Goebbels mengatakan padamu bahwa kau
memukuli meja berkali-kali.”<br />
Goebbels yang disebut istri Poch diduga adalah Joseph Goebbe, menteri propaganda Jerman yang dikenal loyal dengan Hilter.<br />
Kata Sosro, istri Poch, yang diduga Eva Braun, beberapa kali
memanggil suaminya ‘Dolf’, yang diduga kependekan dari Adolf Hitler.<br />
<b>Hitler Mati di Indonesia</b><br />
Pengakuan Hitler kepada istrinya yang berasal dari Indonesia, Sulaesih, bahwa dia adalah memang Hitler yang sebenarnya, <i>Der Fuhrer</i>. Apa saja kegiatan Hitler sebelum dia meninggal?.<br />
Terdapat pernyataan Stanlin, bahwa yang tewas di dalam bunker di
Jerman bukanlah Hitler asli. Dan dibagian akhir ini menceritakan
bagaimana akhirnya sang diktator itu meninggal di Indonesia.<br />
Selama ini kematian Hitler memang sangat misterius, karena tidak ada
saksi yang dapat menunjukkan dimana mayat Hitler ataupun mayat Eva
Braun, istri terakhirnya pada saat di Eropa.<br />
Di Konferensi Postdam tahun 1945, Stanlin menyatakan bahwa mayat
Hitler dan Eva Braun tidak ditemukan. Stanlin menduga, dewa Nazi ini
lolos dan melarikan diri ke Spanyol atau Amerika Latin.<br />
Dan tak berapa lama ada kabar yang mengatakan Hitler kabur
menggunakan kapal selam ke sebuah pulau. Tapi tidak ada yang tahu pulau
apa dan dimana.<br />
Dunia internasional sama sekali tidak menyadarinya bahwa seorang
pemimpin Nazi yangn sangat kejam itu bersembunyi dengan aman di Sumbawa
Besar, sampai meninggal di Surabaya dan dimakamkan di pemakaman umum
muslim di Ngagel.<br />
<b>Penutup<br />
</b>Kematian Diktator Jerman, Adolf Hitler yang diyakini tewas
bunuh diri di sebuah bunker, pada tanggal 30 April 1945 di Berlin, tetap
masih dipertanyakan dan menjadi misteri.<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2011/08/penulis-buku-di-tpu-surabaya-tempat-makam-adolf-hitler.jpg"><img alt="" class="aligncenter" height="382" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2011/08/penulis-buku-di-tpu-surabaya-tempat-makam-adolf-hitler.jpg?w=512&h=477&h=382" title="Penulis buku di TPU Surabaya tempat makam Adolf Hitler" width="512" /></a></div>
Siapa yang menyaksikan peristiwa di bunker saat Hitler bunuh diri?
Tidak ada, sumber cerita tersebut hanya dari mulut ke mulut. Dan pada
saat itu, walaupun tidak ada saksi dan bukti yang jelas, pihak sekutu
tetap mengumumkan secara resmi bahwa Hitler dan istri, Eva Braun telah
meninggal.<br />
Bukan tidak mungkin Hitler mati di Indonesia. Karena Indonesia
dianggap tempat yang aman, bagi Hitler. Silahkan siapa pun untuk
menemukan jawaban yang sesungguhnya. (<i>Ir KGPH Soeryo Goeritno, Msc.,Penulis Buku</i>)<br />
***<br />
-= Foto-foto diatas sengaja diburamkan untuk menghargai hak cipta =-<br />
Judul Buku : Hitler Mati di Indonesia<br />
Katagori : Umum / Tokoh / Sejarah<br />
Ukuran : 14 X 21 cm<br />
Penulis : Ir. KGPH Soeryo Goeritno, Msc<br />
ISBN : 978-602-97263-0-5<br />
Isi Buku : vi + 122 halaman<br />
Penerbit : Titik media Publisher<br />
<div id="attachment_1421">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2011/08/buku-hitler-mati-di-indonesia-banyak-bukti-di-dalam-buku-ini.jpg"><img alt="" class="aligncenter" height="366" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2011/08/buku-hitler-mati-di-indonesia-banyak-bukti-di-dalam-buku-ini.jpg?w=512&h=366" title="Buku Hitler Mati di Indonesia, banyak bukti di dalam buku ini" width="512" /></a>Buku
ini akan menjawab beberapa pertanyaan yang belum terjawab, spt: Mengapa
Hitler lari ke Indonesia? Mengapa Hitler akhirnya menjadi Muslim? Apa
hubungan Hitler, Indonesia dan Yahudi? Apa saja yg dilakukan Hitler di
Indonesia? Bagaimana hubungan Hitler dengan Sukarno? Dimana kuburan
Hitler di Indonesia? Bagaimana Hitler bisa berada di Indonesia? Apa kata
Jerman, Rusia, Inggris dan Israel? Siapa saja yg mengetahui Hitler di
Indonesia? Bagaimana Hitler menyembunyikan identitasnya?</div>
” Buku yang akan menggemparkan dunia” (H.Oetoyo Oesman, SH- Mantan Menteri Kehakiman).<br />
” Merinding saya membacanya” (Drs. J.B Soedarmanto Kadarisman- Mantan Dubes RI untuk Argentina dan Belanda).<br />
***<br />
Artikel ini hanya untuk informasi dan bukan promosi sebuah buku<br />
***<br />
<h2>
<b>Beberapa Hasil Teknologi Mesin Perang Adolf Hitler</b></h2>
<div id="attachment_1422">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2011/08/messerschmitt-me-262-schwalbe.jpg"><img alt="" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2011/08/messerschmitt-me-262-schwalbe.jpg?w=640" title="Messerschmitt Me 262 Schwalbe" /></a>Messerschmitt
Me 262 Schwalbe. Merupakan pesawat tempur turbin jet pertama di dunia.
Me 262 dikeluarkan saat Perang Dunia II dan mulai bertempur pada tahun
1944 sebagai pesawat terbang tempur/ pengebom/ pengintaian dan pencegat.
Pilot Jerman memberi julukan “Sturmvogel” (Stormbird), sementara
Tentara Sekutu menjulukinya dengan nama “Turbo” atau “Blow Job”. Me 262
diisukan telah menghancurkan 509 pesawat terbang milik Pihak Sekutu
(walaupun ada yang mengatakan lebih tinggi), pihak Jerman diisukan telah
kehilangan 100 Me 262.</div>
<div id="attachment_1423">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2011/08/p1000-landkreuzer-ratte-tank-terbesar-di-dunia-buatan-nazi-german.jpg"><img alt="" class="aligncenter" height="248" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2011/08/p1000-landkreuzer-ratte-tank-terbesar-di-dunia-buatan-nazi-german.jpg?w=512&h=310&h=248" title="P1000 Landkreuzer Ratte, tank terbesar di dunia buatan Nazi German" width="512" /></a>P1000
Landkreuzer Ratte, tank terbesar di dunia buatan Nazi German yg dipakai
pada Perang Dunia-II. Mo gak kesebelasannya dilindes beginian???</div>
<div id="attachment_1424">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2011/08/teknologi-mirip-u-f-o-berupa-piring-yg-dapat-terbang-sudah-dibuat-oleh-nazi-german-pada-perang-dunia-ii.jpg"><img alt="" class="aligncenter" height="332" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2011/08/teknologi-mirip-u-f-o-berupa-piring-yg-dapat-terbang-sudah-dibuat-oleh-nazi-german-pada-perang-dunia-ii.jpg?w=512&h=415&h=332" title="Teknologi mirip U.F.O. berupa piring yg dapat terbang sudah dibuat oleh Nazi German pada Perang Dunia-II" width="512" /></a>Teknologi
mirip U.F.O. berupa piring yg dapat terbang sudah dibuat oleh Nazi
German pada Perang Dunia-II. Dokumen tentang ini ditemukan oleh polisi
Austria saat Viktor Schauberger meninggal. Dan kini sepertinya teknologi
tersebut sedang dikembangkan Amerika di “Area 51″.</div>
<div id="attachment_1425">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2011/08/horten-229-ho-229-pesawat-bomber-anti-radar-buatan-nazi-german-dibuat-pada-tahun-1944.jpg"><img alt="" class="aligncenter" height="384" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2011/08/horten-229-ho-229-pesawat-bomber-anti-radar-buatan-nazi-german-dibuat-pada-tahun-1944.jpg?w=512&h=480&h=384" title="Horten 229 (Ho 229) Pesawat Bomber Anti Radar buatan Nazi German, dibuat pada tahun 1944. Kini teknologi ini ditiru USA, Stealth Spirit B-2." width="512" /></a>“Flying
Wing” Horten 229 (Ho 229) Pesawat Bomber Anti Radar buatan Nazi German,
dibuat pada tahun 1944. Kini teknologi ini ditiru USA, Stealth Spirit
B-2. Designed by Reimar and Walter Horten and built by Gothaer
Waggonfabrik It was the first pure flying wing powered by a jet engine.
It was the first aircraft designed to incorporate what we now know as
stealth technology although it is doubtful the Germans or designers knew
anything about ‘Stealth Technology’ at the time.</div>
***<br />
***<br />
<h1>
<a href="http://indocropcircles.wordpress.com/?s=hitler" target="_blank" title="Click to other Hitler articles - Klik disini untuk ke artikel mengenai Hitler lainnya"><img alt="" height="203" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2011/08/hitler-nazi-german.jpg?w=640&h=203&h=203" title="Click to other Hitler articles - Klik disini untuk ke artikel mengenai Hitler lainnya" width="640" /></a></h1>
***<br />
<i>“Ich konnte all die Juden in dieser Welt zu zerstören, aber ich
lasse ein wenig drehte-on,so können Sie herausfinden, warum ich sie
getötet”</i> (Adolf Hitler)<br />
<i>“Bisa saja saya musnahkan semua Yahudi di dunia ini, tapi saya
sisakan sedikit yang hidup, agar kamu nantinya dapat mengetahui mengapa
saya membunuh mereka”</i> (Adolf Hitler)<br />
<br />
<a href="http://ahmadsamantho.wordpress.com/" target="_blank"><u><br /></u></a>
<a href="http://ahmadsamantho.wordpress.com/" target="_blank"><u>Sumber</u></a></div>
Manazatihttp://www.blogger.com/profile/06652089548141004421noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5843433748882895076.post-5350523358064821992012-12-21T09:22:00.004+07:002012-12-21T09:54:48.389+07:00Jalan Sunan Kalijogo Mencari Guru Sejati<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">
</div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">
<a href="http://www.facebook.com/achmad.badawi.16" id="js_1"><img alt="" class="alignleft" height="134" src="http://profile.ak.fbcdn.net/hprofile-ak-ash4/372235_100002765599892_1995609699_q.jpg" width="134" /></a></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<div>
</div>
<b>“Jalan Sunan Kalijogo Mencari Guru Sejati”</b><br />
Di antara para wali yang lain, Kanjeng Sunan Kalijaga bisa dikatakan
satu-satunya wali yang menggunakan pendekatan yang pas yaitu budaya
Jawa. Dia sadar, tidak mungkin menggunakan budaya lain untuk
menyampaikan ajaran ‘sangkan paraning dumadi’ secara tepat.<br />
Budaya arab tidak cocok diterapkan di Jawa karena manusia Jawa sudah
hidup sekian ratus tahun dengan budayanya yang sudah mendarah daging.
Bahkan, setelah “dilantik” menjadi wali, dia mengganti jubahnya dengan
pakaian Jawa memakai ‘blangkon atau udeng’.<br />
<span id="more-10941"></span><br />
Nama mudanya Raden Syahid, putra adipati Tuban yaitu Tumenggung
Wilatikta dan Dewi Nawangrum. Kadpiaten Tuban sebagaimana Kadipaten yang
lain harus tunduk di bawah kekuasaan Kerajaan Majapahit. Nama lain
Tumenggung Wilatikta adalah Ario Tejo IV, keturunan Ario Tejo III, II
dan I. Arti Tejo I adalah putra Ario Adikoro atau Ronggolawe, salah
seorang pendiri Kerajaan Majapahit. Jadi bila ditarik dari silsilah ini,
Raden Syahid sebenarnya adalah anak turun pendiri kerajaan Majapahit.<br />
<br />
Raden Syahid lahir di Tuban saat Majapahit mengalami kemunduran
karena kebijakan yang salah kaprah, pajak dan upeti dari masing-masing
kadipaten yang harus disetor ke Kerajaan Majapahit sangat besar sehingga
membuat miskin rakyat jelata. Suatu ketika, Tuban dilanda kemarau
panjang, rakyat hidup semakin sengsara hingga suatu hari Raden Syahid
bertanya ke ayahnya: “Bapa, kenapa rakyat kadipaten Tuban semakin
sengsara ini dibuat lebih menderita oleh Majapahit?”. Sang ayah tentu
saja diam sambil membenarkan pertanyaan anaknya yang kritis ini.<br />
<br />
Raden Syahid yang melihat nasib rakyatnya merana, terpanggil untuk
berjuang dengan caranya sendiri. Cara yang khas anak muda yang penuh
semangat juang namun belum diakui eksistensinya; menjadi “Maling
Cluring”, yaitu pencuri yang baik karena hasil curiannya dibagi-bagikan
kepada orang-orang miskin yang menderita. Tidak hanya mencuri, melainkan
juga merampok orang-orang kaya dan kaum bangsawan yang hidupnya
berkecukupan.<br />
<br />
Suatu ketika, perbuatan mulia namun tidak lazim itu diketahui oleh
sang ayah dan sang ayah tanpa ampun mengusir Raden Syahid karena
dianggap mencoreng moreng kehormatan keluarga adipati. Pengusiran tidak
hanya dilakukan sekali namun beberapa kali. Saat diusir Raden Syahid
kembali melakukan perampokan namun sialnya dia tertangkap pengawal
kadipaten hingga sang ayah kehabisan akal sehat.<br />
<br />
“Syahid anakku, kini sudah waktunya kamu memilih, kau yang suka
merampok itu pergi dari wilayah Tuban atau kau harus tewas di tangan
anak buahku”. Syahid tahu dia saat itu harus benar-benar pergi dari
wilayah Tuban dan akhirnya, dia pun dengan hati gundah pergi tanpa arah
tujuan yang jelas. Suatu hari dalam perjalanannya di hutan Jati Wangi,
dia bertemu lelaki tua yang kemudian memperkenalkan dirinya sebagai
Sunan Bonang. Sunan Bonang adalah putra dan murid Sunan Ampel yang
berkedudukan di Bonang, dekat Tuban.<br />
Syahid yang ingin merampok Sunan Bonang akhirnya harus bertekuk lutut
dan Syahid akhirnya berguru pada Sunan Bonang. Oleh Bonang yang saat
itu sudah jadi guru spiritual ini, Syahid diminta duduk diam bersila di
pinggir sungai. Posisi duduk diam meneng ini di kalangan para yogi
dikenal dengan posisi meditasi. Syahid saat itu telah bertekad untuk
mengubah orientasi hidupnya secara total seratus delapan puluh derajat.
Yang awalnya dia berjuang dalam bentuk fisik, menjadi perjuangan dalam
bentuk batin (metafisik). Dia telah meninggalkan syariat masuk ke ruang
hakekat untuk mereguk nikmatnya makrifat. Namun syarat yang diajarkan
Sunan Bonang cuma satu: duduk, diam, meneng, mengalahkan diri/ego dan
patuh pada sang guru sejati (kesadaran ruh). Untuk menghidupkan
kesadaran guru sejati (ruh) yang sekian lama terkubur dan tertimbun
nafsu dan ego ini, Bonang menguji tekad Raden Syahid dengan menyuruhnya
untuk diam di pinggir kali.<br />
<br />
Ya, perintahnya hanya diminta untuk diam tok, tidak diminta untuk
dzikir atau ritual apapun. Cukup diam atau meneng di tempat. Dia tidak
diminta memikirkan tentang Tuhan, atau Dzat Yang Adikodrati yang
menguasai alam semesta. Tidak, Sunan Bonang hanya meminta agar sang
murid untuk patuh, yaitu DIAM, MENENG, HENING, PASRAH, SUMARAH, SUMELEH.
Awalnya, orang diam pikirannya kemana-mana. Namun sekian waktu diam di
tempat, akal dan keinginannya akhirnya melemas dan akhirnya benar-benar
tidak memiliki daya lagi untuk berpikir, energi keinginan duniawinya
lepas landas dan lenyap. Raden Syahir mengalami suwung total, fana total
karena telah hilang sang diri/ego.<br />
<br />
<i>“BADANKU BADAN ROKHANI, KANG SIFAT LANGGENG WASESA, KANG SUKSMA PURBA
WASESA, KUMEBUL TANPA GENI, WANGI TANPA GANDA, AKU SAJATINE ROH
SAKALIR, TEKA NEMBAH, LUNGO NEMBAH, WONG SAKETI PADA MATI, WONG SALEKSA
PADA WUTA, WONG SEWU PADA TURU, AMONG AKU ORA TURU, PINANGERAN YITNA
KABEH….”</i><br />
<br />
Demikian gambaran kesadaran ruh Raden Syahid kala itu. Berapa lama
Raden Syahid diam di pinggir sungai? Tidak ada catatan sejarah yang
pasti. Namun dalam salah satu hikayat dipaparkan bahwa sang sunan
bertapa hingga rerumputan menutupi tubuhnya selama lima tahu. Setelah
dianggap selesai mengalami penyucian diri dengan bangunnya kesadaran
ruh, Sunan Bonang menggembleng muridnya dengan kawruh ilmu-ilmu agama.
Dianjurkan juga oleh Bonang agar Raden Syahid berguru ke para wali yang
sepuh yaitu Sunan Ampel di Surabaya dan Sunan Giri di Gresik. Raden
Syahid yang kemudian disebut Sunan Kalijaga ini menggantikan Syekh
Subakir gigih berdakwah hingga Semenanjung Malaya hingga Thailand
sehingga dia juga diberi gelar Syekh Malaya.<br />
<br />
“KESADARAN INSAN KAMIL”<br />
Malaya berasal dari kata ma-laya yang artinya mematikan diri. Jadi
orang yang telah mengalami “mati sajroning urip” atau orang yang telah
berhasil mematikan diri/ego hingga mampu menghidupkan diri-sejati yang
merupakan guru sejati-NYA. Sebab tanpa berhasil mematikan diri, manusia
hanya hidup di dunia fatamorgana, dunia apus-apus, dunia kulit. Dia
tidak mampu untuk masuk ke dunia isi, dan menyelam di lautan hakikat dan
sampai di palung makrifatullah.<br />
<br />
Salah satu ajaran Sunan Kalijaga yang didapat dari guru spiritualnya,
Sunan Bonang, adalah ajaran hakikat shalat sebagaimana yang ada di
dalam <i>SULUK WUJIL: UTAMANING SARIRA PUNIKI, ANGRAWUHANA JATINING SALAT,
SEMBAH LAWAN PUJINE, JATINING SALAT IKU, DUDU NGISA TUWIN MAGERIB,
SEMBAH ARANEKA, WENANGE PUNIKU, LAMUN ARANANA SALAT, PAN MINANGKA
KEKEMBANGING SALAM DAIM, INGARAN TATA KRAMA</i>. (Unggulnya diri itu
mengetahui HAKIKAT SALAT, sembah dan pujian. Salat yang sesungguhnya
bukanlah mengerjakan salat Isya atau maghrib. Itu namanya sembahyang.
Apabila disebut salat, maka itu hanya hiasan dari SALAT DAIM, hanya tata
krama).<br />
<br />
Di sini, kita tahu bahwa salat sejati adalah tidak hanya mengerjakan
sembah raga atau tataran syariat mengerjakan sholat lima waktu. Salat
sejati adalah SALAT DAIM, yaitu bersatunya semua indera dan tubuh kita
untuk selalu memuji-Nya dengan kalimat penyaksian bahwa yang suci di
dunia ini hanya Tuhan: HU-ALLAH, DIA ALLAH. Hu saat menarik nafas dan
Allah saat mengeluarkan nafas. Sebagaimana yang ada di dalam Suluk
Wujil: <i>PANGABEKTINE INGKANG UTAMI, NORA LAN WAKTU SASOLAHIRA, PUNIKA
MANGKA SEMBAHE MENENG MUNI PUNIKU, SASOLAHE RAGANIREKI, TAN SIMPANG DADI
SEMBAH, TEKENG WULUNIPUN, TINJA TURAS DADI SEMBAH, IKU INGKANG NIYAT
KANG SEJATI, PUJI TAN PAPEGETAN</i>. (Berbakti yang utama tidak mengenal
waktu. Semua tingkah lakunya itulah menyembah. Diam, bicara, dan semua
gerakan tubuh merupakan kegiatan menyembah. Wudhu, berak dan kencing pun
juga kegiatan menyembah. Itulah niat sejati. Pujian yang tidak pernah
berakhir)<br />
<br />
Jadi hakikat yang disebut Sholat Daim nafas kehidupan yang telah
manunggaling kawulo lan gusti, yang manifestasinya adalah semua tingkah
laku dan perilaku manusia yang diniatkan untuk menyembah-Nya. Selalu
awas, eling dan waspada bahwa apapun yang kita pikirkan, apapun yang
kita kehendaki, apapun yang kita lakukan ini adalah bentuk yang
dintuntun oleh <i>AKU SEJATI, GURU SEJATI YANG SELALU MENYUARAKAN KESADARAN
HOLISTIK BAHWA DIRI KITA INI ADALAH DIRI-NYA, ADA KITA INI ADALAH
ADA-NYA, KITA TIDAK ADA, HANYA DIA YANG ADA.</i><br />
Sholat daim ini juga disebut dalam SULUK LING LUNG karya Sunan Kalijaga:
<i> SALAT DAIM TAN KALAWAN, MET TOYA WULU KADASI, SALAT BATIN SEBENERE,
MANGAN TURU SAHWAT NGISING</i>. (Jadi sholat daim itu tanpa menggunakan
syariat wudhu untuk menghilangkan hadats atau kotoran. Sebab kotoran
yang sebenarnya tidak hanya kotoran badan melainkan kotoran batin. Salat
daim boleh dilakukan saat apapun, misalnya makan, tidur, bersenggama
maupun saat membuang kotoran.)<br />
<br />
Ajaran makrifat lain Sunan Kalijaga adalah IBADAH HAJI. Tertera dalam
Suluk Linglung suatu ketika Sunan Kalijaga bertekad pergi ke Mekkah
untuk melaksanakan ibadah haji. Di tengah perjalanan dia dihentikan oleh
Nabi Khidir. Sunan dinasehati agar tidak pergi sebelum tahu hakikat
ibadah haji agar tidak tersesat dan tidak mendapatkan apa-apa selain
capek. Mekah yang ada di Saudi Arabia itu hanya simbol dan MEKAH YANG
SEJATI ADA DI DALAM DIRI. Dalam suluk wujil disebutkan sebagai berikut:<br />
<i>NORANA WERUH ING MEKAH IKI, ALIT MILA TEKA ING AWAYAH, MANG TEKAENG
PRANE YEN ANA SANGUNIPUN, TEKENG MEKAH TUR DADI WALI, SANGUNIPUN
ALARANG, DAHAT DENING EWUH, DUDU SREPI DUDU DINAR, SANGUNIPUN KANG SURA
LEGAWENG PATI, SABAR LILA ING DUNYA.</i><br />
<i>MESJID ING MEKAH TULYA NGIDERI, KABATOLLAH PINIKANENG TENGAH,
GUMANTUNG TAN PACACANTHEL, DINULU SAKING LUHUR, LANGIT KATON ING
NGANDHAP IKI, DINULU SAKING NGANDHAP, BUMI ANENG LUHUR, TINON KULON
KATON WETAN, TINON WETAN KATON KULON IKU SINGGIH TINGALNYA AWELASAN.</i><br />
<br />
(Tidak tahu Mekah yang sesugguhnya. Sejak muda hingga tua, seseorang
tidak akan mencapai tujuannya. Saat ada orang yang membawa bekal sampai
di Mekah dan menjadi wali, maka sungguh mahal bekalnya dan sulit
dicapai. Padahal, bekal sesungguhnya bukan uang melainkan KESABARAN DAN
KESANGGUPAN UNTUK MATI. KESABARAN DAN KERELAAN HIDUP DI DUNIA. Masjid di
Mekah itu melingkar dengan Kabah berada di tengahnya. Bergantung tanpa
pengait, maka dilihat dari atas tampak langit di bawah, dilihat dari
bawah tampak bumi di atas. Melihat yang barat terlihat timur dan
sebaliknya. Itu pengelihatan yang terbalik).<br />
<br />
Maksudnya, bahwa ibadah haji yang hakiki adalah bukanlah pergi ke
Mekah saja. Namun lebih mendalam dari penghayatan yang seperti itu.
Ibadah yang sejati adalah pergi ke KIBLAT YANG ADA DI DALAM DIRI SEJATI.
Yang tidak bisa terlaksana dengan bekal harta, benda, kedudukan, tahta
apapun juga. Namun sebaliknya, harus meletakkan semua itu untuk kemudian
meneng, diam, dan mematikan seluruh ego/aku dan berkeliling ke kiblat
AKU SEJATI. Inilah Mekah yang metafisik dan batiniah. Memang pemahaman
ini seperti terbalik, JAGAD WALIKAN. Sebab apa yang selama ini kita
anggap sebagai KEBENARAN DAN KEBAIKAN MASIHLAH PEMAHAMAN YANG DANGKAL.
APA YANG KITA ANGGAP TERBAIK, TERTINGGI SEPERTI LANGIT DAN PALING
BERHARGA DI DUNIA TERNYATA TIDAK ADA APA-APANYA DAN SANGAT RENDAH
NILAINYA.<br />
<br />
Apa bekal agar sukses menempuh ibadah haji makrifat untuk menziarahi
diri sejati? Bekalnya adalah kesabaran dan keikhlasan. Sabar berjuang
dan memiliki iman yang teguh dalam memilih jalan yang barangkali
dianggap orang lain sebagai jalan yang sesat. Ibadah haji metafisik ini
akan mengajarkan kepada kita bahwa episentrum atau pusat spiritual
manusia adalah BERTAWAF. Berkeliling ke RUMAH TUHAN, berkeliling bahkan
masuk ke AKU SEJATI dengan kondisi yang paling suci dan bersimpuh di
KAKI-NYA YANG MULIA. Tujuan haji terakhir adalah untuk mencapai INSAN
KAMIL, yaitu manusia sempurna yang merupakan kaca benggala
kesempurnaan-Nya.<br />
<br />
Sunan Kalijaga adalah manusia yang telah mencapai tahap perjalanan
spiritual tertinggi yang juga telah didaki oleh Syekh Siti Jenar.
Berbeda dengan Syekh Siti Jenar yang berjuang di tengah rakyat jelata,
Sunan Kalijaga karena dilahirkan dari kerabat bangsawan maka dia
berjuang di dekat wilayah kekuasaan. Di bidang politik, jasanya terlihat
saat akan mendirikan kerajaan Demak, Pajang dan Mataram. Sunan Kalijaga
berperan menasehati Raden Patah (penguasa Demak) agar tidak menyerang
Brawijaya V (ayahnya) karena beliau tidak pernah berlawanan dengan
ajaran akidah. Sunan Kalijaga juga mendukung Jaka Tingkir menjadi
Adipati Pajang dan menyarankan agar ibukota dipindah dari Demak ke
Pajang (karena Demak dianggap telah kehilangan kultur Jawa.<br />
<br />
Pajang yang terletak di pedalaman cocok untuk memahami Islam secara
lebih mendalam dengan jalur Tasawuf. Sementara kota pelabuhan jalurnya
syariat. Jasa lain Sunan Kalijaga adalah mendorong Jaka Tingkir (Pajang)
agar memenuhi janjinya memberikan tanah Mataram kepada Pemanahan serta
menasehati anak Pemanahan, yaitu Panembahan Senopati agar tidak hanya
mengandalkan kekuatan batin melalui tapa brata, tapi juga menggalang
kekuatan fisik dengan membangun tembok istana dan menggalang dukungan
dari wilayah sekeliling. Bahkan Sunan Kalijaga juga mewariskan pada
Panembahan Senopati baju rompi Antakusuma atau Kyai Gondhil yang bila
dipakai akan kebal senjata apapun. (@wongalus,2010) –<br />
<br />
<br />
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-cxdFvCcsMsw/UNPNWXBcz1I/AAAAAAAAAd8/oeFpXEyg9KM/s1600/Tim_Pencari+Tuhan.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://2.bp.blogspot.com/-cxdFvCcsMsw/UNPNWXBcz1I/AAAAAAAAAd8/oeFpXEyg9KM/s320/Tim_Pencari+Tuhan.jpg" width="320" /></a><br />
Sumber : <a href="http://wongalus.wordpress.com/" rel="nofollow nofollow" target="_blank">http://wongalus.wordpress.com/</a><br />
Pondasi Filosofi Kesadaran Kemanunggalan Esoteris “Semua Satu, Satu
Semua – Bhinneka Tunggal Ika”, Mendidik Manusia Seutuhnya – Kecerdasan
Spiritualitas Kesejatian & Etika Nurani./ 2 September 2012.<br />
<br />
<a href="http://ahmadsamantho.wordpress.com/" target="_blank">http://ahmadsamantho.wordpress.com </a></div>
</div>
Manazatihttp://www.blogger.com/profile/06652089548141004421noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5843433748882895076.post-83491212286961520562012-12-21T09:04:00.004+07:002012-12-21T09:04:59.821+07:00Majapahit adalah Kasultanan, benarkah?<h3 style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
Kerajaan Majapahit Ternyata Kerajaan Islam Sejak Awalnya ?</h3>
<h3 style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<i><span style="font-size: x-small;">(Sekedar perenungan) </span></i></h3>
<div style="text-align: justify;">
<div id="post_message_239626" style="text-align: justify;">
<blockquote style="font-family: Verdana,sans-serif;">
<img alt="" class="alignleft" height="286" src="http://www.potlot-adventure.com/wp-content/uploads/2009/04/majapahit-1.jpg" width="441" />Islamedia:Seorang
sejarawan pernah berujar bahwa sejarah itu adalah versi atau sudut
pandang orang yang membuatnya. Versi ini sangat tergantung dengan niat
atau motivasi si pembuatnya. Barangkali ini pula yang terjadi dengan
Majapahit, sebuah kerajaan maha besar masa lampau yang pernah ada di
negara yang kini disebut Indonesia. Kekuasaannya membentang luas hingga
mencakup sebagian besar negara yang kini dikenal sebagai Asia Tenggara.
Namun demikian, ada sesuatu yang ‘terasa aneh’ menyangkut kerajaan yang
puing-puing peninggalan kebesaran masa lalunya masih dapat ditemukan di
kawasan Trowulan Mojokerto ini. Sejak memasuki Sekolah Dasar, kita sudah
disuguhi pemahaman bahwa Majapahit adalah sebuah kerajaan Hindu
terbesar yang pernah ada dalam sejarah masa lalu kepulauan Nusantra yang
kini dkenal Indonesia. Inilah sesuatu yang terasa aneh tersebut.
Pemahaman sejarah tersebut seakan melupakan beragam bukti arkeologis,
sosiologis dan antropologis yang berkaitan dengan Majapahit yang jika
dicerna dan dipahami secara ‘jujur’ akan mengungkapkan fakta yang
mengejutkan sekaligus juga mematahkan pemahaman yang sudah berkembang
selama ini dalam khazanah sejarah masyarakat Nusantara.</blockquote>
<blockquote style="font-family: Verdana,sans-serif;">
<span id="more-5614"></span><br />
<img alt="" class="alignleft" height="211" src="http://wong168.files.wordpress.com/2010/11/koin.jpg?w=300&h=211" width="300" />‘Kegelisahan’
semacam inilah yang mungkin memotivasi Tim Kajian Kesultanan Majapahit
dari Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pengurus Daerah
Muhammadiyah Yogyakarta untuk melakukan kajian ulang terhadap sejarah
Majapahit. Setelah sekian lama berkutat dengan beragam fakt-data
arkeologis, sosiologis dan antropolis, maka Tim kemudian menerbitkannya
dalam sebuah buku awal berjudul ‘Kesultanan Majapahit, Fakta Sejarah
Yang Tersembunyi’.<br />
Buku ini hingga saat ini masih diterbitkan terbatas, terutama
menyongsong Muktamar Satu Abad Muhammadiyah di Yogyakarta beberapa waktu
yang lalu. Sejarah Majapahit yang dikenal selama ini di kalangan
masyarakat adalah sejarah yang disesuaikan untuk kepentingan penjajah
(Belanda) yang ingin terus bercokol di kepulauan Nusantara. Akibatnya,
sejarah masa lampau yang berkaitan dengan kawasan ini dibuat untuk
kepentingan tersebut. Hal ini dapat pula dianalogikan dengan sejarah
mengenai PKI. Sejarah yang berkaitan dengan partai komunis ini yang
dibuat di masa Orde Baru tentu berbeda dengan sejarah PKI yang dibuat di
era Orde Lama dan bahkan era reformasi saat ini. Hal ini karena
berkaitan dengan kepentingan masing-masing dalam membuat sejarah
tersebut. Dalam konteks Majapahit, Belanda berkepentingan untuk
menguasai Nusantara yang mayoritas penduduknya adalah muslim. Untuk itu,
diciptakanlah pemahaman bahwa Majapahit yang menjadi kebanggaan
masyarakat Indonesia adalah kerajaan Hindu dan Islam masuk ke Nusantara
belakangan dengan mendobrak tatanan yang sudah berkembang dan ada dalam
masyarakat.<br />
Apa yang diungkapkan oleh buku ini tentu memiliki bukti berupa fakta
dan data yang selama ini tersembunyi atau sengaja disembunyikan.
Beberapa fakta dan data yang menguatkan keyakinan bahwa kerajaan
Majpahit sesungguhnya adalah kerajaan Islam atau Kesultanan Majapahit
adalah sebagai berikut:<br />
1. Ditemukan atau adanya koin-koin emas
Majapahit yang bertuliskan kata-kata ‘La Ilaha Illallah Muhammad
Rasulullah’. Koin semacam ini dapat ditemukan dalam Museum Majapahit di
kawasan Trowulan Mojokerto Jawa Timur. Koin adalah alat pembayaran resmi
yang berlaku di sebuah wilayah kerajaan. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa sangat tidak mungkin sebuah kerajaan Hindu memiliki alat
pembayaran resmi berupa koin emas bertuliskan kata-kata Tauhid.<br />
2. Pada batu nisan Syeikh Maulana Malik
Ibrahim yang selama ini dikenal sebagai Wali pertama dalam sistem Wali
Songo yang menyebarkan Islam di Tanah Jawa terdapat tulisan yang
menyatakan bahwa beliau adalah Qadhi atau hakim agama Islam kerajaan
Majapahit. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Agama Islam adalah
agama resmi yang dianut oleh Majapahit karena memiliki Qadhi yang dalam
sebuah kerajaan berperan sebagai hakim agama dan penasehat bidang agama
bagi sebuah kesultanan atau kerajaan Islam.<br />
<img alt="" class="alignleft" height="300" src="http://wong168.files.wordpress.com/2010/11/astabrata_89751.jpg?w=225&h=300" width="225" /><br />
3. Pada lambang Majapahit yang berupa
delapan sinar matahari terdapat beberapa tulisan Arab, yaitu shifat,
asma, ma’rifat, Adam, Muhammad, Allah, tauhid dan dzat. Kata-kata yang
beraksara Arab ini terdapat di antara sinar-sinar matahari yang ada pada
lambang Majapahit ini. Untuk lebih mendekatkan pemahaman mengenai
lambang Majapahit ini, maka dapat dilihat pada logo Universitas Gadjah
Mada (UGM) Yogyakarta, atau dapat pula dilihat pada logo yang digunakan
Muhammadiyah. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Majapahit
sesungguhnya adalah Kerajaan Islam atau Kesultanan Islam karena
menggunakan logo resmi yang memakai simbol-simbol Islam.<br />
4. Pendiri Majapahit, Raden Wijaya, adalah
seorang muslim. Hal ini karena Raden Wijaya merupakan cucu dari Raja
Sunda, Prabu Guru Dharmasiksa yang sekaligus juga ulama Islam Pasundan
yang mengajarkan hidup prihatin layaknya ajaran-ajaran suf, sedangkan
neneknya adalah seorang muslimah, keturunan dari penguasa Sriwijaya.
Meskipun bergelar Kertarajasa Jayawardhana yang sangat bernuasa Hindu
karena menggunakan bahasa Sanskerta, tetapi bukan lantas menjadi
justifikasi bahwa beliau adalah seorang penganut Hindu. Bahasa Sanskerta
di masa lalu lazim digunakan untuk memberi penghormatan yang tinggi
kepada seseorang, apalagi seorang raja. Gelar seperti inipun hingga saat
ini masih digunakan oleh para raja muslim Jawa, seperti Hamengku Buwono
dan Paku Alam Yogyakarta serta Paku Buwono di Solo. Di samping itu,
Gajah Mada yang menjadi Patih Majapahit yang sangat terkenal terutama
karena Sumpah Palapanya ternyata adalah seorang muslim. Hal ini karena
nama aslinya adalah Gaj Ahmada, seorang ulama Islam yang mengabdikan
kemampuannya dengan menjadi Patih di Kerajaan Majapahit. Hanya saja,
untuk lebih memudahkan penyebutan yang biasanya berlaku dalam masyarakat
Jawa, maka digunakan Gajahmada saja. Dengan demikian, penulisan Gajah
Mada yang benar adalah Gajahmada dan bukan ‘Gajah Mada’. Pada nisan
makam Gajahmada di Mojokerto pun terdapat tulisan ‘La Ilaha Illallah
Muhammad Rasulullah’ yang menunjukkan bahwa Patih yang biasa dikenal
masyarakat sebagai Syeikh Mada setelah pengunduran dirinya sebagai Patih
Majapatih ini adalah seorang muslim.<br />
5. Jika fakta-fakta di atas masih berkaitan
dengan internal Majapahit, maka fakta-fakta berikut berhubungan dengan
sejarah dunia secara global. Sebagaimana diketahui bahwa 1253 M, tentara
Mongol dibawah pimpinan Hulagu Khan menyerbu Baghdad. Akibatnya, Timur
Tengah berada dalam situasi yang berkecamuk dan terjebak dalam kondisi
konflik yang tidak menentu. Dampak selanjutnya adalah terjadinya eksodus
besar-besaran kaum muslim dari Timur Tengah, terutama para keturunan
Nabi yang biasa dikenal dengan ‘Allawiyah. Kelompok ini sebagian besar
menuju kawasan Nuswantara (Nusantara) yang memang dikenal memiliki
tempat-tempat yang eksotis dan kaya dengan sumberdaya alam dan kemudian
menetap dan beranakpinak di tempat ini. Dari keturunan pada pendatang
inilah sebagian besar penguasa beragam kerajaan Nusantara berasal, tanpa
terkecuali Majapahit.<br />
Inilah beberapa bukti dari fakta dan data yang mengungkapkan bahwa
sesungguhnya Majapahit adalah Kesultanan Islam yang berkuasa di sebagian
besar kawasan yang kini dikenal sebagai Asia Tenggara ini. Sekali lagi
terbukti bahwa sejarah itu adalah versi, tergantung untuk apa sejarah
itu dibuat dan tentunya terkandung di dalamnya beragam kepentingan.
Wallahu A’lam Bishshawab. [sejarah-kompasiana]</blockquote>
<br />
<blockquote style="font-family: Verdana,sans-serif;">
<a href="http://islamedia.co.nr/" target="_blank">http://islamedia.co.nr/</a><br />
<div>
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Majapahit">http://id.wikipedia.org/wiki/Majapahit</a></div>
</blockquote>
<br />
<span style="font-size: x-small;"><i><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Sumber : http://ahmadsamantho.wordpress.com </span></i></span><br />
</div>
</div>
Manazatihttp://www.blogger.com/profile/06652089548141004421noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5843433748882895076.post-13358150044400563652012-03-22T15:16:00.002+07:002012-03-22T15:19:21.221+07:00Mengungkap Sosok Saridin (Syeh Jangkung)<p style="text-align: justify;"><strong>Mengungkap Sosok Saridin</strong></p> <p style="text-align: justify;"><em><strong>Syeh Jangkung ketika Kecil Sangat Nakal</strong></em><br /><a href="http://2.bp.blogspot.com/-m81s4EQ5mFY/T2rgbu6vMUI/AAAAAAAAAa0/w-JSpcYUf_A/s1600/syeh%2Bjangkung.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 288px; height: 400px;" src="http://2.bp.blogspot.com/-m81s4EQ5mFY/T2rgbu6vMUI/AAAAAAAAAa0/w-JSpcYUf_A/s400/syeh%2Bjangkung.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5722633043583119682" border="0" /></a>SIAPA sebenarnya Saridin itu? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, warga Pati dan sekitarnya mungkin bisa membaca buku Babad Tanah Jawa yang hidup sekitar awal abad ke-16. Sebab, menurut cerita tutur tinular yang hingga sekarang masih diyakini kebenarannya oleh masyarakat setempat, dia disebut-sebut putra salah seorang Wali Sanga, yaitu Sunan Muria dari istri bernama Dewi Samaran.<br /><span id="more-50"></span><br />Siapa wanita itu dan mengapa seorang bayi laki-laki bernama Saridin harus dilarung ke kali? Konon cerita tutur tinular itulah yang akhirnya menjadi pakem dan diangkat dalam cerita terpopuler grup ketoprak di Pati, Sri Kencono. Cerita babad itu menyebutkan, bayi tersebut memang bukan darah daging Sang Sunan dengan istrinya, Dewi Samaran.</p> <p style="text-align: justify;">Terlepas sejauh mana kebenaran cerita itu, dalam waktu perjalanan cukup panjang muncul tokoh Branjung di Desa Miyono yang menyelamatkan dan merawat bayi Saridin hingga beranjak dewasa dan mengakuinya sebagai saudaranya. Cerita pun merebak. Ketika masa mudanya, Saridin memang suka hidup mblayang (berpetualang) sampai bertemu dengan Syeh Malaya yang dia akui sebagai guru sejati.</p> <p style="text-align: justify;">Syeh Malaya itu tak lain adalah Sunan Kalijaga. Kembali ke Miyono, Saridin disebutkan telah menikah dengan seorang wanita yang hingga sekarang masyarakat lebih mengenal sebutan ”Mbokne (ibunya) Momok” dan dari hasil perkawinan tersebut lahir seorang anak laki-laki yang diberi nama Momok.</p> <p style="text-align: justify;">Sampai pada suatu ketika antara Saridin dan Branjung harus bagi waris atas satu-satunya pohon durian yang tumbuh dan sedang berbuah lebat. Bagi waris tersebut menghasilkan kesepakatan, Saridin berhak mendapatkan buah durian yang jatuh pada malam hari, dan Branjung dapat buah durian yang jatuh pada siang hari.</p> <p style="text-align: justify;">Kiasan</p> <p style="text-align: justify;">Semua itu jika dicermati hanyalah sebuah kiasan karena cerita tutur tinular itu pun melebar pada satu muara tentang ketidakjujuran Branjung terhadap ibunya Momok. Sebab, pada suatu malam Saridin memergoki sosok bayangan seekor macan sedang makan durian yang jatuh.</p> <p style="text-align: justify;">Dengan sigap, sosok bayangan itu berhasil dilumpuhkan menggunakan tombak. Akan tetapi, setelah tubuh binatang buas itu tergolek dalam keadaan tak bernyawa, berubah wujud menjadi sosok tubuh seseorang yang tak lain adalah Branjung.</p> <p style="text-align: justify;">Untuk menghindari cerita tutur tinular agar tidak vulgar, yang disebut pohon durian satu batang atau duren sauwit yang menjadi nama salah satu desa di Kecamatan Kayen, Durensawit, sebenarnya adalah ibunya Momok, tetapi oleh Branjung justru dijahili.</p> <p style="text-align: justify;">Terbunuhnya Branjung membuat Saridin berurusan dengan penguasa Kadipaten Pati. Adipati Pati waktu itu adalah Wasis Joyo Kusumo yang harus memberlakukan penegakan hukum dengan keputusan menghukum Saridin karena dinyatakan terbukti bersalah telah membunuh Branjung.</p> <p style="text-align: justify;">Meskipun dalam pembelaan Saridin berulang kali menegaskan, yang dibunuh bukan seorang manusia tetapi seekor macan, fakta yang terungkap membuktikan bahwa yang meninggal adalah Branjung akibat ditombak Saridin.</p> <p style="text-align: justify;">Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, dia harus menjalani hukuman yang telah diputuskan oleh penguasa Pati.</p> <p style="text-align: justify;">Pulang</p> <p style="text-align: justify;">Sebagai murid Sunan Kalijaga yang tentu mempunyai kelebihan dan didorong rasa tak bersalah, kepada penguasa Pati dia menyatakan telah punya istri dan anak. Karena itu, dia ingin pulang untuk menengok mereka.</p> <p style="text-align: justify;"><em><strong>Ulahnya Menjengkelkan Sunan Kalijaga</strong></em><br />ONTRAN - ontran Saridin di perguruan Kudus tidak hanya menjengkelkan para santri yang merasa diri senior, tetapi juga merepotkan Sunan Kudus. Sebagai murid baru dalam bidang agama, orang Miyono itu lebih pintar ketimbang para santri lain.</p> <p style="text-align: justify;">Belum lagi soal kemampuan dalam ilmu kasepuhan. Hal itu membuat dia harus menghadapi persoalan tersendiri di perguruan tersebut. Dan itulah dia tunjukkan ketika beradu argumentasi dengan sang guru soal air dan ikan.</p> <p style="text-align: justify;">Untuk menguji kewaskitaan Saridin, Sunan Kudus bertanya, “Apakah setiap air pasti ada ikannya?” Saridin dengan ringan menjawab, “Ada, Kanjeng Sunan.”</p> <p style="text-align: justify;">Mendengar jawaban itu, sang guru memerintah seorang murid memetik buah kelapa dari pohon di halaman. Buah kelapa itu dipecah. Ternyata kebenaran jawaban Saridin terbukti. Dalam buah kelapa itu memang ada sejumlah ikan. Karena itulah Sunan Kudus atau Djafar Sodiq sebagai guru tersenyum simpul.</p> <p style="text-align: justify;">Akan tetapi murid lain menganggap Saridin lancang dan pamer kepintaran. Karena itu lain hari, ketika bertugas mengisi bak mandi dan tempat wudu, para santri mengerjai dia. Para santri mempergunakan semua ember untuk mengambil air.</p> <p style="text-align: justify;">Saridin tidak enak hati. Karena ketika para santri yang mendapat giliran mengisi bak air, termasuk dia, sibuk bertugas, dia menganggur karena tak kebagian ember. Dia meminjam ember kepada seorang santri.</p> <p style="text-align: justify;">Namun apa jawab santri itu? ”Kalau mau bekerja, itu kan ada keranjang.” Dasar Saridin. Keranjang itu dia ambil untuk mengangkut air. Dalam waktu sekejap bak mandi dan tempat wudu itu penuh air. Santri lain pun hanya bengong.</p> <p style="text-align: justify;">Dalam WC</p> <p style="text-align: justify;">Cerita soal kejadian itu dalam sekejap sudah diterima Sunan Kudus. Demi menjaga kewibawaan dan keberlangsungan belajar para santri, sang guru menganggap dia salah. Dia pun sepantasnya dihukum.</p> <p style="text-align: justify;">Sunan Kudus pun meminta Saridin meninggalkan perguruan Kudus dan tak boleh lagi menginjakkan kaki di bumi Kudus. Vonis itu membuat Saridin kembali berulah. Dia unjuk kebolehan.</p> <p style="text-align: justify;">Tak tanggung-tanggung, dia masuk ke lubang WC dan berdiam diri di atas tumpukan ninja. Pagi-pagi ketika ada seorang wanita di lingkungan perguruan buang hajat, Saridin berulah. Dia memainkan bunga kantil, yang dia bawa masuk ke lubang WC, ke bagian paling pribadi wanita itu.</p> <p style="text-align: justify;">Karena terkejut, perempuan itu menjerit. Jeritan itu hingga menggegerkan perguruan. Setelah sumber permasalahan dicari, ternyata itu ulah Saridin. Begitu keluar dari lubang WC, dia dikeroyok para santri yang tak menyukainya. Dia berupaya menyelamatkan diri. Namun para santri menguber ke mana pun dia bersembunyi.</p> <p style="text-align: justify;">Lagi-lagi dia menjadi buronan. Selagi berkeluh kesah, menyesali diri, dia bertemu kembali dengan sang guru sejati, Syekh Malaya.</p> <p style="text-align: justify;">Sang guru menyatakan Saridin terlalu jumawa dan pamer kelebihan. Untuk menebus kesalahan dan membersihkan diri dari sifat itu, dia harus bertapa mengambang atau mengapung) di Laut Jawa.</p> <p style="text-align: justify;">Padahal, dia tak bisa berenang. Syekh Malaya pun berlaku bijak. Dua buah kelapa dia ikat sebagai alat bantu untuk menopang tubuh Saridin agar tak tenggelam.</p> <p style="text-align: justify;">Dalam cerita tutur-tinular disebutkan, setelah berhari-hari bertapa di laut dan hanyut terbawa ombak akhirnya dia terdampar di Palembang. Cerita tidak berhenti di situ. Karena, dalam petualangan berikutnya, Saridin disebut-sebut sampai ke Timur Tengah.</p> <p style="text-align: justify;"><em><strong>Lulang Kebo Landoh Tak Tembus Senjata</strong></em><br />ATAS jasanya menumpas agul-agul siluman Alas Roban, Saridin mendapat hadiah dari penguasa Mataram, Sultan Agung, untuk mempersunting kakak perempuannya, Retno Jinoli.</p> <p style="text-align: justify;">Akan tetapi, wanita itu menyandang derita sebagai bahu lawean. Maksudnya, lelaki yang menjadikannya sebagai istri setelah berhubungan badan pasti meninggal.</p> <p style="text-align: justify;">Dia harus berhadapan dengan siluman ular Alas Roban yang merasuk ke dalam diri Retno Jinoli. Wanita trah Keraton Mataram itu resmi menjadi istri sah Saridin dan diboyong ke Miyono berkumpul dengan ibunya, Momok.</p> <p style="text-align: justify;">Saridin membuka perguruan di Miyono yang dalam waktu relatif singkat tersebar luas sampai di Kudus dan sekitarnya. Kendati demikian, Saridin bersama anak lelakinya, Momok, beserta murid-muridnya, tetap bercocok tanam.</p> <p style="text-align: justify;">Sebagai tenaga bantu untuk membajak sawah, Momok minta dibelikan seekor kerbau milik seorang warga Dukuh Landoh. Meski kerbau itu boleh dibilang tidak lagi muda umurnya, tenaganya sangat diperlukan sehingga hampir tak pernah berhenti dipekerjakan di sawah.</p> <p style="text-align: justify;">Mungkin karena terlalu diforsir tenaganya, suatu hari kerbau itu jatuh tersungkur dan orang-orang yang melihatnya menganggap hewan piaraan itu sudah mati. Namun saat dirawat Saridin, kerbau itu bugar kembali seperti sedia kala.</p> <p style="text-align: justify;">Membagi</p> <p style="text-align: justify;">Dalam peristiwa tersebut, masalah bangkit dan tegarnya kembali kerbau Landoh yang sudah mati itu konon karena Saridin telah memberikan sebagian umurnya kepada binatang tersebut. Dengan demikian, bila suatu saat Saridin yang bergelar Syeh Jangkung meninggal, kerbau itu juga mati.</p> <p style="text-align: justify;">Hingga usia Saridin uzur, kerbau itu masih tetap kuat untuk membajak di sawah. Ketika Syeh Jangkung dipanggil menghadap Yang Kuasa, kerbau tersebut harus disembelih. Yang aneh, meski sudah dapat dirobohkan dan pisau tajam digunakan menggorok lehernya, ternyata tidak mempan.</p> <p style="text-align: justify;">Bahkan, kerbau itu bisa kembali berdiri. Kejadian aneh itu membuat Momok memberikan senjata peninggalan Branjung. Dengan senjata itu, leher kerbau itu bisa dipotong, kemudian dagingnya diberikan kepada para pelayat.</p> <p style="text-align: justify;">Kebiasan membagi-bagi daging kerbau kepada para pelayat untuk daerah Pati selatan, termasuk Kayen, dan sekitarnya hingga 1970 memang masih terjadi. Lama-kelamaan kebiasaan keluarga orang yang meninggal dengan menyembelih kerbau hilang.</p> <p style="text-align: justify;">Kembali ke kerbau Landoh yang telah disembelih saat Syeh Jangkung meninggal. Lulang (kulit) binatang itu dibagi-bagikan pula kepada warga. Entah siapa yang mulai meyakini, kulit kerbau itu tidak dimasak tapi disimpan sebagai piandel.</p> <p style="text-align: justify;">Barangsiapa memiliki lulang kerbau Landoh, konon orang tersebut tidak mempan dibacok senjata tajam. Jika kulit kerbau itu masih lengkap dengan bulunya. Keyakinan itu barangkali timbul bermula ketika kerbau Landoh disembelih, ternyata tidak bisa putus lehernya. (Alman Eko Darmo-42j)</p> <p style="text-align: justify;">Sumber : <a href="http://www.suaramerdeka.com/">www.suaramerdeka.com</a> , <a href="http://www.suaramerdeka.com/harian/0404/28/mur12.htm">1 </a>,<a href="http://www.suaramerdeka.com/harian/0404/29/mur4.htm"> 2 </a>, <a href="http://www.suaramerdeka.com/harian/0404/30/mur07.htm">3</a></p>Manazatihttp://www.blogger.com/profile/06652089548141004421noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5843433748882895076.post-11418086260533219912011-12-19T09:39:00.002+07:002011-12-19T10:19:44.977+07:00Piramida di Garut<h2 class="deskripsi">"Piramida Garut" diperkirakan lebih besar dan lebih tua dari Piramida Giza di Mesir.</h2><div style="text-align: justify;">Gunung di Garut, Jawa Barat itu bernama Sadahurip. Namun, ada juga orang yang menyebutnya dengan Gunung Putri, Gunung Leutik, atau Gunung Cinta. Masyarakat lokal bahkan punya sebutan sendiri: gunung keramat.<br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><img src="http://media.vivanews.com/thumbs2/2011/02/26/105778_gunung-sadahurip-garut--credit--turangga-seta-_300_225.jpg" id="att_fotoimg" width="315" />Bentuknya memang tak biasa. Alih-alih kerucut, bentuk puncaknya mirip bangunan piramida seperti yang ada di Mesir. Gunung Sadahurip atau Gunung Putri kini menjadi buah bibir, gara-gara Tim Bencana Katastropik Purba yang dibentuk Kantor Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana menemukan anomali. Diduga ada bangunan piramida buatan manusia di dalamnya. Sebutan "gunung piramida" pun sontak populer.<br /></div><br /><div style="text-align: justify;">Yang luar biasa, "piramida Garut" diperkirakan lebih besar dan jauh lebih tua dibanding Piramida Giza di Mesir. Sekitar 10.000 tahun sebelum Masehi. Dibutuhkan proses eskavasi untuk membuktikan kebenarannya.<br /><br />Anggota tim, Iwan Sumule mengatakan, semua proses ilmiah dan berbagai metode yang dimungkinkan dan disyaratkan telah dilakukan di sana. Termasuk georadar dan geolistrik, juga pengujian dengan carbon dating. Hasilnya, "ini bukan alami, melainkan <em>man made</em>," kata dia kepada <em>VIVAnews.com</em>, Kamis 1 Desember 2011.<br /><br />Tim, dia menambahkan, juga menggunakan metode Interferometric Syntetic Aperture Radar (IFSAR). "Dihasilkan gambar yang benar-benar telanjang. Bisa dilihat, (dari gambar) yang berwarna kuning adalah batu. Sementara warna biru adalah air," jelas Iwan.<br /><br />Jika disinar, batu akan memantulkan cahaya. Itulah yang ditangkap IFSAR. Apakah sudah pernah dilakukan penggalian tanah hingga lapisan batuannya? "Sudah, cuma beberapa meter saja. Batu itu yang kami gunakan untuk tes carbon dating," kata Iwan.<br /><br />Yang menarik, dari hasil IFSAR bisa dilihat, tak hanya sekedar bentuk piramid. Di sekelilingnya juga nampak batuan, lebih pendek. "Bisa jadi itu piramida yang lebih kecil, atau spinx seperti yang ada di Mesir."<br /><br />Namun, apa persisnya bentuk bangunan dan peradaban mana yang membangunnya, tim belum bisa memastikan. "Kami belum melakukan eskavasi, kalau sudah, bisa bercerita banyak hal. Soal asal muasal, mengapa ada di situ, dan siapa yang membangunnya. Ada historisnya," kata Iwan.<br /></div><br /><strong>Citra satelit Gunung Putri sisi Selatan</strong> <p><img id="134249" title="Piramida Gunung Putri Selatan" src="http://media.vivanews.com/images/2011/12/01/134249_piramida-gunung-putri-selatan.jpg" alt="Piramida Gunung Putri Selatan" height="375" width="500" /><br /><br /><strong>Gunung Putri sisi Selatan-Timur</strong></p> <p><img id="134248" title="Piramida Gunung Putri Selatan-Timur" src="http://media.vivanews.com/images/2011/12/01/134248_piramida-gunung-putri-selatan-timur.jpg" alt="Piramida Gunung Putri Selatan-Timur" height="376" width="500" /><br /><br /><strong>Gunung Putri sisi Selatan-Barat</strong></p> <p><img id="134247" title="Piramida Gunung Putri Selatan-Barat" src="http://media.vivanews.com/images/2011/12/01/134247_piramida-gunung-putri-selatan-barat.jpg" alt="Piramida Gunung Putri Selatan-Barat" height="375" width="500" /><br /><br /><strong>Gunung Putri sisi Timur<br /></strong></p> <p><img id="134250" title="Piramida Gunung Putri Timur" src="http://media.vivanews.com/images/2011/12/01/134250_piramida-gunung-putri-timur.jpg" alt="Piramida Gunung Putri Timur" height="375" width="500" /></p> <p><strong>Piramida dari Sadahurip</strong></p> <p><img id="134251" title="Piramida Gunung Putri dari Sadahurip" src="http://media.vivanews.com/images/2011/12/01/134251_piramida-gunung-putri-dari-sadahurip.jpg" alt="Piramida Gunung Putri dari Sadahurip" height="375" width="500" /><br /><br /><strong>Foto IFSAR piramida</strong></p> <p><img id="134252" title="Foto IFSAR Piramida Gunung Putri" src="http://media.vivanews.com/images/2011/12/01/134252_foto-ifsar-piramida-gunung-putri.jpg" alt="Foto IFSAR Piramida Gunung Putri" height="377" width="500" /></p> <p><strong>Foto kontur piramid<br /></strong><br /><img id="134253" title="Kontur piramida di Gunung Putri" src="http://media.vivanews.com/images/2011/12/01/134253_kontur-piramida-di-gunung-putri.png" alt="Kontur piramida di Gunung Putri" height="375" width="500" /></p> Kapan eskavasi dilakukan?<br /><br /><div style="text-align: justify;">Iwan menjelaskan, saat ini pihaknya masih melakukan komunikasi intensif dengan instansi terkait, para muspida, serta kepala desa dan masyarakat Garut. "Bahwa ada temuan fenomenal di lokasi yang dikeramatkan oleh penduduk lokal. Kami sedang mencoba membongkar pikiran itu, bisa dirasionalkan," kata dia.<br /><br />Salah satunya, Iwan menjelaskan, beberapa waktu lalu di sebuah media televisi, Kepala Desa Sukahurip -- tempat gunung berada -- menceritakan, ada banyak kilatan petir dan sinar di sekitar gunung. "Menurut kami, itu masuk akal, karena mengambil sampel di Mesir, piramida tak hanya sekedar kuburan Firaun, tapi ada teknologi di dalamnya," kata dia. Teknologi yang maju -- bahkan untuk ukuran masa kini misalnya, teknologi hidro, pembangkit listrik, dan ada medan magnet. Ada juga literatur yang menyebut piramid dibangun untuk mengantisipasi bah.<br /><br />Iwan menambahkan, tak hanya masyarakat yang skeptis terhadap temuan tim. Juga beberapa instansi terkait. "Mereka kurang peduli. Antara percaya tidak percaya. Padahal semua metode penelitian sudah kami lakukan, ini temuan yang sangat fenomenal," kata dia. "Harusnya kita sadar dan sangat bangga, ada peradaban besar dan tua yang berada di bumi nusantara."<br /><br />_____________________________________________________<br /><br />Riset patahan aktif di Jawa Barat untuk mempelajari bencana di zaman purba berujung pada penemuan mengejutkan: keganjilan berupa struktur piramida di Gunung Sadahurip, Garut, Jawa Barat.<br /><br />Diperkirakan besar dan usianya melampaui Piramida Giza di Mesir -- yang diyakini sebagai makam Firaun, Dinasti keempat Mesir, Khufu, yang dibangun selama lebih dari 20 tahun pada kurun waktu sekitar tahun 2560 sebelum Masehi.<br /><br />Kini, misteri piramida di Garut, Jawa Barat diharapkan akan segera terkuak. Anggota Tim Bencana Katastropik Purba yang dibentuk Kantor Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana, Iwan Sumule mengatakan, sejumlah peneliti dan arkeolog asing telah menawarkan bantuan dalam proses eskavasi.<br /><br />"Termasuk dari Prancis, Amerika Serikat, dan Belanda menyatakan minat untuk membantu eskavasi," kata dia saat dihubungi<em> VIVAnews</em>, Selasa 29 November 2011. <br /><br />Dia menambahkan, berdasarkan hasil survei, didukung sejumlah data, termasuk hasil foto IFSAR -- lima meter di atas permukaan tanah, nyata ditemukan adanya struktur piramida yang adalah buatan manusia. "Semua aspek sudah diteliti, termasuk <em>carbon dating</em>. Di Gunung Sadahurip itu menunjukkan umur batuan 10.000 tahun lebih. Artinya kalau Piramida Giza di Mesir berusia sekitar 3.000 tahun sebelum masehi, kita (Garut) 10.000 tahun," tambah dia. "Hasil tes karbon tak bisa ditipu."<br /><br />Besarnya pun melampaui piramida di Mesir. Menurut Iwan, tinggi piramida Garut diperkirakan 200 meter. "Makanya kami perkirakan, lebih tinggi dan lebih tua tiga kali lipat dari Piramida Giza di Mesir."<br /><br />Peradaban mana yang sedemikian maju dan bisa membangun piramida sebesar itu? "Kami eskavasi dulu, baru bisa mengetahui lebih lanjut. Ini akan menguak, peradaban masa lalu yang mengagumkan bisa berasal dari bumi nusantara," tambah Iwan.<br /><br />Ditanya soal agenda eskavasi, Iwan menjelaskan, pihaknya kini sedang berkoordinasi dengan semua pihak terkait. "Ketika semua sudah siap, baru akan melakukan eskavasi. Ini tidak gampang, tidak seperti cangkul-mencangkul tanah. Ini sangat berharga, berumur ribuan tahun," kata dia.<br /><br />Semua aspek, dia menambahkan, perlu dibicarakan dengan semua instansi terkait -- memberikan pemahaman, bahwa di tempat tersebut ditemukan piramida. "Untuk tahap awal melalui kepala desa, mereka menerima, mudah-mudahan saat eskavasi jalan, sudah terbuka semua," kata dia. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga sudah diberi tahu soal temuan ini.<br /><br />Keberadaan piramida tersebut, Iwan menambahkan, dapat memberikan efek positif bagi masyarakat Garut dan sekitarnya, khususnya aspek ekonomi dan sosial. "Kami gembira tim peneliti mancanegara berniat langsung datang," kata Iwan. "Ini akan membalikkan semua pandangan orang terhadap dunia prasejarah."<br /><br />Sebelumnya, Tim Katastropik Purba juga mengatakan, bangunan diduga piramida bukan hanya di dalam Gunung Sadahurip. Juga ditemukan di tiga gunung lain di Garut. "Hasil survei di Gunung Putri, Gunung Kaledong dan Gunung Haruman sudah bisa diambil kesimpulan bahwa ada "<em>man made</em>" yang diduga kuat piramida," ujar Tim. <p><img id="133972" title="Struktur piramida di Gunung Putri " src="http://media.vivanews.com/images/2011/11/29/133972_struktur-piramida-di-gunung-putri.png" alt="Struktur piramida di Gunung Putri " height="375" width="500" /></p> <p><img id="133973" title="Struktur piramida di Gunung Putri 2" src="http://media.vivanews.com/images/2011/11/29/133973_struktur-piramida-di-gunung-putri-2.png" alt="Struktur piramida di Gunung Putri 2" height="375" width="500" /></p> Penelitian juga dilakukan di Gunung Padang, Cianjur, di mana batu-batu megalitikum tersebar luas di kawasan sehektare lebih. Melalui tes geolistrik, Tim menyimpulkan di situs Gunung Padang yang juga disebut sebagai peninggalan megalitikum terbesar di Asia Tenggara itu terdapat struktur punden berundak yang mirip piramida.<br /><br />Pada 5 November, Tim yang sama juga melansir, Gunung Klothok dan sebuah gunung di Sleman, juga diduga menyimpan struktur piramida di dalamnya.<br /><br /><br /></div><br /><span style="font-style: italic;">Sumber : nasional.vivanews.com</span>Manazatihttp://www.blogger.com/profile/06652089548141004421noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5843433748882895076.post-90075632912406891872010-07-27T19:54:00.012+07:002010-07-27T23:23:27.458+07:00Pujangga Besar Jawa - Serat Sabdo Jati<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_1kztPczg8A4/TE79jDWLD4I/AAAAAAAAAO8/cUJillnb_ZA/s1600/ronggowarsito.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 232px; height: 311px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_1kztPczg8A4/TE79jDWLD4I/AAAAAAAAAO8/cUJillnb_ZA/s400/ronggowarsito.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5498610973701508994" border="0" /></a><br /><span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Hawya pegat ngudiya Ronging budyayu</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Margane suk</span><span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >a basuki</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Dimen luwar kang kinayun</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Kalising panggawe sisip</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Ingkang taberi prihatos</span><br /><div style="text-align: justify;"><br /><br /><span class="fullpost" style="font-family:verdana;">Jangan berhenti selalulah berusaha berbuat kebajikan</span><span class="fullpost" style="font-family:verdana;">,</span><br /><span class="fullpost" style="font-family:verdana;">agar mendapat kegembiraan serta keselamatan serta tercapai segala cita-cita,</span><br /><span class="fullpost" style="font-family:verdana;">terhindar dari perbuatan yang bukan-bukan, caranya haruslah gemar prihatin.</span><br /><br /><span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Ulatna kang nganti bisane kepangguh</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Galedehan kang sayekti</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Talitinen awya kleru</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Larasen sajroning ati</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Tumanggap dimen tumanggon</span><br /><br /><br /><span class="fullpost" style="font-family:verdana;">Dalam hidup keprihatinan ini pandanglah dengan seksama,</span><br /><span class="fullpost" style="font-family:verdana;">intropeksi, telitilah jangan sampai salah, endapkan didalam hati,</span><br /><span class="fullpost" style="font-family:verdana;">agar mudah menanggapi sesuatu.</span><br /><br /><span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Pamanggone aneng pangesthi rahayu</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Angayomi ing tyas wening</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Eninging ati kang suwung</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Nanging sejatining isi</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Isine cipta sayektos</span><br /><br /><br /><span class="fullpost" style="font-family:verdana;">Dapatnya demikian kalau senantiasa mendambakan kebaikan,</span><br /><span class="fullpost" style="font-family:verdana;">mengendapkan pikiran, dalam mawas diri sehingga seolah-olah hati ini kosong</span><br /><span class="fullpost" style="font-family:verdana;">namun sebenarnya akan menemukan cipta yang sejati.</span><br /><br /><span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Lakonana klawan sabaraning kalbu</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Lamun obah niniwasi</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Kasusupan setan gundhul</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Ambebidung nggawa kendhi</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Isine rupiah kethon</span><br /><br /><span class="fullpost" style="font-family:verdana;">Segalanya itu harus dijalankan dengan penuh kesabaran.</span><br /><span class="fullpost" style="font-family:verdana;">Sebab jika bergeser (dari hidup yang penuh kebajikan)</span><br /><span class="fullpost" style="font-family:verdana;">akan menderita kehancuran. Kemasukan setan gundul,</span><br /><span class="fullpost" style="font-family:verdana;">yang menggoda membawa kendi berisi uang banyak.</span><br /><br /><span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Lamun nganti korup mring panggawe dudu</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Dadi panggonaning iblis</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Mlebu mring alam pakewuh</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Ewuh mring pananing ati</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Temah wuru kabesturon</span><br /><br /><br /><span class="fullpost" style="font-family:verdana;">Bila terpengaruh akan perbuatan yang bukan-bukan,</span><br /><span class="fullpost" style="font-family:verdana;">sudah jelas akan menjadi sarang iblis, senantiasa mendapatkan kesulitas-kesulitan, kerepotan-kerepotan, tidak dapat berbuat dengan itikad hati yang baik,</span><br /><span class="fullpost" style="font-family:verdana;">seolah-olah mabuk kepayang.</span><br /><br /><span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Nora kengguh mring pamardi reh budyayu</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Hayuning tyas sipat kuping</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Kinepung panggawe rusuh</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Lali pasihaning Gusti</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Ginuntingan dening Hyang Manon</span><br /><br /><br /><span class="fullpost" style="font-family:verdana;">Bila sudah terlanjur demikian tidak tertarik terhadap perbuatan</span><br /><span class="fullpost" style="font-family:verdana;">yang menuju kepada kebajikan. Segala yang baik-baik lari dari dirinya,</span><br /><span class="fullpost" style="font-family:verdana;">sebab sudah diliputi perbuatan dan pikiran yang jelek.</span><br /><span class="fullpost" style="font-family:verdana;">Sudah melupakan Tuhannya. Ajaran-Nya sudah musnah berkeping-keping.</span><br /><span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Parandene kabeh kang samya andulu</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Ulap kalilipen wedhi</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Akeh ingkang padha sujut</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Kinira yen Jabaranil</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Kautus dening Hyang Manon</span><br /><br /><br /><span class="fullpost" style="font-family:verdana;">Namun demikian yang melihat, bagaikan matanya kemasukan pasir,</span><br /><span class="fullpost" style="font-family:verdana;">tidak dapat membedakan yang baik dan yang jahat, sehingga</span><br /><span class="fullpost" style="font-family:verdana;">yang jahat disukai dianggap utusan Tuhan.</span><br /><span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Yeng kang uning marang sejatining dawuh</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Kewuhan sajroning ati</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Yen tiniru ora urus</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Uripe kaesi-esi</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Yen niruwa dadi asor</span><br /><br /><br /><span class="fullpost" style="font-family:verdana;">Namun bagi yang bijaksana, sebenarnya repot didalam pikiran</span><br /><span class="fullpost" style="font-family:verdana;">melihat contoh-contoh tersebut. Bila diikuti hidupnya akan</span><br /><span class="fullpost" style="font-family:verdana;">tercela akhirnya menjadi sengsara.</span><br /><span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Nora ngandel marang gaibing Hyang Agung</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Anggelar sakalir-kalir</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Kalamun temen tinemu</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Kabegjane anekani</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Kamurahane Hyang Manon</span><br /><br /><br /><span class="fullpost" style="font-family:verdana;">Itu artinya tidak percaya kepada Tuhan, yang menitahkan bumi dan</span><br /><span class="fullpost" style="font-family:verdana;">langit, siapa yang berusaha dengan setekun-tekunnya akan mendapatkan</span><br /><span class="fullpost" style="font-family:verdana;">kebahagiaan. Karena Tuhan itu Maha Pemurah adanya.</span><br /><span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Hanuhoni kabeh kang duwe panuwun</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Yen temen-temen sayekti</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Dewa aparing pitulung</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Nora kurang sandhang bukti</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Saciptanira kelakon</span><br /><br /><br /><span class="fullpost" style="font-family:verdana;">Segala permintaan umatNya akan selalu diberi, bila dilakukan dengan setulus hati.</span><br /><span class="fullpost" style="font-family:verdana;">Tuhan akan selalu memberi pertolongan, sandang pangan tercukupi</span><br /><span class="fullpost" style="font-family:verdana;">segala cita-cita dan kehendaknya tercapai.</span><br /><br /><span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Ki Pujangga nyambi paraweh pitutur</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Saka pengunahing Widi</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Ambuka warananipun</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Aling-aling kang ngalingi</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Angilang satemah katon</span><br /><br /><br /><span class="fullpost" style="font-family:verdana;">Sambil memberi petuah Ki Pujangga juga akan membuka selubung</span><br /><span class="fullpost" style="font-family:verdana;">yang termasuk rahasia Tuhan, sehingga dapat diketahui.</span><br /><br /><span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Para jalma sajroning jaman pakewuh</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Sudranira andadi</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Rahurune saya ndarung</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Keh tyas mirong murang margi</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Kasekten wus nora katon</span><br /><br /><br /><span class="fullpost" style="font-family:verdana;">Manusia-manusia yang hidup didalam jaman kerepotan,</span><br /><span class="fullpost" style="font-family:verdana;">cenderung meningkatnya perbuatan-perbuatan tercela,</span><br /><span class="fullpost" style="font-family:verdana;">makin menjadi-jadi, banyak pikiran-pikiran yang tidak berjalan</span><br /><span class="fullpost" style="font-family:verdana;">diatas riil kebenaran, keagungan jiwa sudah tidak tampak.</span><br /><br /><span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Katuwane winawas dahat matrenyuh</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Kenyaming sasmita sayekti</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Sanityasa tyas malatkunt</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Kongas welase kepati</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Sulaking jaman prihatos</span><br /><br /><br /><span class="fullpost" style="font-family:verdana;">Lama kelamaan makin menimbulkan perasaan prihatin, merasakan ramalan tersebut,</span><br /><span class="fullpost" style="font-family:verdana;">senantiasa merenung diri melihat jaman penuh keprihatinan tersebut.</span><br /><br /><span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Waluyane benjang lamun ana wiku</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Memuji ngesthi sawiji</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Sabuk tebu lir majenum</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Galibedan tudang tuding</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Anacahken sakehing wong</span><br /><br /><br /><span class="fullpost" style="font-family:verdana;">Jaman yang repot itu akan selesai kelak bila sudah mencapat tahun 1877</span><br /><span class="fullpost" style="font-family:verdana;">(Wiku=7, Memuji=7, Ngesthi=8, Sawiji=1. Itu bertepatan dengan tahun Masehi 1945).</span><br /><span class="fullpost" style="font-family:verdana;">Ada orang yang berikat pinggang tebu perbuatannya seperti orang gila,</span><br /><span class="fullpost" style="font-family:verdana;">hilir mudik menunjuk kian kemari, menghitung banyaknya orang.</span><br /><br /><span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Iku lagi sirap jaman Kala Bendu</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Kala Suba kang gumanti</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Wong cilik bisa gumuyu</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Nora kurang sandhang bukti</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Sedyane kabeh kelakon</span><br /><br /><br /><span class="fullpost" style="font-family:verdana;">Disitulah baru selesai Jaman Kala Bendu. Diganti dengan jaman Kala Suba.</span><br /><span class="fullpost" style="font-family:verdana;">Dimana diramalkan rakyat kecil bersuka ria, tidak kekurangan sandang dan makan</span><br /><span class="fullpost" style="font-family:verdana;">seluruh kehendak dan cita-citanya tercapai.</span><br /><span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Pandulune Ki Pujangga durung kemput</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Mulur lir benang tinarik</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Nanging kaseranging ngumur</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Andungkap kasidan jati</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Mulih mring jatining enggon</span><br /><br /><br /><span class="fullpost" style="font-family:verdana;">Sayang sekali “pengelihatan” Sang Pujangga belum sampai selesai,</span><br /><span class="fullpost" style="font-family:verdana;">bagaikan menarik benang dari ikatannya.</span><br /><span class="fullpost" style="font-family:verdana;">Namun karena umur sudah tua sudah merasa hampir</span><br /><span class="fullpost" style="font-family:verdana;">datang saatnya meninggalkan dunia yang fana ini.</span><br /><br /><span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Amung kurang wolung ari kang kadulu</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Tamating pati patitis</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Wus katon neng lokil makpul</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Angumpul ing madya ari</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Amerengi Sri Budha Pon</span><br /><br /><br /><span class="fullpost" style="font-family:verdana;">Yang terlihat hanya kurang 8 hai lagi, sudah sampai waktunya,</span><br /><span class="fullpost" style="font-family:verdana;">kembali menghadap Tuhannya. Tepatnya pada hari Rabu Pon.</span><br /><br /><span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Tanggal kaping lima antarane luhur</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Selaning tahun Jimakir</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Taluhu marjayeng janggur</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Sengara winduning pati</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Netepi ngumpul sak enggon</span><br /><br /><br /><span class="fullpost" style="font-family:verdana;">Tanggal 5 bulan Sela</span><br /><span class="fullpost" style="font-family:verdana;">(Dulkangidah) tahun Jimakir Wuku Tolu,</span><br /><span class="fullpost" style="font-family:verdana;">Windu Sengara (atau tanggal 24 Desember 1873)</span><br /><span class="fullpost" style="font-family:verdana;">kira-kira waktu Lohor, itulah saat yang ditentukan</span><br /><span class="fullpost" style="font-family:verdana;">sang Pujangga kembali menghadap Tuhan.</span><br /><br /><span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Cinitra ri budha kaping wolulikur</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Sawal ing tahun Jimakir</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Candraning warsa pinetung</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Sembah mekswa pejangga ji</span> <span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" class="fullpost" >Ki Pujangga pamit layoti</span><br /><br /><br /><span class="fullpost" style="font-family:verdana;">Karya ini ditulis dihari Rabu tanggal 28 Sawal tahun Jimakir 1802.</span><br /><span class="fullpost" style="font-family:verdana;">(Sembah=2, Muswa=0, Pujangga=8, Ji=1) bertepatan dengan tahun masehi 1873).<br /><br /></span><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_1kztPczg8A4/TE79jDWLD4I/AAAAAAAAAO8/cUJillnb_ZA/s1600/ronggowarsito.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 188px; height: 253px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_1kztPczg8A4/TE79jDWLD4I/AAAAAAAAAO8/cUJillnb_ZA/s400/ronggowarsito.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5498610973701508994" border="0" /></a><span style="font-family:verdana;">RADEN Mas Ngabehi Ronggowarsito. Demikian nama salah seorang pujangga terkenal yang</span><span style="font-family:verdana;"> pernah menorehkan jejak gemilang dalam kesusastraan Jawa di abad 19. Namanya senantiasa dikenang sebagai pujangga besar yang karya-karyanya tetap abadi hingga kini.</span> <span style="font-family:verdana;">Dari tangan pujangga asal Keraton Surakarta ini lahir berbagai karya sastra bermutu tinggi yang sarat nilai kemanusiaan. Buku-bukunya antara lain membahas falsafah, ilmu kebatinan, primbon, kisah raja, sejarah, lakon wayang, dongeng, syair, adat kesusilaan, dan sebagainya. Namun sebagian masyarakat Jawa, terutama rakyat jelata, sering mengidentikkan Ronggowarsito dengan karangan-karangan yang memadukan kesusastraan dengan ramalan yang penuh harapan, perenungan dan perjuangan.</span><br /><span class="fullpost" style="font-family:verdana;">Dilahirkan pada 15 Maret 1802 dengan nama asli Bagus Burham. Ayahnya seorang carik Kadipaten Anom yang bernama Raden Mas Pajangswara. Ibunya Raden Ayu Pajangswara merupakan keturunan ke-9 Sultan Trenggono dari Demak.</span><br /><br /><span class="fullpost" style="font-family:verdana;">Bakat dan keahliannya dalam bidang kesusastraan semakin terasah dengan bimbingan kakeknya Raden Tumenggung Sastronegoro. Semenjak kecil, ia dibekali ajaran Islam dan pengetahuan yang bersandar pada ajaran kejawen, Hindu, Budha, serta ilmu kebatinan.</span><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_1kztPczg8A4/TE8Grkx-apI/AAAAAAAAAPE/J_xmugNSqOM/s1600/ronggowarsito_02.jpg"><img style="float: right; margin: 0pt 0pt 10px 10px; cursor: pointer; width: 223px; height: 167px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_1kztPczg8A4/TE8Grkx-apI/AAAAAAAAAPE/J_xmugNSqOM/s400/ronggowarsito_02.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5498621015720094354" border="0" /></a><span class="fullpost" style="font-family:verdana;">Karya-karya besarnya yang terkenal sampai saat ini adalah Serat Kalatidha yang berisi gambaran zaman penjajahan yang disebut "zaman edan". Ada kitab Jaka Lodhang yang berisi ramalan akan datangnya zaman baik, serta Sabdatama yang berisi ramalan tentang sifat zaman makmur dan tingkah laku manusia yang tamak.M</span><span class="fullpost" style="font-family:verdana;">enjelang akhir hayatnya, Ronggowarsito menulis buku terakhir Sabdajati yang di antaranya berisi ramalan waktu kematiannya sendiri. Buku ini pun berisi ucapan perpisahan dan permohonan pamit karena Ki Pujangga akan segera meninggalkan dunia fana ini.</span><br /><br /><span class="fullpost" style="font-family:verdana;">Pada 24 Desember 1873, </span><span class="fullpost" style="font-family:verdana;">pujangga besar dari tanah Jawa itu meninggal dunia dengan tenteram. Tempat peristirahatan terakhirnya terletak di Palar, sebuah desa kecil di wilayah Klaten.</span><br /><br /><br /><br /><span style="font-size:85%;"><span style="font-weight: bold;">Sumber:</span><br /><a href="http://www.google.com/"><span style="font-style: italic;">mbah Google</span></a> <span style="font-style: italic;">http://aindra.blogspot.com</span></span><br /><br /></div>Manazatihttp://www.blogger.com/profile/06652089548141004421noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5843433748882895076.post-75585890274015874642010-07-20T13:12:00.007+07:002010-07-27T20:21:54.399+07:00LIR ILIR (Mengenang Tembang Dakwah Sunan Kalijaga)<span style="font-style: italic;font-family:verdana;" >Lir-ilir, Lir Ilir</span><br /><br /><span style="font-style: italic;font-family:verdana;" >Tandure wus sumilir</span><br /><br /><span style="font-style: italic;font-family:verdana;" >Tak ijo royo-royo</span><br /><br /><span style="font-style: italic;font-family:verdana;" >Tak sengguh temanten anyar</span><br /><br /><span style="font-style: italic;font-family:verdana;" >Cah Angon, Cah Angon</span><br /><br /><span style="font-style: italic;font-family:verdana;" >Penekno Blimbing Kuwi</span><br /><br /><span style="font-style: italic;font-family:verdana;" >Lunyu-lunyu penekno</span><br /><br /><span style="font-style: italic;font-family:verdana;" >Kanggo Mbasuh Dodotiro</span><br /><br /><span style="font-style: italic;font-family:verdana;" >Dodotiro Dodotiro</span><br /><br /><span style="font-style: italic;font-family:verdana;" >Kumitir Bedah ing pinggir</span><br /><br /><span style="font-style: italic;font-family:verdana;" >Dondomono, Jlumatono</span><br /><br /><span style="font-style: italic;font-family:verdana;" >Kanggo Sebo Mengko sore</span><br /><br /><span style="font-style: italic;font-family:verdana;" >Mumpung Padhang Rembulane</span><br /><br /><span style="font-style: italic;font-family:verdana;" >Mumpung Jembar Kalangane</span><br /><br /><span style="font-style: italic;font-family:verdana;" >Yo surako surak Iyo!!!</span><br /><br /><br /><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-family:verdana;">Tembang diatas pasti sudah akrab ditelinga kita</span><span style="font-family:verdana;"> apalagi bagi orang-orang jawa yang notabene berada dalam wilayah penyebaran agama Wali Songo</span><span style="font-family:verdana;"> tidak sedikit orang yang mencoba untuk menguraikan makna tembang diatas baik dalam konteks hubungannya dengan sejarah, syariat Islam bahkan Hakikat yang terkandung di dalamnya.</span><br /><br /><br /><span style="font-family:verdana;">Pada tulisan singkat ini Khaylif mencoba untuk sedikit menguraikan makna dari tembang tersebut, jika ada kekurangan atau kesalahan adalah karena keterbatasan Khaylif dalam pemahaman semoga Alloh memaafkan dan jika ada kebaikannya hal itu semata-mata datang dari Alloh SWT</span><br /><br /><span style="font-weight: bold;font-size:130%;" ><br /><span style="font-family:verdana;">Makna tembang tersebut menurut Khaylif:</span></span><br /><br /><span style="font-weight: bold;font-family:verdana;" >1. Lir-ilir, Lir-ilir (Bangunlah, bangunlah)</span><br /><span style="font-family:verdana;"><span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);">Tandure wus sumilir</span> (Tanaman sudah bersemi)</span><br /><span style="font-family:verdana;"><span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);">Tak ijo royo-royo</span> (Demikian menghijau)</span><br /><span style="font-family:verdana;">Tak sengguh temanten anyar (Bagaikan pengantin baru)</span><br /><span style="font-family:verdana;"><span style="font-weight: bold; color: rgb(204, 0, 0);">Makna:</span> Sebagai umat Islam kita diminta bangun. Bangun dari keterpurukan, bangun dari sifat malas untuk lebih mempertebal keimanan yang telah ditanamkan oleh Alloh dalam diri kita yang dalam ini dilambangkan dengan Tanaman yang mulai bersemi dan demikian menghijau. Terserah kepada kita, mau tetap tidur dan membiarkan tanaman iman kita mati atau bangun dan berjuang untuk menumbuhkan tanaman tersebut hingga besar dan mendapatkan kebahagiaan seperti bahagianya pengantin baru.</span><br /><br /><span style="font-weight: bold;font-family:verdana;" >2 Cah angon, cah angon (Anak gembala, anak gembala)</span><br /><span style="font-family:verdana;"><span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);">Penekno Blimbing kuwi</span> (Panjatlah (pohon) belimbing itu)</span><br /><span style="font-family:verdana;"><span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);">Lunyu-lunyu penekno</span> (Biar licin dan susah tetaplah kau panjat)</span><br /><span style="font-family:verdana;">Kanggo mbasuh dodotiro (untuk membasuh pakaianmu)</span><br /><span style="font-family:verdana;"><span style="font-weight: bold; color: rgb(204, 0, 0);">Makna:</span> Disini disebut anak gembala karena oleh Alloh, kita telah diberikan sesuatu untuk digembalakan yaitu HATI. Bisakah kita menggembalakan hati kita dari dorongan hawa nafsu yang demikian kuatnya?</span><br /><span style="font-family:verdana;">Si anak gembala diminta memanjat pohon belimbing yang notabene buah belimbing bergerigi lima buah. Buah belimbing disini menggambarkan lima rukun Islam. Jadi meskipun licin, meskipun susah kita harus tetap memanjat pohon belimbing tersebut dalam arti sekuat tenaga kita tetap berusaha menjalankan Rukun Islam apapun halangan dan resikonya.</span><br /><span style="font-family:verdana;">Lalu apa gunanya? Gunanya adalah untuk mencuci pakaian kita yaitu pakaian taqwa.</span><br /><br /><span style="font-weight: bold;font-family:verdana;" >3. Dodotiro, dodotiro (Pakaianmu, pakaianmu)</span><br /><span style="font-family:verdana;"><span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);">Kumitir bedah ing pinggir</span> (terkoyak-koyak dibagian samping)</span><br /><span style="font-family:verdana;"><span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);">Dondomono, Jlumatono</span> (Jahitlah, Benahilah!!)</span><br /><span style="font-family:verdana;"><span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);">Kanggo sebo mengko sore</span> (untuk menghadap nanti sore)</span><br /><span style="font-family:verdana;"><span style="font-weight: bold; color: rgb(204, 0, 0);">Makna:</span> Pakaian taqwa kita sebagai manusia biasa pasti terkoyak dan berlubang di sana sini, untuk itu kita diminta untuk selalu memperbaiki dan membenahinya agar kelak kita sudah siap ketika dipanggil menghadap kehadirat Alloh SWT.</span><br /><br /><span style="font-weight: bold;font-family:verdana;" >4. Mumpung padhang rembulane (Mumpung bulan bersinar terang)</span><br /><span style="font-family:verdana;"><span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);">Mumpung jembar kalangane</span> (mumpung banyak waktu luang)</span><br /><span style="font-family:verdana;"><span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);">Yo surako surak iyo!!!</span> (Bersoraklah dengan sorakan Iya!!!)</span><br /><span style="font-family:verdana;"><span style="font-weight: bold; color: rgb(204, 0, 0);">Makna:</span> Kita diharapkan melakukan hal-hal diatas (no 1-3) ketika kita masih sehat (dialambangkan dengan terangnya bulan) dan masih mempunyai banyak waktu luang dan jika ada yang mengingatkan maka jawablah dengan Iya!!!</span><br /><br /><span style="font-family:verdana;">Lir ilir, judul dari tembang di atas. </span><br /><span style="font-family:verdana;">Bukan sekedar tembang dolanan biasa, tapi tembang di atas mengandung makna yang sangat mendalam.</span><br /><br /><span style="font-style: italic; color: rgb(0, 102, 0);font-family:verdana;" >Tembang karya Kanjeng Sunan ini memberikan hakikat kehidupan dalam bentuk syair yang indah. </span><br /><br /><span style="font-style: italic; color: rgb(0, 102, 0);font-family:verdana;" >Carrol McLaughlin, seorang profesor harpa dari Arizona University terkagum kagum dengan tembang ini, beliau sering memainkannya. </span><br /><br /><span style="font-style: italic; color: rgb(0, 102, 0);font-family:verdana;" >Maya Hasan, seorang pemain Harpa dari Indonesia pernah mengatakan bahwa dia ingin mengerti filosofi dari lagu ini. </span><br /><br /><span style="font-style: italic; color: rgb(0, 102, 0);font-family:verdana;" >Para pemain Harpa seperti Maya Hasan (Indonesia), Carrol McLaughlin (Kanada), Hiroko Saito (Jepang), Kellie Marie Cousineau (Amerika Serikat), dan Lizary Rodrigues (Puerto Rico) pernah menterjemahkan lagu ini dalam musik Jazz pada konser musik “Harp to Heart“.</span><br /><br /><br /><span style="font-size:130%;"><br /><span style="font-weight: bold;font-family:verdana;" >Apakah makna mendalam dari tembang ini? </span><br /><span style="font-weight: bold;font-family:verdana;" >Mari kita coba mengupas maknanya</span></span><br /><br /><span style="font-family:verdana;"><span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);">Lir-ilir, lir-ilir</span> tembang ini diawalii dengan ilir-ilir yang artinya bangun-bangun atau bisa diartikan hiduplah (karena sejatinya tidur itu mati) bisa juga diartikan sebagai sadarlah. </span><br /><br /><span style="font-family:verdana;">Tetapi yang perlu dikaji lagi, apa yang perlu untuk dibangunkan?</span><br /><span style="font-family:verdana;">Apa yang perlu dihidupkan? </span><br /><span style="font-family:verdana;">hidupnya Apa ? </span><br /><span style="font-family:verdana;">Ruh? </span><br /><span style="font-family:verdana;">kesadaran ? </span><br /><span style="font-family:verdana;">Pikiran? </span><br /><br /><span style="font-family:verdana;">terserah kita yang penting ada sesuatu yang dihidupkan, dan jangan lupa disini ada unsur angin, berarti cara menghidupkannya ada gerak..(kita fikirkan ini)..gerak menghasilkan udara. ini adalah ajakan untuk berdzikir. Dengan berdzikir, maka ada sesuatu yang dihidupkan.</span><br /><br /><span style="font-style: italic; color: rgb(0, 102, 0);font-family:verdana;" >tandure wus sumilir, Tak ijo royo-royo tak senggo temanten anyar. </span><br /><span style="font-family:verdana;">Bait ini mengandung makna kalau sudah berdzikir maka disitu akan didapatkan manfaat yang dapat menghidupkan pohon yang hijau dan indah. </span><br /><span style="font-family:verdana;">Pohon di sini artinya adalah sesuatu yang memiliki banyak manfaat bagi kita. </span><br /><span style="font-family:verdana;">Pengantin baru ada yang mengartikan sebagai Raja-Raja Jawa yang baru memeluk agama Islam. Sedemikian maraknya perkembangan masyarakat untuk masuk ke agama Islam, namun taraf penyerapan dan implementasinya masih level pemula, layaknya penganten baru dalam jenjang kehidupan pernikahannya.</span><br /><span style="font-family:verdana;">Cah angon cah angon penekno blimbing kuwi. Mengapa kok “Cah angon” ? </span><br /><span style="font-family:verdana;">Bukan “Pak Jendral” , “Pak Presiden” atau yang lain? Mengapa dipilih “Cah angon” ? </span><br /><br /><span style="font-family:verdana;"><span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);">Cah angon</span> maksudnya adalah seorang yang mampu membawa makmumnya, seorang yang mampu “menggembalakan” makmumnya dalam jalan yang benar. Lalu,kenapa “Blimbing” ? </span><br /><br /><span style="font-family:verdana;">Ingat sekali lagi, bahwa blimbing berwarna hijau (ciri khas Islam) dan memiliki 5 sisi. Jadi blimbing itu adalah isyarat dari agama Islam, yang dicerminkan dari 5 sisi buah blimbing yang menggambarkan rukun Islam yang merupakan Dasar dari agama Islam. </span><br /><span style="font-family:verdana;">Kenapa “Penekno” ? </span><br /><br /><span style="font-family:verdana;">ini adalah ajakan para wali kepada Raja-Raja tanah Jawa untuk mengambil Islam dan dan mengajak masyarakat untuk mengikuti jejak para Raja itu dalam melaksanakan Islam.</span><br /><span style="font-family:verdana;"><span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);">Lunyu lunyu penekno kanggo mbasuh dodotiro.</span> Walaupun dengan bersusah payah, walupun penuh rintangan, tetaplah ambil untuk membersihkan pakaian kita. Yang dimaksud pakaian adalah taqwa. Pakaian taqwa ini yang harus dibersihkan.</span><br /><br /><span style="font-family:verdana;"><span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);">Dodotiro dodotiro, kumitir bedah ing pinggir.</span> Pakaian taqwa harus kita bersihkan, yang jelek jelek kita singkirkan, kita tinggalkan, perbaiki, rajutlah hingga menjadi pakain yang indah ”sebaik-baik pakaian adalah pakaian taqwa“.</span><br /><span style="font-family:verdana;">dondomono jlumatono kanggo sebo mengko sore. Pesan dari para Wali bahwa suatu ketika kamu akan mati dan akan menemui Sang Maha Pencipta untuk mempertanggungjawabkan segala perbuatanmu. Maka benahilah dan sempurnakanlah ke-Islamanmu agar kamu selamat pada hari pertanggungjawaban kelak.</span><br /><br /><span style="font-family:verdana;"><span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);">Mumpung padhang rembulane, mumpung jembar kalangane.</span> Para wali mengingatkan agar para penganut Islam melaksanakan hal tersebut ketika pintu hidayah masih terbuka lebar, ketika kesempatan itu masih ada di depan mata, ketika usia masih menempel pada hayat kita.</span><br /><span style="font-family:verdana;"><span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);">Yo surako surak hiyo.</span> Sambutlah seruan ini dengan sorak sorai “mari kita terapkan syariat Islam” sebagai tanda kebahagiaan. </span><br /><br /><br /><span style="font-family:verdana;">Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu (Al-Anfal :25)</span><br /><br /><br /><br /><span style="font-size:85%;"><span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" >* Diambil dari berbagai sumber. Mohon dikoreksi jika ada kesalahan, karena saya juga manusia yang tak pernah lepas dari salah dan dosa.</span><br /><span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" >Semoga kita bisa mengambil hikmah dari note/video ini</span><br /><br /><br /><span style="font-style: italic; color: rgb(204, 0, 0);font-family:verdana;" >Silahkan SHARE ke rekan anda jika menurut anda note/video ini bermanfaat</span><br /></span><br /><br /><span style="font-size:85%;"><span style="font-style: italic;font-family:verdana;" >Shared By Catatan Catatan Islami Pages</span></span></div>Manazatihttp://www.blogger.com/profile/06652089548141004421noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5843433748882895076.post-23667343132401510532010-07-20T11:51:00.003+07:002010-07-20T12:30:58.566+07:00KOMPETISI FACEBOOK & BLOG, LAPTOP DAN BLACKBERRY GRATIS DARI PULSAGRAMKOMPETISI FACEBOOK & BLOG<br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_1kztPczg8A4/TEUzrFcWGNI/AAAAAAAAAO0/mioue8DTpgw/s1600/Logo+Pulsagram_01.jpg"><img style="cursor: pointer; width: 320px; height: 76px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_1kztPczg8A4/TEUzrFcWGNI/AAAAAAAAAO0/mioue8DTpgw/s320/Logo+Pulsagram_01.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5495855735564015826" border="0" /></a><br /><a href="http://www.pulsagram.com/?id=CN050563">Daftarkan Facebook atau Blog Anda di sini ...</a><br />dan bawa pulang LAPTOP & BLACKBERRY GRATIS 100% !<br /><br /><div style="text-align: justify;">Ketentuan Kompetisi Facebook & Blog <a href="http://www.pulsagram.com/?id=CN050563">Pulsagram</a> :<br /><br />* Peserta harus memiliki ID Member <a href="http://www.pulsagram.com/?id=CN050563">Pulsagram</a> dengan status Aktif<br />* Account Blog atau Facebook yang dilombakan boleh menggunakan account baru atau lama<br />* Account facebook yang didaftarkan dapat berupa account pribadi, groups maupun halaman Facebook<br />* Untuk Facebook maka peserta harus meng-add friend account Facebook : festival[at]<a href="http://www.pulsagram.com/?id=CN050563">pulsagram.com</a> (tulisan [at] diganti dengan @) agar kami dapat melihat dan menilai tulisan Anda<br />* Isi / content Blog atau Facebook bebas dapat berupa apa saja namun harus mencantumkan sekurang-kurang 2 (dua) buah tulisan atau image link tentang <a href="http://www.pulsagram.com/?id=CN050563">Pulsagram</a><br />* Pendaftaran Kompetisi Facebook & Blog <a href="http://www.pulsagram.com/?id=CN050563">Pulsagram</a> dibuka selama 3 bulan mulai 1 Juli - 30 September 2010<br />* Pengumuman pemenang Kompetisi Facebook & Blog <a href="http://www.pulsagram.com/?id=CN050563">Pulsagram</a> akan dilakukan pada 15 Oktober 2010<br />* Kompetisi Facebook & Blog Pulsagram tidak berlaku untuk karyawan <a href="http://www.pulsagram.com/?id=CN050563">Pulsagram</a>.<br /><br />Kriteria penilaian pemenang :<br /><br />* Lama waktu mengikuti festival dari 3 bulan yang dijadwalkan (semakin cepat mendaftar semakin lama mengikuti festival dan semakin besar kemungkinan untuk menang)<br />* Isi / content Facebook / Blog<br />* Jumlah pengunjung / trafik / member / friend / follower Facebook atau Blog<br /><br /><div style="text-align: left;">Cara mengikuti Kompetisi Facebook & Blog Pulsagram :<br />Daftar dulu menjadi member <a href="http://www.pulsagram.com/?id=CN050563">pulsagram</a> di <a href="http://www.pulsagram.com/?id=CN050563">http://www.pulsagram.com/?id=CN050563</a> kemudian aktifkan keanggotaan Anda.<br /></div><br />27 Alasan Mengapa Anda Harus Bergabung<br /><br /><div style="text-align: left;">1. Harga voucher pulsa SANGAT MURAH !<br />2. Biaya registrasi GRATIS tanpa dipungut biaya apa pun<br />3. Biaya SMS reply Rp 0,- ( GRATIS )<br />4. Jumlah nominal deposit pulsa BEBAS tanpa ada minimal jumlah deposit<br />5. Fasilitas jaringan pemasaran dg sistem matahari sampai 10 level<br />6. Mendapatkan Web Replika seperti contoh<br /><a href="http://www.pulsagram.com/?id=CN050563">http://www.pulsagram.com/?id=CN050563</a> sehingga Anda dapat dengan mudah mengembangkan jaringan<br />7. Bonus Komisi transaksi Rp 50/transaksi sampai 10 level<br />8. Transaksi pulsa ONLINE 24 jam sehari NONSTOP<br />9. Bisa transaksi pengisian pulsa via SMS maupun chat YM dengan cepat & gratis<br />10. Tersedia Web Reporting untuk memantau transaksi dan perkembangan downline<br />11. 1 Simcard untuk isi pulsa semua HP GSM / CDMA<br />12. Fasilitas paralel No HP master sampai 5 nomor HP<br />13. Dukungan penuh customer service 7 hari seminggu tanpa libur jam 08.00-21.00<br />14. Dukungan penuh kontak layanan melalui telepon, SMS & YM<br />15. Didukung perangkat server terbaru sehingga lebih menjamin transaksi pulsa stabil.<br />16. Dapat transfer deposit, pencairan komisi dlm bentuk tunai.<br />17. Tidak ada target penjualan<br />18. Pendaftaran member baru dapat dilakukan oleh setiap member<br />19. Peluang usaha yang sangat mudah (produk yg dijual dibutuhkan semua orang) dan resiko rendah<br />20. Dapatkan berbagai macam tool & software gratis di member area<br />21. Memiliki sistem jaringan pemasaran online yang sangat FAIR<br />22. Sistem bisnis pulsa dengan formula terbaru yang lebih menguntungkan dan lebih memudahkan Anda<br />23. Bebas Rugi karena tanpa biaya dan pungutan apa pun sehingga Anda tidak perlu mengeluarkan biaya apa pun untuk bergabung dengan kami<br />24. Potensi income pasif Anda Milyaran rupiah<br />25. Meskipun GRATIS Bonus tetap melimpah total Rp 275.250.000,-<br />26. Real Bisnis, Tidak ada target penjualan karena murni bisnis, hasil yang anda peroleh tergantung dari segi semangat anda berusaha menuju kehidupan yang lebih baik,untuk anda maupun orang-orang yang anda cintai.<br />27. Jadilah yang pertama. Jangan menunggu menjadi orang terakhir. Karena Anda pasti akan menyesal di kemudian hari.<br /></div></div><br />BURUAN GABUNG SEGERA DI <a href="http://www.pulsagram.com/?id=CN050563">http://www.pulsagram.com/?id=CN050563</a> <br />DAN DAPATKAN BANYAK KEUNTUNGAN, RAIH LAPTOP DAN BLACKBERRY GRATIS...<br /><br />SUKSES UTUK ANDA!!<br /><br /><br />__manazati__Manazatihttp://www.blogger.com/profile/06652089548141004421noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5843433748882895076.post-46718973145428731452010-07-14T00:20:00.003+07:002010-07-14T00:43:44.818+07:00Getoktular ala JAWA<div style="text-align: justify;"><span style="font-family:verdana;">Salam sejahtera untuk anda...</span><br /><span style="font-family:verdana;">Orang Jawa senang 'getoktular' (berbagi), untuk itu saya pengen berbagi dengan teman-teman meski hanya sekedar informasi... yang kadang-kadang masuk kuping kanan,keluar kuping kiri.</span> ;)<br /><br /><br /></div><div style="font-family: verdana; text-align: justify;" class="photo photo_none"><div class="photo_img"><a href="http://www.facebook.com/photo.php?pid=31095717&op=1&view=all&subj=451516220751&aid=-1&auser=0&oid=451516220751&id=1053204274"><img style="width: 460px;" class=" img" src="http://sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc4/hs183.snc4/37513_1426055725407_1053204274_31095717_7596362_n.jpg" onload="var img = this; onloadRegister(function() { adjustImage(img); });" /></a></div></div><div style="text-align: justify;"><br /><span style="font-family:verdana;"> Kali ini saya hanya akan memberikan sebuah informasi pada anda sekalian, mungkin anda sebelumnya sudah tahu (ataukah belum). Karena sebenarnya ini sudah ada sejak lama.. Namun itu tidaklah jadi soal, biarlah saya informasikan ulang untuk anda. :)</span><br /><br /><br /><span style="font-family:verdana;"> Sekarang sedang ada sebuah website baru yang tengah ramai dan gencar melakukan promo Pre-Lounch situsnya, dan untuk itu mereka mengadakan program PPL (Pay per Lead) yang akan membayar kita $2 per lead/orang yang kita referensikan (ajak) untuk join GRATIS di program situs ini.</span><br /><br /><br /><span style="font-family:verdana;"> Biasanya Pay per Lead dihargai $1 per Lead/Orang yg diajak daftar, tapi karena ingin mempromosikan dan mem-boomingkan situsnya dalam masa Pre-Lounh ini mereka berani membayar $2 untuk tiap Lead/orang yang kita ajak. Bahkan mereka juga memberikan Bonus $10 bagi pendaftar dalam masa Pre-Lounch ini (kalau nggak salah sampai Tgl 1 Agustus 2010)</span><br /><br /><br /><span style="font-family:verdana;"> JUJUR saya baru dengar info ini dari seorang rekan Internet Marketer asal Jakarta, dan karena website ini baru aja mau Lounching...saya juga blm tahu apakah program PPL ini SCAM ataukah tidak. Karena setelah saya "sidak" dan telusuri informasinya di internet-pun tidak ada yang mengulas bahwa program IM Crew Scam.</span><br /><br /><span style="font-family:verdana;">Terlepas ini Scam ataukah tidak...saya selalu berprinsip (untuk hal yg sifatnya Gratis) : "Yang penting saya akan ikuti dan ACTION dulu, kalau ternyata ini Scam maka saya nggak rugi apa-apa...krn programnya Gratis!! Namun jika ternyata beneran membayar...maka saya akan untung besar dari dollar yang telah terkumpul darinya".</span><br /><span style="font-family:verdana;"> Jadi daripada skrg kita hanya disibukkan dg pikiran2 apakah ini Scam ataukah tidak... mending kita Action saja dulu, itu lebih bermanfaat. :)</span><br /><br /><br /><br /><span style="font-family:verdana;"> Anda bisa lihat infonya dan mendaftar melalui link berikut :</span><br /><span style="font-family:verdana;"> => </span><a style="font-family: verdana;" href="http://www.imcrew.com/?r=65722" onmousedown="'UntrustedLink.bootstrap($(this)," rel="nofollow" target="_blank"><span>http://www.imcrew.com/?r=6</span><wbr><span class="word_break"></span>5722</a><br /><br /><br /><br /><span style="font-family:verdana;"> Cara mendaftar secara GRATIS :</span><br /><br /><br /><span style="font-family:verdana;"> * Buka atau Klik => </span><a style="font-family: verdana;" href="http://www.imcrew.com/?r=65722" onmousedown="'UntrustedLink.bootstrap($(this)," rel="nofollow" target="_blank"><span>http://www.imcrew.com/?r=6</span><wbr><span class="word_break"></span>5722</a><br /><br /><span style="font-family:verdana;"> * Klik tombol "REGISTER" dan dapatkan $10 hadiah SignUp. Atau langsung aja isi formulir yang ada di bagian menu Regsiter di bagian bawah halaman depan situs tsb</span><br /><br /><span style="font-family:verdana;"> * Akan ada Password yang dikirimkan ke Email anda. Cek email anda untuk mendapatkan password</span><br /><br /><span style="font-family:verdana;"> * Login ke member area menggunakan Username dan Password yang diberikan, nantinya didalam anda bisa merubah Password sesuai keinginan anda.</span><br /><br /><span style="font-family:verdana;"> * Di dalam member area ada Link Referral anda, copy link referral anda untuk anda promosikan dan mengajak orang lain mendaftar. Bisa melalui Facebook, bikin artikel diBlog, atau email.</span><br /><br /><br /><span style="font-family:verdana;"> Program PPL (Pay per Lead) seharga $2 per Lead ini hanya berlaku selama masa Pre-Lounch, yang akan berakhir sampai Tgl. 1 Agustus 2010. Pembayaran komisi akan dilakukan sekitar tgl. 15 Agustus 2010 kemudian. Semua informasinya bisa anda lihat di menu bagian Term and Service di website tersebut. :)</span><br /><br /><span style="font-family:verdana;"> Pembayaran menggunakan rekening Paypal, jika anda belum punya silahkan membuat rekening Paypal dengan panduan link dibawah ini yg bisa anda download gratis disini</span><br /><span style="font-family:verdana;"> => </span><a style="font-family: verdana;" href="http://maghfuramin.com/Free2010/PanduanPraktisPAYPALMaghfurAmin.zip" onmousedown="'UntrustedLink.bootstrap($(this)," rel="nofollow" target="_blank"><span>http://MAGHFURAMIN.Com/Fre</span><wbr><span class="word_break"></span><span>e2010/PanduanPraktisPAYPAL</span><wbr><span class="word_break"></span>MaghfurAmin.zip</a><br /><br /><br /><span style="font-family:verdana;"> Langsung aja daftar dulu sebelum masa Pre-Lounch berakhir. nantinya setelah situs tersebut resmi lounching, maka PPL ini akan berakhir. Namun nantinya kita masih bisa mendapatkan komisi dengan cara mempromosikan artikel dari IMcrew. Anda akan dibayar $0.002 per pengunjung yang anda bawa untuk melihat/membaca artikel tsb.</span><br /><br /><br /><span style="font-family:verdana;"> Lumayan kan... sekarang ikut PPL dapat $2 per Lead/Org yg kita ajak, dan nantinya setelah program berakhir kita masih bisa mendapatkan $0.002 per pengunjung yang anda bawa untuk melihat/membaca artikel dari IMCrew.</span><br /><br /><br /><span style="font-family:verdana;"> Syarat untuk mendapatkan komisi $2 per referral ini adalah anda harus aktif di IMCrew dan mau membaca seluruh artikel disana (jika ada) nantinya.</span><br /><br /><br /><span style="font-family:verdana;"> Sekali lagi... Jangan sampai ketinggalan atau kehabisan waktu hanya gara-gara anda sibuk memikirkan apakah ini Scam ataukah tidak. Karena JUJUR saya pun belum mengetahuinya... Lakukan saja ACTION sejak dini sambil mencari informasi. Anda tidak akan rugi apapun jikalaupun ini Scam... Krn untuk ikut program ini sifatnya GRATIS. Jadi gak ada salahnya bila anda mendaftarkan email anda sekarang. bukan :)</span><br /><br /><br /><span style="font-family:verdana;"> Klik disini untuk mendaftar : </span><a style="font-family: verdana;" href="http://www.imcrew.com/?r=65722" onmousedown="'UntrustedLink.bootstrap($(this)," rel="nofollow" target="_blank"><span>http://www.imcrew.com/?r=6</span><wbr><span class="word_break"></span>5722</a><br /><span style="font-family:verdana;"> Lalu ikuti petunjuk pendaftaran diatas.</span><br /><br /><br /><span style="font-family:verdana;"> Segera ambil tindakan... jangan hanya jadi penonton dan pendengar disaat yang lain sudah mulai mengumpulkan dollar.</span><br /><br /><br /><br /><span style="font-family:verdana;"> Pasti Bermanfaat... Keep ACTION</span><br /><br /><span style="font-family:verdana;"> Salam Hangat... Keep ACTION</span><br /><br /><br /><span style="font-family:verdana;"> <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/">__manazati__</a></span></div>Manazatihttp://www.blogger.com/profile/06652089548141004421noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5843433748882895076.post-63590830093782814572010-07-12T22:14:00.001+07:002010-07-12T22:20:59.747+07:00Sungkeman dalam Tradisi Jawa<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://www.blogger.com/www.presidensby.info/imageD.php/2320.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 320px; height: 241px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_1kztPczg8A4/TDsp-Y85uxI/AAAAAAAAAOk/OylC_sZKPtQ/s320/SBY_sungkem.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5493030322334972690" border="0" /></a><span style="color: rgb(255, 255, 255);font-family:verdana;" >Sungkeman adalah istilah yang sudah sangat populer khususnya bagi orang Jawa dan umumnya bagi masyarakat Indonesia . Istilah ini telah ada sejak zaman nenek moyang dulu. Orang Jawa menggunakan istilah ini untuk menggambarkan suatu aktivitas ritual keagamaan, khususnya bagi yang beragama Islam.<br /><br /></span><span style="color: rgb(255, 255, 255);font-family:verdana;" lang="id">Ada yang unik pada perayaan idul fitri dalam tradisi jawa. Tradisi halal bihalal dalam keluarga besar biasa dikenal dengan istilah “sungkeman”. Tradisi ini pada umumnya dilakukan di kalangan kerabat dekat saja. Inti dari acara sungkeman adalah saling minta maaf antar kerabat. Sungkeman tidak hanya dilakukan dengan berjabat tangan. Ada sejumlah prosedur tertentu yang perlu dilakukan pada acara sungkeman ini.</span><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);font-family:verdana;" ><br /><br /></span></div><div style="font-family: verdana; text-align: justify; color: rgb(255, 255, 255);">Acara sungkeman sendiri dilakukan setelah menjalankan shalat sunat ‘Idul Fitri berjama’ah. Shalat ‘Idul Fitri ini dilaksanakan tepat pada waktu dhuha, yaitu saat matahari naik ke atas setinggi sekitar satu tombak atau jika dalam waktu normal biasanya sekitar jam 07.30 WIB. Setelah selesai shalat ‘Idul Fitri, orang yang lebih muda berkunjung ke rumahnya orang yang dianggap lebih tua dari dirinya, baik dari segi umur ataupun kedudukannya di masyarakat. Dalam proses berkunjung itu, orang yang lebih muda menyatakan permohonan maafnya baik yang disengaja maupun yang tidak seraya bersimpuh dan berjabatan tangan kepada yang lebih tua. Untuk kemudian orang yang dianggap lebih tua dengan kebesaran hatinya mengabulkan permohonan maaf itu.</div><div style="font-family: verdana; text-align: justify; color: rgb(255, 255, 255);"> </div><p style="text-align: justify; color: rgb(255, 255, 255);font-family:verdana;"><span lang="id"><strong> Sungkem terurut dari yang dituakan.</strong><br />Sungkem dilakukan secara terurut dari yang dituakan. Misal dalam keluarga besar ada Kakek, Nenek, Budhe, Om, Anak Budhe, Anak Om; maka urutan sungkeman adalah<br />- Budhe sungkem ke kakek, lalu ke nenek<br />- Om sungkem ke ke kakek, lalu ke nenek, lalu ke budhe.<br />- Anak budhe sungkem ke kakek, lalu ke nenek, lalu ke budhe, lalu ke om.<br />- dan terus mengular hingga semua anggota keluarga besar sudah sungkeman.</span></p><div style="font-family: verdana; text-align: justify; color: rgb(255, 255, 255);"> </div><p style="text-align: justify; color: rgb(255, 255, 255);font-family:verdana;"><span lang="id"><strong>Prosedur saat sungkeman.</strong><br />Sungkem dilakukan dengan menundukkan kepala ke lutut kerabat yang dituakan. Berikut contoh isi kalimat yang diucapkan saat sungkeman:<br /><em> “Ngaturaken sugeng riyadi, nyuwun pangapunten sadaya kalepatan kula, nyuwun pangestunipun”</em><br />yang artinya<br /><em> “Mengucapkan selamat hari raya, mohon maaf atas segala kesalahan saya, dan minta doa restunya”</em>.<br />Biasanya, kalimat tersebut akan dijawab dengan permohonan maaf kembali dan disambung dengan do’a dari kerabat yang dituakan dan diamini oleh yang sungkem. Dan semuanya tentu tidak luput dari penggunaan tingkat dalam bahasa jawa sesuai tingkat usianya.</span></p><div style="font-family: verdana; text-align: justify; color: rgb(255, 255, 255);"> </div><p style="text-align: justify; color: rgb(255, 255, 255);font-family:verdana;"><span lang="id"><strong>Pembagian Angpau (opsional)</strong><br />Angpau biasa disebut juga sebagai “salam tempel”. Biasanya pembagian angpau dilakukan setelah selesai acara sungkeman. Angpau diberikan dari orang yang telah bekerja ke orang yang belum bekerja. Jadi, meskipun sudah usia bekerja akan tetapi belum bekerja, ia boleh menerima angpau. Begitu juga sebaliknya, meskipun masih muda dan sudah bekerja, ia tidak lagi menerima angpau, dan dianjurkan memberikan angpau ke yang belum bekerja atau kerabat yang masih kecil.</span></p><div style="text-align: justify; color: rgb(255, 255, 255);"> <span style="font-family:verdana;">Kemudian, barulah halal bihalal dilanjutkan ke tetangga. Setelah sungkeman selesai, semua keluarga kembali bergabung dan menikmati sajian lebaran yang telah dipersiapkan sebelumnya sembari bercengkerama. Dan tawa ceria yang membahana kembali mengisi ruangan keluarga. Tampak menyenangkan ya?</span><br /><br /><br /><span style="font-family:verdana;">Melalui tradisi sungkeman ini pula, kita dapat mengetahui bahwa masyarakat Jawa masih memiliki kebutuhan untuk hidup bermasyarakat. Selain itu, tradisi ini juga menunjukkan bahwa mereka memiliki kemampuan meredam egoisitas yang bersifat individualis dan cenderung primitif. Mereka memiliki pandangan dan keyakinan bahwa dengan ketulusan meminta maaf dan memaafkan orang lain maka jiwa akan kembali suci seperti bayi yang baru lahir dengan tidak membawa dosa. Sekiranya, tradisi mulia ini akan terus langgeng dan lestari agar tercipta masyarakat yang rukun dan damai.</span><br /><br /><span style="font-style: italic;font-family:verdana;" >......amiiiinnn</span><br /></div><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);font-size:85%;" >Dari <a href="http://dejogja.com/">blog</a> yang saya baca ada riwayat seperti ini:<br /><br /></span><div style="text-align: justify; color: rgb(255, 255, 255);"><span style="color: rgb(51, 255, 51);font-size:85%;" ><span style="font-style: italic;">Perayaan hari ‘Idul Fitri pertama kali dilakukan oleh para sahabat Anshor setelah Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah. Pada saat di Madinah itu Nabi Muhammad SAW menyaksikan para sahabat Anshor merayakan dua hari raya besar di Islam, yaitu hari raya ‘Idul Fitri dan ‘Idul Adha. Dua hari raya itu oleh orang Arab disebut Hari Nairuz dan Hari Mihrajan. Hal ini sebagaimana terekam dalam hadits Nabi SAW</span></span> <span style="color: rgb(51, 255, 51);font-size:85%;" ><span style="font-style: italic;">Rasul bertanya: “Apa sih dua hari raya itu?” Para sahabat menjawab: “Sejak zaman Jahiliyah, kami bersenang-senang di hari itu.” Rasul kemudian bersabda: “Allah SWT telah mengganti kedua hari itu untuk kalian dengan yang lebih baik, yaitu ‘Idul Fitri dan ‘Idul Adha.”</span></span><span style="color: rgb(51, 255, 51);"> </span><span style="color: rgb(51, 255, 51);font-size:85%;" ><span style="font-style: italic;"> Ditetapkannya hari dua hari raya tersebut secara Islam menunjukkan bahwa Islam tidak begitu saja membasmi tradisi yang telah ada di dalam suatu masyarakat, melainkan memperbaiki dan menyesuaikannya dengan ajaran Islam itu sendiri, yang sekiranya bertentangan dihapus dan yang tidak dibiarkan saja, bahkan ditetapkan sebagai bagian dari ajaran Islam, seperti haji, puasa, jual beli, dan sewa menyewa.</span></span><span style="color: rgb(51, 255, 51);"> </span><span style="color: rgb(51, 255, 51);font-size:85%;" ><span style="font-style: italic;"> Nabi Muhammad SAW telah mengajarkan kepada kita mengenai hari raya itu melalui sabdanya:</span></span><span style="color: rgb(51, 255, 51);"> </span><span style="color: rgb(51, 255, 51);font-size:85%;" ><span style="font-style: italic;">“Seriuslah kalian pada hari raya ‘Idul Fitri untuk bersedekah dan melakukan perbuatan yang baik, seperti shalat, membayar zakat (fitrah), bertasbih, dan tahlil karena hari itu Allah SWT mengampuni dosa-dosa kalian, dan memandang kalian dengan pandangan penuh rahmat dan kasih sayang.”</span></span><span style="color: rgb(51, 255, 51);"> </span><span style="color: rgb(51, 255, 51);font-size:85%;" ><span style="font-style: italic;"> Al-Hafidz Ibnu Hajar Al-Asqalani menegaskan bahwa hari raya ‘Idul Fitri adalah hari pelebur dosa. Oleh karena itu, hal yang tidak kalah penting dilakukan adalah tazawur (saling berkunjung). keutamaan tazawur itu sendiri bukan hanya memperkuat ukhuwah Islamiyah saja, namun juga banyak yang lainnya. diantara keutamaannya adalah:</span></span><br /><span style="color: rgb(51, 255, 51);font-size:85%;" ><span style="font-style: italic;"><br />1. Bisa saling menebar salam (ifsa’ as-salam), yakni menyebarkan doa keselamatan serta menanamkan benih-benih hidup rukun. Dalam hal ini Nabi SAW bersabda:</span></span><span style="color: rgb(51, 255, 51);"> </span><span style="color: rgb(51, 255, 51);font-size:85%;" ><span style="font-style: italic;">“Tidakkah kalian ingin aku tunjukkan suatu perbuatan yang jika kalian lakukan akan tercipta saling sayang menyayangi? Sebarkanlah salam diantara kalian ”</span></span> <span style="color: rgb(51, 255, 51);font-size:85%;" ><span style="font-style: italic;"><br />2. Bisa saling berjabat tangan (mushafahah). Dalam sebuah hadits terdapat riwayat dari al-Barra’ ibn ‘Azib bahwa Nabi SAW pernah bersabda:</span></span><span style="color: rgb(51, 255, 51);"> </span><span style="color: rgb(51, 255, 51);font-size:85%;" ><span style="font-style: italic;">“Setiap dua orang muslim bertemu dan lalu berjabat tangan, maka dosa mereka diampuni oleh Allah SWT sebelum keduanya berpisah”</span></span> <span style="color: rgb(51, 255, 51);font-size:85%;" ><span style="font-style: italic;"><br />3. Bisa saling berkunjung (tazawur). Saling berkunjung bertemu wajah dengan berseri-seri (thalaqat al-wajh). Abu Dzar Al-Ghifary meriwayatkan hadits Nabi SAW mengenai hal ini:</span></span><span style="color: rgb(51, 255, 51);"> </span><span style="color: rgb(51, 255, 51);font-size:85%;" ><span style="font-style: italic;">Rasulullah SAW bersabda kepadaku: “Sekali-kali jangan kau anggap sepele sebuah kebaikan walau hanya air muka yang cerah saat berjumpa dengan saudaramu”</span></span><span style="color: rgb(51, 255, 51);"> </span><span style="color: rgb(51, 255, 51);font-size:85%;" ><span style="font-style: italic;">Sayyidina Ali bin Abi Thalib pernah mengatakan:</span></span><span style="color: rgb(51, 255, 51);"> </span><span style="color: rgb(51, 255, 51);font-size:85%;" ><span style="font-style: italic;">“Rasa cinta (mahabbah) itu ibarat pohon, sedang akarnya adalah ziyarah (berkunjung)”</span></span><br /></div><br /><br /><u style="color: rgb(255, 255, 255);"><u><u><a href="http://www.facebook.com/note_redirect.php?note_id=442281540751&h=ba2601467a8db216656d62e76458b92a&url=http%3A%2F%2Fwww.tourdejava-manazati.blogspot.com" target="_blank" title="http://www.tourdejava-manazati.blogspot.com">__manazati__</a><u><br /><br /><br />Sumber<br /><span style="font-style: italic;font-size:85%;" ><a href="http://www.blogger.com/www.google.com">mbah Google</a><br /></span></u></u></u></u><span style="font-style: italic; color: rgb(255, 255, 255);font-size:85%;" >http://dejogja.com<br />http://home.bhindz.net</span>Manazatihttp://www.blogger.com/profile/06652089548141004421noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5843433748882895076.post-4583550151821067972010-07-08T02:20:00.007+07:002010-07-08T07:07:34.739+07:00Kamasutra ala Bangsawan Jawa<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_1kztPczg8A4/TDTaljvA3aI/AAAAAAAAAOc/bBSiDyGoLio/s1600/Classic_03.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 214px; height: 320px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_1kztPczg8A4/TDTaljvA3aI/AAAAAAAAAOc/bBSiDyGoLio/s320/Classic_03.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5491254184453922210" border="0" /></a><span style="font-family:verdana;">Manfaat kebahagiaan seksual tidak hilang ditelan zaman, dan kekuatan-kekuatannya dikenal baik untuk meningkatkan kesehatan, konsentrasi, dan ketenangan pikiran. Sebelum melakukan hubungan intim , para leluhur menganjurkan </span><em style="font-family: verdana;"><strong>agar saat terjadi persetubuhan nanti, bila tercipta "benih" menjadi anak yang mulia sifatnya.</strong></em><span style="font-family:verdana;"> Adapun laku yang diterapkan berpikiran jernih seraya menatap mata kiri istrinya.</span><br /></div><div style="text-align: justify;"> <span style="font-family:verdana;">Mantra yang dibaca: </span><span style="font-style: italic; font-weight: bold; color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" >"Banyu suci 7 prakoro,sadurunge tumetes,manggon aneng dhangkeling rikmaningsun,nuli ingsun tetesake saka pucuking braia,manggon ana cupu kang ana tengah dadi rasa mulya,tumiba dadi manungsu kang mulyo"</span><span style="font-family:verdana;"> (Sang Indrajati,Kitab Wedha Mantra)</span><br /> <span style="font-family:verdana;">Adapun teknik posisi senggama klasik adalah:</span><br /><br /> <span style="font-weight: bold;font-family:verdana;" >1. Tawon Ngisep Madu</span> <span style="font-family:verdana;">Posisi paling klasik dan konvensional karena paling sering dilakukan pasangan. Lelaki berada di atas dengan wanita di bawah, tidur terlentang kaki terbuka. Secara psikologis dianggap sebagai posisi terbaik.</span> <span style="font-family:verdana;">Keuntungan posisi ini dipercaya bila tercipta benih nantinya akan lahir bayi yang menjadi anak cerdas, berbudi pekerti tinggi, penuh kasih sayang. Namun posisi ini punya kelemahan, lelaki akan cepat mencapai orgasme.</span><br /><br /> <span style="font-weight: bold;font-family:verdana;" >2. Podhang Ngisep Sekar</span> <span style="font-family:verdana;">Artinya burung kepodhang sedang menghisap bunga. Posisi ini pria berada di atas, wanita di bawah dengan pantat diganjal bantal kecil. Saat terjadi penetrasi, wanita mengangkat kedua kakinya dan membelitkannya di pinggang lelaki. Gosokan "Mr P perlahan dan semakin dipercepat. Keuntungannya akan cepat menghasilkan kehamilan karena penetrasi lebih dalam dan sangat disukai wanita.</span><br /><br /> <span style="font-weight: bold;font-family:verdana;" >3. Tancep Kayun</span> <span style="font-family:verdana;">Wanita duduk di tepi ranjang dan membuka kedua kakinya. Dan pria berdiri agak jongkok dengan "Mr P" yang siap terhunus. Dan wanita membimbing "Mr. P" memasuki "Mrs. V".</span> <span style="font-family:verdana;">Setelah penitrasi, wanita menggerak-gerakan kakinya seraya kedua tangannya bertumpu pada ranjang. Sensasi kenikmatan yang luar biasa akan didapat oleh keduanya.</span><br /><br /> <span style="font-weight: bold;font-family:verdana;" >4. Taksaka Gagulingan</span> <span style="font-family:verdana;">Dapat diartikan seekor ular yang sedang bergulung. Lelaki berbaring dengan "Mr P" tegak. Wanita berperan aktif. Pria yang pasif dapat memberi tambahan kenikmatan dengan mempermainkan payudara istri. Gerakan wanita dalam posisi ini seperti ular yang sedang bergulingan atau menggelepar.</span><br /><br /> <span style="font-weight: bold;font-family:verdana;" >5. Prenjak Miber</span> <span style="font-family:verdana;">Artinya burung Prenjak yang sedang terbang. Untuk gaya ini dibutuhkan kursi tak berlengan dan cermin. Kegunaan cermin untuk menambah gairah saat keduanya sedang terbang dalam kenikmatan.</span> <span style="font-family:verdana;">Posisi duduk di atas kursi, lalu wanita duduk di pangkuan pria saling berhadap-hadapan. Setelah "Mr P" masuk, wanita memeluk erat-erat tubuh pasangannya. Saling berciuman. Posisi ini merupakan posisi terbaik bagi wanita untuk mendapatkan orgasme sebab penusukan ke vagina lebih dalam. Keuntungan psikologis mengandung ajaran bahwa lelaki akan senantiasa memangku (melindungi) istrinya dengan kasih.</span><br /><br /> <span style="font-weight: bold;font-family:verdana;" >6. Kijang Miring</span> <span style="font-family:verdana;">Artinya batu penutup nisan yang menyatu dengan makan dalam posisi miring. Posisi ini sangat baik bagi yang sedang sakit pinggang, dan biasa digunakan bila istri minta tambahan ronde ke 2, tapi pria sudah kelelahan.</span> <span style="font-family:verdana;">Caranya kedua pasangan telentang dengan posisi tubuh miring dan wanita menunggangi pria. Lalu wanita mengangkat kakinya dan menumpangkan kakinya di atas kaki pasangannya. Dari belakang sang lelaki bebas menjalankan perannya.</span><br /><br /> <span style="font-weight: bold;font-family:verdana;" >7. Ciak Wingking</span> <span style="font-family:verdana;">Orang bule memberi nama rearentryposition, yakni sang lelaki menumpang di atas punggung wanita yang tengkurap. Dalam khazanah Jawa, Posisi ini dianggap dapat memberikan gairah yang ternikmat dibandingkan posisi seksual manapun.</span> <span style="font-family:verdana;">Wanita tidur tengkurap dengan kaki terbuka. Pria kemudian menumpang pada punggung wanita dan kedua tangan memegang pinggang, wanita secara perlahan memasukan "Mr P" setelah sang wanita mengangkat pantatnya agar masuknya penis dapat lancar.</span> <span style="font-family:verdana;">Kelemahan posisi ini, wanita sulit orgasme karena minimnya gesekan pada klitorisnya.</span><br /><br /> <span style="font-weight: bold;font-family:verdana;" >8. Sutra Ginubet</span> <span style="font-family:verdana;">Artinya kain sutra yang dibelitkan. Ini merupakan posisi seksual yang sangat menggairahkan untuk dilakukan, wanita memposisikan dirinya laksana bersujud dengan menumpukan berat tubuhnya pada kedua lututnya dan kedua tangan atau siku, sedang lelaki berjongkok dibelakang wanita. Maka jika dirasakan siap, "Mr P" langsung ditusukan perlahan-lahan tertuju pada "Mrs V". Wanita sulit mencapai orgasme, tapi pria sebaliknya namun hikmah psikologisnya mencerminkan wanita berbakti pada lelakinya.</span><br /><br /> <span style="font-weight: bold;font-family:verdana;" >9. Kodok Ngemuli Lenge</span> <span style="font-family:verdana;">Gaya ini mengadaptasi hewan katak yang berhubungan kelamin. Meski posisinya unik, sensasi rasa yang didapatkan oleh keduanya.</span> <span style="font-family:verdana;">Untuk memainkan jurus ini, wanita berlutut dan meringkuk. Adapun pria berlutut di belakang dan memeluk tubuh pasangannya laksana digendong oleh pasangannya. Lalu wanita membuka kedua kakinya hingga terbuka lebar. Pria dapat segera menusukkan "Mr P" hingga mencapai batas maksimal. Kelebihan posisi ini penetrasi dapat maksimal lebih dalam sehingga kenikmatan terasa sekali.</span> <span style="font-family:verdana;">Wanita akan lebih merasakan senjata suaminya lebih besar. Sedangkan pria merasakan sensasi kenikmatan luar biasa karena jepitan istrinya sangat kuat. Kelemahannya bagi yang cepat keluar semakin cepat saja keluar spermanya.<br /><br /><br /></span><u><u><u><a href="http://www.facebook.com/note_redirect.php?note_id=442281540751&h=ba2601467a8db216656d62e76458b92a&url=http%3A%2F%2Fwww.tourdejava-manazati.blogspot.com" target="_blank" title="http://www.tourdejava-manazati.blogspot.com">__manazati__</a><u><br /></u></u></u></u><br /><span style="font-family:verdana;"><span style="font-size:85%;"><br />Sumber:<br />- www.google.com<br />- http://primbonsex.blogspot.com</span><br /></span></div>Manazatihttp://www.blogger.com/profile/06652089548141004421noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-5843433748882895076.post-85487847703210789672010-07-08T01:46:00.005+07:002010-07-08T02:19:14.146+07:00Versi Jawa: Asal usul nama SingapuraS<span style="font-weight: normal;">aya cukup geli sewaktu kemaren maen ke <a href="www.google.com">mbah Google</a> dan ketemu dengan salah satu <a href="http://ziarah76.blogspot.com/">cantrik-nya</a>. Dia ngobrol dengan bahasa khasnya yang 'blekuthuk-blekuthuk'. Saya sempat merekam dan mencoba menuliskannya disini.... ;p</span><br /><div face="verdana" style="text-align: justify;"><strong><br />Begini ceritanya:<br /><br /><br /></strong><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_1kztPczg8A4/TDTNfOSEfeI/AAAAAAAAAOU/4-7l89FFf2A/s1600/singapura.gif"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 299px; height: 320px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_1kztPczg8A4/TDTNfOSEfeI/AAAAAAAAAOU/4-7l89FFf2A/s320/singapura.gif" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5491239781965004258" border="0" /></a><strong>Bak</strong> kata ramai orang 'sejarah ditulis oleh mereka yang menang'. Maksudnya, mereka yang memerintah atau memegang tampuk kuasa boleh menulis sejarah mengikut kesesuaian dan kepentingan sendiri waima kemungkinan ia tak berapa tepat. Baru-baru ini, berpeluang bertemu dgn seorang kenalan yang merupakan seorang guru besar sebuah sekolah. Disebabkan, kementerian pelajaran sedang upgrade guru2 di negara ini, maka mereka yang belum ada ijazah diminta mengambil ijazah dan kawan ni yg berusia 40-an itu tak terkecuali dlm menunaikan hasrat murni kerajaan itu. Lagipun, banyak elaun boleh dapat beb!. Justeru dia dlm proses menyudahkan kajiannya, antara yg dikaji ialah mengenai asal usul nama Singapura. Ini kerana, kajiannya mendapati nama Singapura yang dikenali dikatakan diambil drpd asal dari 'kota singa' tak tepat.<br /><br />Umum mengetahui, dlm sejarah negara tu dikatakan asal usul nama itu dari bahasa sanskrit iaitu 'Singa' bererti haiwan singa manakala 'pura' bererti kota. Seperti juga yang dinyatakan dalam <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Singapore"> Wikipedia. </a><br /><br />Kajian cikgu ni mendapati ia tak konsisten dgn asal usul nama 'temasek' yang berasal dari <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/2010/05/kamus-bahasa-jawa.html">bahasa</a> <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/2010/05/jawa-pulau-padi.html">Jawa</a> iaitu tumasek yang bererti 'kota laut' (sea town), iaitu kota penting dalam perdagangan laut tetapi jatuh kegemilangannya pada kurun ke-14. Nama asal usul tumasek ini dari <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/2010/05/kamus-bahasa-jawa.html">bahasa Jawa</a> dipersetujui umum termasuk Singapura sendiri.<br /><br />Faktor kedua ialah, bagaimana boleh dikatakan Kota Singa sedangkan pakar sejarah bersetuju bahawa tiada haiwan singa pernah ada di pulau itu. Kemungkinan harimau ada, itu pun harimau dari tanah Melayu. Jadi kenapa boleh tiba-tiba kota singa?<br />Jadi disebabkan, tumasek adalah dari <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/2010/05/kamus-bahasa-jawa.html">bahasa Jawa</a>, kajian cikgu tu juga cuba mengaitkan asal nama singapura adalah dari <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/2010/05/kamus-bahasa-jawa.html">bahasa Jawa</a>. Maka, ia adalah sesuatu yang konsisten, teli atau sejajar kerana pada zaman tu, <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/2010/05/kamus-bahasa-jawa.html">bahasa Jawa</a> boleh dianggap dominan di kawasan tertentu di rantau ini. Kajian akhirnya mendapati ia ada kebenarannya, iaitu dalam <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/2010/05/kamus-bahasa-jawa.html">bahasa Jawa</a>, Singapura adalah pecahan drpd dua perkataan yang bertepatan dgn peristiwa zaman itu.<br />Singapura adalah daripada 'Sing' atau 'seng' bererti 'si' atau 'yang' dan 'ngapuro' yang bermakna 'maaf' dan jika dicantumkan kedua-duanya bermaksud Sing ngapuro bererti 'Yang memaafkan'.<br /><blockquote style="font-style: italic;">Gua tanya: "Betul ke cikgu? Jangan main2, nanti kena saman kang, Singapura banyak duit, apa cerita sebenarnyer?."</blockquote>Cikgu M bagitau, sebenarnya ia adalah rentetan kisah Parameswara yang berasal dari Palembang, sebuah daerah jajahan Srivijaya sekitar kurun ke-14. Dalam empire Srivijaya guna bahasa Sanskrit, tapi pada penghujung empirenya Srivijaya makin lemah dan muncul kuasa baru iaitu Majapahit yang berpusat di pulau Jawa dengan bahasanya of course, Jawa.<br />Dipendekkan cerita, masa waktu hujung2 kejatuhan srivijaya, Majapahit menyerang Palembang. Parameswara lawan tentera Majapahit tapi kalah lalu lari ke Temasik. Temasik diperintah oleh Temagi iaitu orang melayu Pattani yang dilantik oleh kerajaan Siam menjadi gabenor di Temasik. Temagi beri perlindungan kepada Parameswara, sebab waktu tu empayar Siam dan Majapahit adalah musuh ketat. Jadi Parameswara adalah musuh Majapahit, maka Temagi (Siam) menganggap Parameswara kawannya yg perlu dilindungi. Mahapahit memang nak takluk Temasik, tapi tak boleh dan anggap Siam sebagai ancaman.<br />Tapi apa yang berlaku seperti kita semua tahu, Parameswara bunuh Temagi lalu melantik diri sendiri sebagai pemerintah Temasek. Apabila ini berlaku Majapahit menjadi kagum/suka kepada Parameswara yang membunuh Temagi - musuh Majapahit, dan disebabkan itu, Majapahit 'memaafkan' Parameswara atas persengketaan kedua-dua pihak sebelum ini. Parameswara menganggap temasek adalah punca tempat 'yang mendapat kemaafan'. Dia memerintah Temasek lebih kurang 5 tahun tetapi lari lagi bila diserang tentera Siam di Temasek. Parameswara lari ke Muar, Sungai Ujong dan akhirnya ke Melaka.<br />Dalam kajian cikgu tu, katanya, terdapat bukti dalam buku sejarah lama, bahawa (ketika lari dari temasek) bila parameswara tiba di lokasi-lokasi tadi, orang tempatan akan bertanya datang dari mana?. Dan Parameswara menjawab 'Saya datang dari 'Seng ngapuro' (iaitu bererti yang memaafkan). Parameswara merujuk Sengapuro itu ialah Temasek. Sejak itu, Temasek mendapat nama barunya Singapuro yg dipopularkan Parameswara.<br /><br />Maka dalam teori bahasa Jawa itu, erti dua nama itu adalah konsisten, sejajar dgn konteks zaman itu, manakala teori mengatakan kota singa tidak logik kerana tiada singa pun di situ. Pakar sejarah tidak pernah haiwan singa atau seni kraf berbentuk singa dibawa ke temasek. Maka teori kota singa tak logik. Dari segi bahasa juga sebenarnya sebutan singa adalah lebih kepada bahasa melayu kerana dalam sanskrit singa disebut 'si ha', tetapi 'pura' memang terdapat dlm bahasa Sanskrit bererti kota. Jadi bagaimana satu perkataan digabungkan atas dua bahasa berbeza untuk membentuk Singapura? Ini lagi satu tak logik dan tak konsisten yang cuba dibuktikan oleh cikgu tu.<br />Yang logik ialah satu perkataan daripada dua kata dari bahasa yang sama. Seperti Sing ngapura iaitu kedua-duanya dari <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/2010/05/kamus-bahasa-jawa.html">bahasa Jawa</a>.<br /><blockquote style="font-style: italic;">Gua pertikaikan: "Tapi takkan Parameswara tak mau guna sanskrit sebab dia asal dari Palembang di bawah jajahan Srivijaya?"<br />Cikgu tu kata, dalil hasil dapatannya ialah: "Empire Srivijaya (guna bahasa Sanskit) alami kejatuhan, empire Majapahit (guna bahasa Jawa) pula menjadi kuat. Kekuatan sesuatu empire membawa sekali bahasanya. (Macam sekarang semua org kena blaja English sebab super power dunia sekarang berbahasa English). Bila Parameswara dah perintah Temasek (lepas bunuh temagi), bahasa yang dominan ialah Jawa kerana empire Majapahit kuat manakala bahasa sanskrit makin pudar penggunaannya sebab empire srivijaya makin lemah. Jadi tak hairan bila, Parameswara merujuk temasek sebagai sing ngapuro kerana 1) bahasa itu makin meluas digunakan waktu itu, 2) hubungan Parameswara dan Majapahit dah baik/pulih. Gua tanya balik: "Betul ke?, habis tu dah boleh ke dibuktikan kesahihan cerita cikgu ni?"<br />Cikgu M kata: "Tentu boleh, tapi sekarang belum siap sepenuhnya, ada sikit lagi nak setel kan."<br />Gua tanya: "Pernah ke orang kaji bab ni?<br />Cikgu kata: "Rasenye takde lagi."<br />Soalan tambahan: "Habis tu camner pulak nasib singa-singa kat zoo singapura?<br />Jawapan diberi dgn sedikit benggang: "Woiit, apa kene mengena? tu waktu sekarang la, nih cerita zaman dulu la."</blockquote><br /><br /><em>-TAMAT. Betul ke tidak, Wallahualam. Kita tunggu je la kajian cikgu tu siap, kalau betul, dia boleh jadi glamor dan dapat duit banyak, tapi kalau tak betul silap-silap boleh kena saman dgn Singapura. <strong>Tapi apa pendapat saudara saudari sekelian?<br /><br /><br /><span style="font-weight: normal;font-size:85%;" >Sumber:<br />- www.google.com<br />- http://ziarah76.blogspot.com</span><br /></strong></em></div>Manazatihttp://www.blogger.com/profile/06652089548141004421noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5843433748882895076.post-89445075120596669052010-06-21T21:27:00.003+07:002010-06-21T21:54:51.166+07:00Jawa - Uleman (Undangan)<div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_1kztPczg8A4/TB95pNF5g_I/AAAAAAAAAN0/4gW8EbpkO5s/s1600/Und_BLOG.jpg"><img style="cursor: pointer; width: 400px; height: 400px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_1kztPczg8A4/TB95pNF5g_I/AAAAAAAAAN0/4gW8EbpkO5s/s400/Und_BLOG.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5485236619956552690" border="0" /></a><br /></div><br /><br /><div style="text-align: center;"><span style="font-family: verdana;">Wis dadi jodhone,<br />wis dadi ginaris keturunane</span><br /><br /><span style="font-family: verdana;">antarane Awakmu karo calon Bojomu...</span><br /><br /><span style="font-family: verdana;">Aku wis mangestoni, podho sing rukun nek omah-omah<br /><br /></span><span style="font-family: verdana;">'...amin.</span>..'<br /><br /><br /><br /><span style="font-family: verdana;">Nyuwun Pangestu lan Pandongone...</span><br /><br /><span style="font-family: verdana;">Para Kadang, rencang, batir</span><br /><br /><span style="font-style: italic;"> - Matur Sembah Suwun -</span><br /></div>Manazatihttp://www.blogger.com/profile/06652089548141004421noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5843433748882895076.post-78280456036633491522010-06-19T02:30:00.006+07:002010-06-19T03:01:24.494+07:00Jawa - Adat Pernikahan<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_1kztPczg8A4/TBvNrybR2lI/AAAAAAAAANs/fOIH2W7Aa1Y/s1600/000_3752.JPG"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 242px; height: 320px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_1kztPczg8A4/TBvNrybR2lI/AAAAAAAAANs/fOIH2W7Aa1Y/s320/000_3752.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5484203123407968850" border="0" /></a><span style="font-family:verdana;">Perkawinan adat Jawa melambangkan pertemuan antara pengantin wanita yang cantik dan pengantin pria yang gagah dalam suatu suasana yang khusus sehingga pengantin pria dan pengantin wanita seperti menjadi raja dan ratu sehari. Perkawinan adat sangat bermacam-macam. Sekarang yang akan kita bahas di sini adalah <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/2010/05/javanese-oohhh-pudarnya-tata-krama-mu.html">perkawinan</a> dengan adat Jawa. Biasanya perkawinan ini diadakan di rumah orang tua pengantin wanita, orang tua dari pengantin wanita lah yang menyelenggarakan upacara pernikahan ini. Pihak pengantin laki-laki membantu agar upacara pernikahan ini bisa berlangsung dengan baik. </span> <span style="font-family:verdana;">Adapun berbagai, macam acara serta upacara yang harus dilakukan menurut <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/2010/05/javanese-oohhh-pudarnya-tata-krama-mu.html">perkawinan</a> adat Jawa adalah:</span> <br /></div><div style="text-align: justify;"><b style="font-family: verdana;"><br /><br /><br /><br />Lamaran</b> <span style="font-family:verdana;"><br />Jika keduanya sudah merasa cocok, maka orangtua pengantin laki-laki mengirim utusan ke orangtua pengantin perempuan untuk melamar puteri mereka. Orangtua dari kedua pengantin telah menyetujui lamaran perkawinan. Biasanya orangtua perempuan yang akan mengurus dan mempersiapkan pesta perkawinan. Mereka yang memilih perangkat dan bentuk pernikahan. Setiap model pernikahan itu berbeda dandanan dan pakaian untuk pengantin laki-laki dan pengantin perempuan. Kedua mempelai harus mengikuti segala rencana dan susunan pesta pernikahan, seperti Peningsetan, Siraman, Midodareni, Panggih.</span> <b style="font-family: verdana;"><br /><br />Persiapan Perkawinan</b> <span style="font-family:verdana;"><br />Segala persiapan tentu harus dilakukan. Dalam <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/2010/05/javanese-oohhh-pudarnya-tata-krama-mu.html">pernikahan jawa</a> yang paling dominan mengatur jalannya upacara pernikahan adalah Pemaes yaitu dukun pengantin wanita yang menjadi pemimpin dari acara pernikahan, Dia mengurus dandanan dan pakaian pengantin laki-laki dan pengantin perempuan yang bentuknya berbeda selama pesta pernikahan. Karena upacara pernikahan adalah pertunjukan yang besar, maka selain Pemaes yang memimpin acara pernikahan, dibentuk pula Panitia kecil terdiri dari teman dekat, keluarga dari kedua mempelai.</span> <b style="font-family: verdana;"><br /><br />Pemasangan dekorasi</b><br /><span style="font-family:verdana;"> Biasanya sehari sebelum pesta pernikahan, pintu gerbang dari rumah orangtua wanita dihias dengan Tarub (dekorasi tumbuhan), Yang terdiri dari pohon pisang, buah pisang, tebu, buah kelapa dan daun beringin yang memiliki arti agar Pasangan pengantin akan hidup baik dan bahagia dimana saja. Pasangan pengantin saling cinta satu sama lain dan akan merawat keluarga mereka. Dekorasi yang lain yang disiapkan adalah kembang mayang, yaitu suatu karangan bunga yang terdiri dari sebatang pohon pisang dan daun pohon kelapa.</span> <b style="font-family: verdana;"><br /><br />Siraman</b> <span style="font-family:verdana;"><br />Makna dari pesta Siraman adalah untuk membersihkan jiwa dan raga. Pesta Siraman ini biasanya diadakan di siang hari, sehari sebelum acara pernikahan. Siraman diadakan di rumah orangtua pengantin masing-masing. Siraman biasanya dilakukan di kamar mandi atau di taman. Biasanya orang yang melakukan Siraman yaitu orangtua dan keluarga dekat atau orang yang dituakan.</span> <b style="font-family: verdana;"><br /><br />Upacara Midodareni</b> <span style="font-family:verdana;"><br />Biasanya pengantin wanita harus tinggal di kamar dari jam enam sore sampai tengah malam dan ditemani oleh keluarga atau kerabat dekat perempuannya. Biasanya mereka akan memberi saran dan nasihat. Keluarga dan teman dekat dari pengantin wanita akan datang berkunjung, dan semuanya harus wanita.</span> <b style="font-family: verdana;"><br /><br />Srah Srahan</b><br /><span style="font-family:verdana;"> Kedua keluarga menyetujui pernikahan. Mereka akan menjadi besan. Keluarga dari pengantin laki-laki berkunjung ke keluarga dari pengantin perempuan sambil membawa hadiah. Dalam kesempatan ini, kedua keluarga beramah tamah.</span> <b style="font-family: verdana;"><br /><br />Upacara Ijab Kabul</b> <span style="font-family:verdana;"><br />Orang Jawa biasanya bicara lahir, menikah dan meninggal adalah takdir Tuhan. Upacara Ijab merupakan syarat yang paling penting dalam mengesahkan pernikahan. Pelaksanaan dari Ijab sesuai dengan agama dari pasangan pengantin. Pada saat ijab orang tua pengantin perempuan menikahkan anaknya kepada pengantin pria. Dan pengantin pria menerima nikahnya pengantin wanita yang disertai dengan penyerahan mas kawin bagi pengantin wanita. Pada saat ijab ini akan disaksikan oleh Penghulu atau pejabat pemerintah yang akan mencatat pernikahan mereka.</span> <b style="font-family: verdana;"><br /><br />Upacara panggih</b> <span style="font-family:verdana;"><br />Pertemuan antara pengantin wanita yang cantik dengan pengantin laki-laki yang tampan di depan rumah yang di hias dengan tanaman Tarub. Pengantin laki-laki di antar oleh keluarganya, tiba di rumah dari orangtua pengantin wanita dan berhenti di depan pintu gerbang. Pengantin wanita, di antar oleh dua wanita yang dituakan, berjalan keluar dari kamar pengantin. Orangtuanya dan keluarga dekat berjalan di belakangnya.</span> <b style="font-family: verdana;"><br /><br />Upacara balangan suruh</b> <span style="font-family:verdana;"><br />Pengantin wanita bertemu dengan pengantin laki-laki. Mereka mendekati satu sama lain, jaraknya sekitar tiga meter. Mereka mulai melempar sebundel daun betel dengan jeruk di dalamnya bersama dengan benang putih. Mereka melakukannya dengan keinginan besar dan kebahagian, semua orang tersenyum bahagia. Menurut kepercayaan kuno, daun betel mempunyai kekuatan untuk menolak dari gangguan buruk. Dengan melempar daun betel satu sama lain, itu akan mencoba bahwa mereka benar-benar orang yang sejati, bukan setan atau orang lain yang menganggap dirinya sebagai pengantin laki-laki atau perempuan.</span> <b style="font-family: verdana;"><br /><br />Upacara wiji dadi</b> <span style="font-family:verdana;"><br />Pengantin laki-laki menginjak telur dengan kaki kanannya. Pengantin perempuan mencuci kaki pengantin laki-laki dengan menggunakan air dicampur dengan bermacam-macam bunga. Itu mengartikan, bahwa pengantin laki-laki siap untuk menjadi ayah serta suami yang bertangung jawab dan pengantin perempuan akan melayani setia suaminya.</span> <b style="font-family: verdana;"><br /><br />Tukar cincin</b> <span style="font-family:verdana;"><br />Pertukaran cincin pengantin simbol dari tanda cinta.</span><br /><br /><b style="font-family: verdana;">Upacara dahar kembul</b> <span style="font-family:verdana;"> Pasangan pengantin makan bersama dan menyuapi satu sama lain. Pertama, pengantin laki-laki membuat tiga bulatan kecil dari nasi dengan tangan kanannya dan di berinya ke pengantin wanita. Setelah pengantin wanita memakannya, dia melakukan sama untuk suaminya. Setelah mereka selesai, mereka minum teh manis. Upacara itu melukiskan bahwa pasangan akan menggunakan dan menikmati hidup bahagia satu sama lain.</span> <span style="font-weight: bold;"><br /><br /></span><b style="font-family: verdana;">Upacara sungkeman</b> <span style="font-family:verdana;"><br />Kedua mempelai bersujut kepada kedua orangtua untuk mohon doa restu dari orangtua mereka masing-masing. Pertama ke orangtua pengantin wanita, kemudian ke orangtua pengantin laki-laki. Selama Sungkeman sedang berlangsung, Pemaes mengambil keris dari pengantin laki-laki. Setelah Sungkeman, pengantin laki-laki memakai kembali kerisnya.</span> <b style="font-family: verdana;"><br /><br />Pesta pernikahan</b> <span style="font-family:verdana;"><br />Setelah upacara pernikahan selesai, selanjutnya diakhiri dengan pesta pernikahan. Menerima ucapan selamat dari para tamu dan undangan. Mungkin ini bagian dari kebahagiaan ke dua mempelai dengan para tamu, keluarga serta para undangan.</span> </div> <b style="font-family: verdana;"><br />Setelah itu....terserah Anda ;p</b> <span style="font-family:verdana;"><br />tiiiiiittt................</span><span style="font-family:verdana;">...ttiiiitttt.............</span><span style="font-family:verdana;">...ttiiiittttt</span> <br /><div><span style="font-family:verdana;">zzzzzzzzzzzzzz...........z</span><wbr style="font-family:verdana;"><span style="font-family:verdana;">zzzz........zzzzz.....zzzz</span><br /><span style="font-family:verdana;">......selanjutnya??? </span><u><a style="font-family: verdana;" href="http://www.facebook.com/note_redirect.php?note_id=442281540751&h=3fa1feee901e33610c4fc599adf42899&url=http%3A%2F%2Ftourdejava-manazati.blogspot.com%2F2010%2F05%2Fjavanese-oohhh-pudarnya-tata-krama-mu.html" target="_blank" title="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/2010/05/javanese-oohhh-pudarnya-tata-krama-mu.html">KLIK DISINI</a><u><br /><br /><br /><u><a href="http://www.facebook.com/note_redirect.php?note_id=442281540751&h=ba2601467a8db216656d62e76458b92a&url=http%3A%2F%2Fwww.tourdejava-manazati.blogspot.com" target="_blank" title="http://www.tourdejava-manazati.blogspot.com">__manazati__</a><u><br /></u></u></u></u><div class="photo photo_left"><div class="photo_img"><u><u><u><u><a href="http://www.facebook.com/photo.php?pid=31031718&op=1&view=all&subj=442281540751&aid=-1&auser=0&oid=442281540751&id=1053204274"><img class="img" src="http://photos-h.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc4/hs034.snc4/34078_1400855335413_1053204274_31031718_2367607_a.jpg" /></a></u></u></u></u></div></div><u><u><u><u><br /><br />Sumber:<br /><i>mbah GOOGLE<i><br /><i><a href="http://www.resep.web.id/" onmousedown="'UntrustedLink.bootstrap($(this)," rel="nofollow" target="_blank">http://www.resep.web.id/</a></i></i></i></u></u></u></u></div>Manazatihttp://www.blogger.com/profile/06652089548141004421noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5843433748882895076.post-36154885961829719202010-06-02T21:38:00.005+07:002010-06-02T22:21:55.788+07:00Review Atlantis - Indonesia<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_1kztPczg8A4/TAZxToN2wDI/AAAAAAAAANU/dEg3NQwEcW8/s1600/Benua+Atlantis+01.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 320px; height: 216px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_1kztPczg8A4/TAZxToN2wDI/AAAAAAAAANU/dEg3NQwEcW8/s320/Benua+Atlantis+01.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5478190578769772594" border="0" /></a><span style="font-family: verdana;">Seorang Brasil Profesor Arysio Nunes dos Santos dalam bukunya berjudul “Atlantis, The Lost Continent Finally Found, The Definitive Localization of Plato’s Lost Civilization” yang menyatakan bahwa Atlantis adalah Indonesia, masih banyak komentar (bahkan yakin) bahwa benua Atlantis adalah Indonesia, tepatnya Sundaland (paparan Sunda). </span></div><p face="verdana" style="font-family: verdana; text-align: justify;">Di bawah ini saya kutipkan 24 syarat Atlantis (di mana saja di seluruh dunia) hasil kesepakatan para peneliti Atlantis dari 15 negara yang berkumpul di Pulau Milos, Yunani, dari 11 hingga 13 Juli 2005. Mereka bertukar pikiran mengenai keberadaan Benua Atlantis.</p><div style="font-family: verdana; text-align: justify;"> </div><p face="verdana" style="font-family: verdana; text-align: justify;">Selama konferensi dengan judul “Hipotesis Atlantis – Mencari Benua yang Hilang”, para spesialis dalam bidang arkeologi, geologi, volkanologi dan ilmu-ilmu lain memperesentasikan pandangannya tentang keberadaan Atlantis, waktu menghilangnya, penyebabnya, dan kebudayaannya. </p><p face="verdana" style="font-family: verdana; text-align: justify;"> Para ilmuwan menduga bahwa bencana yang dimaksud adalah Tsunami dan gempa bumi akibat meletus'nya gunung berapi. Seorang Brasil Profesor Arysio Nunes dos Santos dalam bukunya berjudul “Atlantis, The Lost Continent Finally Found, The Definitive Localization of Plato’s Lost Civilization” yang menyatakan bahwa Atlantis adalah Indonesia. apakah dengan pendapat dari proffesor brasil itu Keberadaan Atlantis Terkuak di Indonesia ???? </p><p face="verdana" style="font-family: verdana; text-align: justify;"> Ada 24 syarat Atlantis (di mana saja di seluruh dunia) hasil kesepakatan para peneliti Atlantis dari 15 negara yang berkumpul di Pulau Milos, Yunani, dari 11 hingga 13 Juli 2005. Mereka bertukar pikiran mengenai keberadaan Benua Atlantis, peserta konferensi akhirnya setuju pada 24 kriteria yang secara geografis harus memenuhi persyaratan keberadaan lokasi Atlantis, yaitu:</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">1. Metropolis Atlantis harus terletak di suatu tempat yang tanahnya pernah ada atau sebagian masih ada.</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">2. Metropolis Atlantis harus mempunyai morfologi yang jelas berupa selang-seling daratan dan perairan yang berbentuk cincin memusat.</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">3. Atlantis harus berada di luar Pilar-pilar Hercules.</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">4. Metropolis Atlantis lebih besar dari Libya dan Anatolia, dan Timur Tengah dan Sinai (gabungan).</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">5. Atlantis harus pernah dihuni oleh masyarakat maju/beradab/cerdas (literate population) dengan ketrampilan dalam bidang metalurgi dan navigasi.</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">6. Metropolis Atlantis harus secara rutin dapat dicapai melalui laut dari Athena.</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">7. Pada waktu itu, Atlantis harus berada dalam situasi perang dengan Athena.</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">8. Metropolis Atlantis harus mengalami penderitaan dan kehancuran fisik parah yang tidak terperikan (unprecedented proportions).</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">9. Metropolis Atlantis harus tenggelam seluruhnya atau sebagian di bawah air.</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">10. Waktu kehancuran Metropolis Atlantis adalah 9000 tahun Mesir, sebelum abad ke-6 SM.</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">11. Bagian dari Atlantis berada sejauh 50 stadia (7,5 km) dari kota.</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">12. Atlantis padat penduduk yang cukup untuk mendukung suatu pasukan besar (10.000 kereta perang, 1.200 kapal, 1.200.000 pasukan)</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">13. Ciri agama penduduk Atlantis adalah mengurbankan banteng-banteng.</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">14. Kehancuran Atlantis dibarengi oleh adanya gempa bumi.</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">15. Setelah kehancuran Atlantis, jalur pelayaran tertutup.</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">16. Gajah-gajah hidup di Atlantis.</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">17. Tidak mungkin terjadi proses-proses selain proses-proses fisik atau geologis yang menyebabkan kehancuran Atlantis.</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">18. Banyak mata air panas dan dingin, dengan kandungan endapan mineral, terdapat di Atlantis.</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">19. Atlantis terletak di dataran pantai berukuran 2000 X 3000 stadia, dikelilingi oleh pegunungan yang langsung berbatasan dengan laut.</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">20. Atlantis menguasai negara-negara lain pada zamannya.</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">21. Angin di Atlantis berhembus dari arah utara (hanya terjadi di belahan bumi utara)</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">22. Batuan Atlantis terdiri dari bermacam warna: hitam, putih, dan merah.</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">23. Banyak saluran-saluran irigasi dibuat di Atlantis.</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">24. Setiap 5 dan 6 tahun sekali, penduduk Atlantis berkurban banteng.</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;"><br /></p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">Dibawah ini ada beberapa kutipan dari Plato mengenai Atlantis </p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;"><span style="font-weight: bold;">Lokasi Atlantis</span> </p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">"Kekuatan ini datang dari samudera Atlantik. Pada waktu itu, samudera Atlantik dapat dilayari dan ada sebuah pulau yang terletak di hadapan selat yang engkau sebut pilar-pilar Herkules. Pulau itu lebih luas dibandingkan dengan gabungan Libya dan Asia dan pilar-pilar ini juga merupakan pintu masuk ke pulau-pulau lain di sekitarnya, dan dari pulau-pulau itu engkau dapat sampai ke seluruh benua yang menjadi pembatas laut Atlantik. Laut yang ada di dalam pilar-pilar Herkules hanyalah seperti sebuah pelabuhan yang memiliki pintu masuk sempit. Namun laut yang di luarnya adalah laut yang sesungguhnya, dan benua yang mengelilinginya dapat disebut benua tanpa batas. Di wilayah Atlantis ini, ada sebuah kerajaan besar yang memerintah keseluruhan pulau dan pulau lain disekitarnya serta sebagian wilayah di benua lainnya" (Timaeus)</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana; font-weight: bold;">Asal mula bangsa Atlantis</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">"Sebelumnya aku telah berbicara mengenai pembagian wilayah yang diadakan bagi para dewa dan bagaimana mereka tersebar ke seluruh dunia dalam proporsi yang berbeda-beda. Dan Poseidon, menerima bagiannya, yaitu pulau Atlantis." (Critias)</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">"Di tengah-tengah pulau itu ada sebuah dataran yang dianggap terbaik dan memiliki tanah yang subur. Di situ ada sebuah gunung yang tidak terlalu tinggi di masing sisi-sisinya. Di gunung itu tinggal seorang pria fana bernama Evenor yang memiliki seorang istri bernama Leucippe. Mereka memiliki satu anak perempuan bernama Cleito. Ketika Cleito telah dewasa, ayah dan ibunya meninggal dunia. Poseidon jatuh cinta dan bersetubuh dengannya." (Critias)</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana; font-weight: bold;">Karakteristik Tanah Atlantis</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">"Poseidon lalu memecahkan tanah di sekitar bukit tempat tinggal Cleito sehingga bukit itu terpisah dari dataran lain. Bukit itu sekarang dikelilingi oleh laut yang berbentuk lingkaran. Poseidon membuat dua bagian daratan seperti ini sehingga jumlahnya menjadi dua daratan yang dikelilingi tiga wilayah perairan." (Critias)</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">"Masing-masing daratan memiliki sirkumferen yang berjarak sama dari tengah pulau tersebut. Jadi tidak ada satu orang dan satu kapalpun yang dapat mencapai pulau itu. Poseidon lalu membuat dua mata air di tengah-tengah pulau, satu air hangat dan satu lagi air dingin. ia juga membuat berbagai macam makanan muncul dari tanah yang subur." (Critias)</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana; font-weight: bold;">Nenek Moyang bangsa Atlantis</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">"Poseidon dan Cleito memiliki lima pasang anak kembar laki-laki. Ia lalu membagi pulau Atlantis menjadi sepuluh bagian. Ia memberikan kepada anak tertua dari pasangan kembar pertama tempat kediaman ibu mereka dan wilayah yang mengelilinginya yang merupakan tanah terluas dan terbaik. Ia juga menjadikannya raja atas saudara-saudaranya. Poseidon memberi nama anak itu Atlas. Dan karenanya seluruh pulau dan samudera itu disebut Atlantik." (Critias)</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">Kemakmuran Bangsa Atlantis</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">"Tanah Atlantis adalah tanah yang terbaik di dunia dan karenanya mampu menampung pasukan dalam jumlah besar." (Critias)</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">"Tanah itu juga mendapatkan keuntungan dari curah hujan tahunan, memiliki persediaan yang melimpah di semua tempat." (Critias)</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">"Orichalcum bisa digali di banyak wilayah di pulau itu. Pada masa itu Orichalcum lebih berharga dibanding benda berharga apapun, kecuali emas. Di pulau itu juga banyak terdapat kayu untuk pekerjaan para tukang kayu dan cukup banyak persediaan untuk hewan-hewan ternak ataupun hewan liar, yang hidup di sungai ataupun darat, yang hidup di gunung ataupun dataran. Bahkan di pulau itu juga terdapat banyak gajah" (Critias)</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;"><span style="font-weight: bold;">Struktur Masyarakat Atlantis</span></p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">"Pada masa itu, wilayah Atlantis didiami oleh berbagai kelas masyarakat. Ada tukang batu, tukang kayu, ada suami-suami dan para prajurit. Bagi para prajurit, mereka mendapat wilayah sendiri dan semua keperluan untuk kehidupan dan pendidikan disediakan dengan berlimpah. Mereka tidak pernah menganggap bahwa kepunyaan mereka adalah milik mereka sendiri. Mereka menganggapnya sebagai kepunyaan bersama. Mereka juga tidak pernah menuntut makanan lebih banyak dari yang dibutuhkan." (Critias)</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">"Para prajurit ini tinggal di sekitar kuil Athena dan Hephaestus di puncak bukit. Di tempat itu mereka kemudian membuat pagar untuk melindungi tempat itu. Di sebelah utara, mereka membangun ruangan untuk makan di musim dingin dan membuat bangunan-bangunan yang dapat digunakan untuk kebutuhan bersama." (Critias)</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">"Mereka tidak memuja emas dan perak karena bagi mereka, semua itu tidak ada gunanya. mereka juga membangun rumah sederhana dimana anak-anak mereka dapat bertumbuh." (Critias)</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">'Inilah cara mereka hidup, mereka menjadi penjaga kaum mereka sendiri dan menjadi pemimpin bagi seluruh kaum Helenis yang dengan sukarela menjadi pengikut mereka. Lalu mereka juga menjaga jumlah perempuan dan laki-laki dalam jumlah yang sama untuk berjaga-jaga bila terjadi perang. Dengan cara inilah mereka mengelola wilayah mereka dan seluruh wilayah Hellas dengan adil. Atlantis menjadi sangat termashyur di seluruh Eropa dan Asia karena ketampanan dan kebaikan hati para penduduknya." (Critias)</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana; font-weight: bold;">Teknologi Atlantis</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">"Mereka membangun kuil, istana dan pelabuhan-pelabuhan. Mereka juga mengatur seluruh wilayah dengan susunan sebagai berikut : pertama mereka membangun jembatan untuk menghubungkan wilayah air dengan daratan yang mengelilingi kota kuno. Lalu membuat jalan dari dan ke arah istana. Mereka membangun istana di tempat kediaman dewa-dewa dan nenek moyang mereka yang terus dipelihara oleh generasi berikutnya. Setiap raja menurunkan kemampuannya yang luar biasa kepada raja berikutnya hingga mereka mampu membangun bangunan yang luar biasa besar dan indah." (Critias)</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">"Dan mereka membangun sebuah kanal selebar 300 kaki dengan kedalaman 100 kaki dan panjang 50 stadia (9 km). Mereka juga membuat jalan masuk yang cukup besar untuk dilewati bahkan oleh kapal terbesar dan Lewat kanal ini mereka dapat berlayar menuju zona terluar." (Critias)</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana; font-weight: bold;">Kehancuran Pulau Atlantis</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">"9.000 tahun adalah jumlah tahun yang telah berlangsung sejak perang yang terjadi antara mereka yang berdiam di luar pilar-pilar Herkules dengan mereka yang berdiam di dalamnya. Perang inilah yang akan aku deskripsikan." (Critias)</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">"Pasukan yang satu dipimpin oleh kota-kota Athena. Di pihak lain, pasukannya dipimpin langsung oleh raja-raja dari Atlantis, yaitu seperti yang telah aku jelaskan, sebuah pulau yang lebih besar dibanding gabungan Libya dan Asia, yang kemudian dihancurkan oleh sebuah gempa bumi dan menjadi tumpukan lumpur yang menjadi penghalang bagi para penjelajah yang berlayar ke bagian samudera yang lain." (Critias)</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">"Banyak air bah yang telah terjadi selama 9.000 tahun, yaitu jumlah tahun yang telah terjadi ketika aku berbicara. Dan selama waktu itu juga telah terjadi banyak perubahan. Tidak pernah terjadi dalam sejarah begitu banyak akumulasi tanah yang jatuh dari pegunungan di satu wilayah. Namun tanah telah berjatuhan dan menimbun wilayah Atlantis dan menutupinya dari pandangan mata." (Critias)</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">"Karena hanya dalam semalam, hujan yang luar biasa lebat menyapu bumi dan pada saat yang bersamaan terjadi gempa bumi. Lalu muncul air bah yang menggenang seluruh wilayah." (Critias)</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">"Namun sesudah itu, muncul gempa bumi dan banjir yang dashyat. Dan dalam satu hari satu malam, semua penduduknya tenggelam ke dalam perut bumi dan pulau Atlantis lenyap ke dalam samudera luas. Dan karena alasan inilah, bagian samudera disana menjadi tidak dapat dilewati dan dijelajahi karena ada tumpukan lumpur yang diakibatkan oleh kehancuran pulau tesebut." (Timaeus)</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana; font-weight: bold;">Penutup - Pelajaran dari Atlantis</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">"Selama banyak generasi, karakter yang mulia hidup di dalam diri mereka, mereka patuh kepada hukum dan memiliki ketertarikan yang kuat kepada dewa. Mereka memiliki jalan hidup yang baik, menggabungkan kelemahlembutan dengan kebijaksanaan di dalam berbagai aspek kehidupan dan dalam hubungannya dengan sesama." (Critias)</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">"Mereka tidak mau mengangkat senjata melawan sesamanya, dan mereka akan segera bergegas menolong rajanya ketika ada usaha untuk menggulingkannya. Mereka menolak segala kejahatan dan hanya melakukan kebaikan. Mereka hanya menaruh sedikit perhatian untuk kehidupan mereka sendiri. Mereka menganggap remeh harta benda emas dan perak yang sepertinya hanya menjadi beban bagi mereka." (Critias)</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">"Bahkan ketika mereka berkelimpahan di dalam kemewahan, mata hati mereka tidak dibutakan olehnya. Mereka sadar bahwa kekayaan mereka akan bertambah oleh perbuatan baik dan persahabatan antara satu dengan yang lain yang juga disertai dengan penghormatan antara sesama. Karakter-karakter semacam itu terus bertumbuh di antara mereka." (Critias)</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">"Namun, karakter-karakter mulia tersebut mulai memudar dan menjadi terlalu sering dikompromikan. Mereka bercampur dengan sifat-sifat duniawi, dan sifat itu kemudian menjadi pengendali. Karena itu mereka tidak mampu lagi menanggung kekayaan yang mereka miliki. Mereka mulai berperilaku tidak sepantasnya dan mata mereka menjadi rabun karena mereka telah kehilangan harta mereka yang paling berharga." (Critias)</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">"Zeus, raja para dewa yang memerintah berdasarkan hukum dan mampu melihat perbuatan-perbuatan jahat yang mereka lakukan mulai mencanangkan hukuman bagi ras yang terhormat itu supaya mereka dapat disadarkan dan dimurnikan. Lalu ia mulai mengumpulkan para dewa dari tempat kediaman masing-masing. Setelah mereka semua berkumpul, Zeus berkata : ....." (Critias)</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">Sedangkan menurut Profesor Santos yang ahli Fisika Nuklir ini menyatakan bahwa Atlantis tidak pernah ditemukan karena dicari di tempat yang salah. Lokasi yang benar secara menyakinkan adalah Indonesia, katanya..Menurut Santos, ukuran waktu yang diberikan Plato 11.600 tahun BP (Before Present), secara tepat bersamaan dengan berakhirnya Zaman Es Pleistocene, yang juga menimbulkan bencana banjir dan gempa yang sangat hebat.</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">Pada Zaman Es itu, Atlantis adalah surga tropis dengan padang-padang yang indah, gunung, batu-batu mulia, metal berbagai jenis, parfum, sungai, danau, saluran irigasi, pertanian yang sangat produktif, istana emas dengan dinding-dinding perak, gajah, dan bermacam hewan liar lainnya serta bermandikan sinar matahari sehingga hujan dapat hadir sepanjang tahun. Menurut Santos, hanya Indonesialah yang sekaya ini (!). Ketika bencana yang diceritakan diatas terjadi, dimana air laut naik setinggi kira-kira 130 meter, penduduk Atlantis yang selamat terpaksa keluar dan pindah ke India, Asia Tenggara, China, Polynesia, dan Amerika.</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;"><br /></p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;"><span style="font-weight: bold;">Bila ditilik dari 24 syarat tersebut</span><span style="font-size:85%;"><span style="font-style: italic;"><br /></span></span></p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">1. Metropolis Atlantis harus terletak di suatu tempat yang tanahnya pernah ada atau sebagian masih ada. "Paparan sunda dulu pernah ada sekarang tenggelam di dasar lautan"</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">2. Metropolis Atlantis harus mempunyai morfologi yang jelas berupa selang-seling daratan dan perairan yang berbentuk cincin memusat. "Bila kita tilik gambaran jaman es, tetap indonesia terdiri dari selang-seling daratan dan perairan berbentuk cincin memusat"</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">3. Atlantis harus berada di luar Pilar-pilar Hercules."Yang di maksud dengan pilar-pilar hercules mungkin jejeran pegunungan dengan gunung api, klo menyangkut itu tidak perlu di bantah lagi. dari aceh hingga maluku tersebar jejeran pegunungan yg menyambung menjadi ring of fire"</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">4. Metropolis Atlantis lebih besar dari Libya dan Anatolia, dan Timur Tengah dan Sinai (gabungan)."Menurut Proff Santos, besar paparan sunda bila di di jumlahkan luas'nya sebesar area tersebut"</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">5. Atlantis harus pernah dihuni oleh masyarakat maju/beradab/cerdas (literate population) dengan ketrampilan dalam bidang metalurgi dan navigasi."Buku “Penjelajah Bahari, Pengaruh Peradaban Nusantara di Afrika”, karya Robert Dick-Read, terbitan Mizan, Juni 2008, membawa angin segar terhadap bukti-bukti arkeologis tentang peranan pelaut Indonesia kuno dalam memajukan perdagangan dunia. 4000 tahun lalu, jejak pelaut Indonesia terekam di kerajaan Mesir, Fir’aun dinasti ke-12, Sesoteris III. Lewat data arkeolog mengenai transaksi Mesir dalam mengimpor dupa, kayu eboni, kemenyan, gading, dari daratan misterius tempat “Punt” berasal. Meski dukungan arkeologis sangat kurang, negeri “Punt” dapat diidentifikasi setelah Giorgio Buccellati menemukan wadah yang berisi benda seperti cengkih di Efrat tengah. Pada masa 1.700 SM itu, cengkih hanya terdapat di kepulauan Maluku, Indonesia. Dengan ditemukannya sisa-sisa kambing di situs pemukiman Pulau Timor, menjadi bukti perdagangan pelaut Austronesia dengan Timur tengah dan kemungkinan kuat menggunakan kano atau perahu untuk pengangkutannya. Dimana pelaut-pelaut nusantara telah lama mengarungi lautan dan menemukan pulau-pulau eksotis, seperti Kilwa, Lamu, dan Zanzibar, madagaskar, tanjung harapan jauh sebelum bangsa Arab ataupun Shirazi. bahkan orang jawa terkenal dengan kapal besar / bahtera berbobot 1000 ton ( sebesar kapal induk jaman modern ) yg dipanggil jung (jenis kapal ini punah stelah Belanda memonopoli perdagangan dan melakukan penjajahan)</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">6. Metropolis Atlantis harus secara rutin dapat dicapai melalui laut dari Athena."Pelaut Indonesia juga berhubungan erat dengan kerajaan Romawi dan Yunani Kuno. Dengan sebuah pertanyaan ganjil, mengapa rempah-rempah berupa kayu manis (cassia) atau Cinnamun dan lada bisa sampai ke mediterania setelah pemindahan muatan di Horn of Africa? Robert Dick-Read menulis dalam buku'nya"</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">7. Pada waktu itu, Atlantis harus berada dalam situasi perang dengan Athena."Mungkin saja catatan itu tenggelam bersama negeri atlantis"</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">8. Metropolis Atlantis harus mengalami penderitaan dan kehancuran fisik parah yang tidak terperikan (unprecedented proportions)."Catatan mengenai letusan Krakatau Purba yang diambil dari sebuah teks Jawa Kuno yang berjudul Pustaka Raja Parwa : Ada suara guntur yang menggelegar berasal dari Gunung Batuwara. Ada pula goncangan bumi yang menakutkan, kegelapan total, petir dan kilat. Kemudian datanglah badai angin dan hujan yang mengerikan dan seluruh badai menggelapkan seluruh dunia. Sebuah banjir besar datang dari Gunung Batuwara dan mengalir ke timur menuju Gunung Kamula.... Ketika air menenggelamkannya, pulau Jawa terpisah menjadi dua, menciptakan pulau Sumatera ( Letusan Gunung Krakatoa Purba )...patut di ingat letusan gunung krakatau berulang tidak hanya sekali, saat ini dia sedang tidur"</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">9. Metropolis Atlantis harus tenggelam seluruhnya atau sebagian di bawah air."Paparan sunda yg tenggelam"</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">10. Waktu kehancuran Metropolis Atlantis adalah 9000 tahun Mesir, sebelum abad ke-6 SM."Akhir jaman es sekitar 6 SM"</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">11. Bagian dari Atlantis berada sejauh 50 stadia (7,5 km) dari kota."Saat ini kota itu tenggelam didasar laut"</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">12. Atlantis padat penduduk yang cukup untuk mendukung suatu pasukan besar (10.000 kereta perang, 1.200 kapal, 1.200.000 pasukan) "Klo indonesia, India, China masalah populasi penduduk, jelas besar'nya"</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">13. Ciri agama penduduk Atlantis adalah mengurbankan banteng-banteng."Di daerah ujung kulon selain terdapat badak juga terdapat banteng liar"</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">14. Kehancuran Atlantis dibarengi oleh adanya gempa bumi."Apabila gunung meletus pasti diiringi dengan gempa, dan daratan Nusantara dalam sebulan bisa terjadi 30 s/d 40 kali dari yg berskala richter kecil hingga besar"</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">15. Setelah kehancuran Atlantis, jalur pelayaran tertutup."Pasti'nya secara otomatis tertutup apabila sebuah komunitas terhancurkan dan tidak dihuni"</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">16. Gajah-gajah hidup di Atlantis."Di Sumatera dan Jawa hidup spesies gajah asia"</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">17. Tidak mungkin terjadi proses-proses selain proses-proses fisik atau geologis yang menyebabkan kehancuran Atlantis."Indonesia terkenal dengan negeri bencana fisik, dari gempa bumi, letusan gunung berapi, hingga tsunami"</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">18. Banyak mata air panas dan dingin, dengan kandungan endapan mineral, terdapat di Atlantis."Hampir di seluruh penjuru negeri memiliki sumber air panas dan air dingin serta batuan mineral dari pegunungan "</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">19. Atlantis terletak di dataran pantai berukuran 2000 X 3000 stadia, dikelilingi oleh pegunungan yang langsung berbatasan dengan laut. "Klo di tilik jejeran ring of fire berada di pinggiran paparan sunda berbatasan dengan laut HINDIA"</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">20. Atlantis menguasai negara-negara lain pada zamannya."Majapahit saja mengusai sampai thailand and Filipina, maka Atlantis bisa lebih dari itu"</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">21. Angin di Atlantis berhembus dari arah utara (hanya terjadi di belahan bumi utara)"Klo yg ini diambil dari catatan Plato yg mana ??????"</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">22. Batuan Atlantis terdiri dari bermacam warna: hitam, putih, dan merah."Dari Tanah liat,Batu keramik,batu gunung, batu kali semua warna batu ada di nusantara ini"</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">23. Banyak saluran-saluran irigasi dibuat di Atlantis."Pada masa kerajaan tarumanegara abad ke 5 M saja mampu membuat sebuah kanal / sungai yg menjadi nama kota bekasi, pasti'nya tehnologi ini di pelajari dari generasi sebelum'nya"</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">24. Setiap 5 dan 6 tahun sekali, penduduk Atlantis berkurban banteng."Itu hanya penduduk atlantis yg tau, menyangkut kepercayaan"</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana; font-weight: bold;"><br /></p><p style="text-align: justify; font-family: verdana; font-weight: bold;">Dari 24 syarat tersebut para peneliti tidak mencantumkan yaitu :</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">1. "Tanah itu juga mendapatkan keuntungan dari curah hujan tahunan, memiliki persediaan yang melimpah di semua tempat." (Critias), "Tanah Atlantis adalah tanah yang terbaik di dunia dan karenanya mampu menampung pasukan dalam jumlah besar." (Critias).."Daerah dengan curah hujan tahunan hanya terdapat di daerah beriklim tropis, dengan iklim'nya tersebut maka tanah-tanah'nya adalah tanah yg subur dan itulah Nusantara"</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">2. "Orichalcum ( kuningan dan tembaga ) bisa digali di banyak wilayah di pulau itu. Pada masa itu Orichalcum lebih berharga dibanding benda berharga apapun, kecuali emas. Di pulau itu juga banyak terdapat kayu untuk pekerjaan para tukang kayu dan cukup banyak persediaan untuk hewan-hewan ternak ataupun hewan liar, yang hidup di sungai ataupun darat, yang hidup di gunung ataupun dataran. Bahkan di pulau itu juga terdapat banyak gajah" (Critias)..."Daerah yg terkenal jumlah kayu'nya adalah Hutan Hujan Tropis, itu hanya terdapat di amerika selatan dan asia tenggara. Dan Nusantara adalah penghasil Tembaga ke 3 di dunia"</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;"><br /></p><p style="text-align: justify; font-family: verdana; font-weight: bold;">Dari catatan Plato ada yang perlu di cermati :</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">1.Dihadapan selat Mainstay Haigelisi, ada sebuah pulau yang sangat besar, dari sana kalian dapat pergi ke pulau lainnya,di depan pulau-pulau itu adalah seluruhnya daratan yang dikelilingi laut samudera, itu adalah kerajaan Atlantis. Pulau itu lebih luas dibandingkan dengan gabungan Libya dan Asia dan pilar-pilar ini juga merupakan pintu masuk ke pulau-pulau lain di sekitarnya, dan dari pulau-pulau itu engkau dapat sampai ke seluruh benua yang menjadi pembatas laut Atlantik. Laut yang ada di dalam pilar-pilar Herkules hanyalah seperti sebuah pelabuhan yang memiliki pintu masuk sempit. Namun laut yang di luarnya adalah laut yang sesungguhnya, dan benua yang mengelilinginya dapat disebut benua tanpa batas. Di wilayah Atlantis ini, ada sebuah kerajaan besar yang memerintah keseluruhan pulau dan pulau lain disekitarnya serta sebagian wilayah di benua lainnya (Timaeus)"Dari catatan tersebut Kekuasaan dari Negeri Atlantis terdiri daratan sebagian dari benua yang terletak berbatasan langsung dengan samudra. Di sekitar Negeri Atlantis terdapat beberapa pulau dan salah satu'nya pulau besar yg memiliki selat. Seperti'nya Pusat dari negeri Atlantis terletak paada sebuah pulau besar yang menguasai pulau-pulau di sekitar'nya dan sebagian dari benua.</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">2.Banyak air bah yang telah terjadi selama 9.000 tahun, yaitu jumlah tahun yang telah terjadi ketika aku berbicara. Dan selama waktu itu juga telah terjadi banyak perubahan. Tidak pernah terjadi dalam sejarah begitu banyak akumulasi tanah yang jatuh dari pegunungan di satu wilayah. Namun tanah telah berjatuhan dan menimbun wilayah Atlantis dan menutupinya dari pandangan mata." (Critias)..."Tenggelam'nya daratan Atlantis tidak seketika apabila kita menilik dari kata selama 9000 tahun mesir, berarti ada perjalanan waktu menuju daratan itu tenggelam sepenuh'nya. Hal ini mungkin timbul karena naik'nya air laut secara bertahap akibat berakhir'nya jaman es.</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">3."Karena hanya dalam semalam, hujan yang luar biasa lebat menyapu bumi dan pada saat yang bersamaan terjadi gempa bumi. Lalu muncul air bah yang menggenang seluruh wilayah." (Critias)...."Namun sesudah itu, muncul gempa bumi dan banjir yang dashyat. Dan dalam satu hari satu malam, semua penduduknya tenggelam ke dalam perut bumi dan pulau Atlantis lenyap ke dalam samudera luas. Dan karena alasan inilah, bagian samudera disana menjadi tidak dapat dilewati dan dijelajahi karena ada tumpukan lumpur yang diakibatkan oleh kehancuran pulau tesebut." (Timaeus)</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">"Terdapat 2 bencana yg sama dari kedua catatan ( Critias dan Timaeus ), Gempa bumi dengan air bah mungkin yg di maksud Gempa Bumi yang menimbulkan Tsunami tetapi sebelum'nya telah terjadi hujan lebat. Bencana yg ini mungkin dari satu waktu seperti halnya Gempa Aceh atau gempa letusan gunung krakatau yg meluluhlantahkan seisi kota dengan menenggelamkan kota-kota di Sumatra dan perairan selat sunda untuk beberapa saat dan kemudian meninggalkan lumpur/kotoran dasar laut. Dengan banyak'nya lumpur di bekas area yg di terjang tsunami sehingga membuat transportasi ke area tersebut terputus, seperti hal'nya kejadian tsunami aceh.</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">4.Kekuatan ini datang dari samudera Atlantik...."Pada saat itu opini masyarakat yang berkembang bahwa bumi itu datar, sehingga hanya ada satu samudra dalam pemikiran masyarakat pada jaman tersebut termasuk di dalam'nya Plato"</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;">Atlantis mungkin saja berada di INDONESIA mungkin juga bukan, Yang perlu kita lihat adalah masa depan bukan masa lalu tetapi masa lalu itu perlu di kenang untuk sebuah pelajaran.</p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;"><br /></p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;"><span style="font-family:verdana;"><span style="font-style: italic;">by:</span><span style="font-style: italic;"><a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/"> javanese</a> - <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/profile/06652089548141004421">manazati</a></span></span><br /><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;"><br /><span style="font-size:85%;">Sumber:<br /><a href="http://www.google.com/">'mbah Google'<br /></a></span><span style="font-size:78%;"><span style="font-style: italic;">http://atlantis-lemuria-indonesia.blogspot.com</span></span></span></span></p>Manazatihttp://www.blogger.com/profile/06652089548141004421noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5843433748882895076.post-22968271234411631412010-05-30T16:09:00.005+07:002010-05-31T01:01:26.793+07:00Kamus Bahasa Jawa<div class="post" id="post-1511"> <h2>KAMUS JAWA – INDONESIA</h2> <div class="entry"> <div class="snap_preview"> <p align="center"><strong> </strong></p> <p><strong> </strong></p> <p>Katrangan (Keterangan)</p> <p>(ta) tembunga aran = kata benda</p> <p>(tg) tembung ganti = kata ganti</p> <p>(tk) tembung kriya = kata kerja</p> <p>(tkr) tembung katrangan = kata keadaan</p> <p>(tpw) tembung panguwuh = kata seru</p> <p>(tpr) tembung pangarep = kata depan</p> <p>(tpy) tembung panyambung = kata sambung</p> <p>(ts) tembung sipat = kata sifat</p> <p>(tsd) tembung sandhangan = kata sandang</p> <p>(tw) tembung wilangan = kata bilangan</p> <p><strong> </strong></p> <p><strong>A </strong></p> <p>abab (ta) hawa mulut</p> <p>abang (ts) merah</p> <p>aba-aba (ta) aba-aba</p> <p>abar (tk) menguap (zat cair)</p> <p>abuh (ts) bengkak</p> <p>abrit ; abrit (ts) merah</p> <p>abyor (ts) bertebaran memenuhi (mis. bintang bertebaran memenuhi langit)</p> <p>acung (tk) menunjuk ke atas/ unjuk jari</p> <p>ada-ada (ta) inisiatif</p> <p>adang (tk) menanak nasi</p> <p>adas (ta) nama tanaman</p> <p>adi (ts) bernilai tinggi; mempunyai kelebihan</p> <p>adil (ts) adil</p> <p>adhang (tk) menunggu di tempat yang akan dilewati</p> <p>adhem (ts) dingin</p> <p>adhep (tk) hadap</p> <p>adhi (ta) adik</p> <p>adoh (tkr) jauh</p> <p>adol (tk) menjual</p> <p>adu (tk) adu</p> <p>adus (tk) mandi</p> <p>agama (ta) besar; agung</p> <p>agul-agul (ta) andalan; jagoan</p> <p>agung (ta) api</p> <p>agem (tk) pakai</p> <p>ageman (ta) pakaian</p> <p>ageng (ts) besar</p> <p>agni (ta) api</p> <p>aja (tpw) jangan</p> <p>ajag (ta) anjing hutan</p> <p>ajak (ts) ajak</p> <p>ajang (ta) wadah</p> <p>ajar (tk) ajar, belajar</p> <p>ajeg (tkr) tetap</p> <p>ajeng (tsb) akan</p> <p>aji (ta) nilai; harga</p> <p>ajur (ts) hancur</p> <p>akas (tkr) alon</p> <p>akas (ts) perai, keras (untuk nasi)</p> <p>ala (ts) buruk</p> <p>alangan (ta) halangan</p> <p>alas (ta) hutan</p> <p>alem (tk) puji</p> <p>aleman (ts) manja</p> <p>alesan (ta) alasan</p> <p>aling-aling (tk) bersembunyi di balik</p> <p>alis (ta) alis</p> <p>alok (tk) berkata</p> <p>alu (ta) antan</p> <p>alum (ts) layu</p> <p>alun-alun (ta) lapangan di tengah kota</p> <p>alus (ts) halus</p> <p>aluwung (tpb) lebih baik</p> <p>ama (ta) hama</p> <p>aman (ts) aman</p> <p>amarga (tpy) karena</p> <p>amargi; amargi (tpy) karena</p> <p>amba (ts) lebar/luas</p> <p>ambah (tk) jejak/jelajah/datangi</p> <p>ambal (tk) ulang</p> <p>ambar (tk) tersebar (untuk bau harum)</p> <p>ambeg (ts) berwatak</p> <p>ambèn (ta) balai-balai</p> <p>ambèr (tkr) meluap (air)</p> <p>ambet; ambet (ta) bau</p> <p>amblas (tk) lenyap seketika</p> <p>ables (tk) melesak</p> <p>ambrol (tk) runtuh</p> <p>ambruk (tk) tumbang/roboh</p> <p>ambu (ta) bau</p> <p>ambung (tk) cium</p> <p>ambus (tk) endus</p> <p>mbyar (tk) berserakan</p> <p>ambyuk (tk) menjatuhkan diri</p> <p>ambyur (tk) mencemplungkan diri ke dalam air</p> <p>amèk (tk) mencari</p> <p>amem (ts) melempem</p> <p>amem (ts) sunyi</p> <p>amis (ts) anyir</p> <p>ampas (ta) ampas</p> <p>ampek (tkr) sulit bernafas; sesak (untuk dada)</p> <p>ampil; ampil (tk) pinjam</p> <p>ampak-ampak (ta) kepulan debu</p> <p>amping-amping (tk) berlindung di balik sesuatu</p> <p>ampo (ta) nama jajanan terbuat dari tanah jenis tertentu</p> <p>amrih (tpy) agar, supaya</p> <p>anak (ta) anak</p> <p>anda (ta) tangga</p> <p>andaka (ta) banteng</p> <p>andika (tg) anda</p> <p>ancang-ancang (ta) persiapan, mengambil kuda-kuda</p> <p>ancas (ta) tujuan</p> <p>ancur (ta) air raksa</p> <p>ancik (tk) menginjak</p> <p>ancer-ancer (ta) prakiraan; ancar-ancar</p> <p>andhap (ta) bagian bawah/rendah</p> <p>andhang (ta) tangga kayu berkaki empat</p> <p>andheng-andheng (ta) tahi lalat</p> <p>andhong (ta) sejenis kereta kuda</p> <p>andum (tk) berbagi</p> <p>angen-angen (ta) pemikiran/ingatan</p> <p>anget (ts) hangat</p> <p>angga (ta) tubuh</p> <p>anggak (ts) sombong</p> <p>anggara (tg) selasa</p> <p>anggarbini (tk, ts) hamil</p> <p>anggep (tk) anggap</p> <p>angger (tsb) asalkan</p> <p>angger-angger (ta) peraturan</p> <p>anggur (ta) anggur</p> <p>anggon (tk) tempat</p> <p>angin (ta) angin</p> <p>angin-angin (tk) mencari udara</p> <p>angkah (ta) maksud</p> <p>angkara (ta) angkara</p> <p>angker (ts) angker</p> <p>angler (tkr) nyenyak</p> <p>angluh (tkr) dengan penuh rasa tidak berdaya mengahadapi situasi yang ada</p> <p>angon (tk) mengembala</p> <p>angop (tk) menguap</p> <p>angsal (tk) dapat</p> <p>angslé (ta) nama minuman</p> <p>angslup (tk) tenggelam</p> <p>angur (tsb) masih lebih baik</p> <p>angus (ta) angus</p> <p>anjlok (tk) turun tiba-tiba</p> <p>anjok (tpr) tiba di</p> <p>anèh (ts, tkr) aneh</p> <p>anèm (ts) muda</p> <p>anom (ts) muda</p> <p>antawecana (ta) Penggambaran sinopsis cerita, adegan, tokoh pagelaran wayangyang</p> <p>disampaikan oleh dalang dengan cara dilagukan</p> <p>antem (tk) pukul/hantam</p> <p>anteng (tk,ts) tenang</p> <p>antop (tk) bersendawa</p> <p>antuk (tk) dapat</p> <p>anyang (tk) tawar (harga)</p> <p>anyang-anyangen (ts) merasa seperti ingin kencing</p> <p>anyar (ts) baru</p> <p>anyel (ts) jengkel</p> <p>anyep (ts) tawar</p> <p>anyep (ts) dingin (tubuh atau bagian tubuh)</p> <p>anyes (ts) dingin (benda)</p> <p>apa (tg) apa</p> <p>apal (ts)) hafal</p> <p>apem (ta) apam</p> <p>apes (tk) sial</p> <p>apek (ts) bau tidak sedap yang berasal dari barang usang atau kamar yang lama</p> <p>tertutup</p> <p>api-api (tk) pura-pura</p> <p>apik (ts) baik</p> <p>apu (ta) kapur sirih;</p> <p>apura (ta) maaf</p> <p>apus (ta) sejenis bambu</p> <p>apus (tk) bohong</p> <p>ara-ara (ta) padang</p> <p>arah (ta) arah</p> <p>aran (ta) nama</p> <p>arang (tkr) jarang</p> <p>arang-arang (ts) jarang</p> <p>aren (ta) enau</p> <p>areng (ta) arang</p> <p>arep (tsb) hendak</p> <p>arga (ta) gunung</p> <p>ari (tg) adik</p> <p>ari-ari (ta) tali pusat</p> <p>aris (tkr) lugas</p> <p>arit (ta) sabit</p> <p>arsa (tkr) akan ; depan</p> <p>arta (ta) uang</p> <p>aruh-aruh (tk) menyapa</p> <p>arus (ts) anyir</p> <p>arwah (ta) arwah</p> <p>asal (ta) asal</p> <p>asat (ts) habis airnya (untuk sungai, danau, dsb.)</p> <p>asah (tk) asah</p> <p>asih (ta) kasih</p> <p>asin (ts) asin</p> <p>asrep; asrep (ts) dingin</p> <p>asma (ta) nama</p> <p>asmara (ta) asmara</p> <p>asmarandana (tg) nama metrum macapat</p> <p>asor (ts) nista</p> <p>asor (tkr) kalah</p> <p>asrep; asrep (ts) dingin</p> <p>asri (ts) menyenangkan untuk dipandang</p> <p>asta (ta) tangan</p> <p>asta (tk) bawa</p> <p>asu (ta) anjing</p> <p>asung (tk) menghaturkan</p> <p>asem (ta) asam (buah)</p> <p>ati (ta) hati</p> <p>ati-ati (tkr) hati-hati</p> <p>atis (ts) dingin (untuk hawa, udara)</p> <p>atos (ts) keras</p> <p>atur (tk) atur</p> <p>aturi (tk) beri; persilakan</p> <p>atus (ts) tidak lagi mengandung air</p> <p>awak (ta) badan, tubuh</p> <p>awan (ta, tk) siang</p> <p>awang (tk) berhitung tanpa alat bantu</p> <p>awang-awang (ta) langit bebas</p> <p>awas (ts) tajam (pengelihatan)</p> <p>awas (tpw) awas</p> <p>awèh (tk) beri</p> <p>awèt (ts) tidak cepat rusak</p> <p>awit (tpy) karena</p> <p>awis ; awis (tkr) mahal</p> <p>awis-awis; awis-awis (ts) jarang</p> <p>awoh (tk) berbuah</p> <p>awon awon (ts) jelek/buruk</p> <p>awor (tk, tkt) bercampur dengan</p> <p>awrat (tk) berat</p> <p>awu (ta) abu</p> <p>awur (tk) sebar</p> <p>awur (tk, tkt) asal-asalan</p> <p>awut (tk) membuat berantakan</p> <p>ayahan (ta) kewajiban</p> <p>ayam; ayam (ta) ayam</p> <p>ayem (ts) tentram (hati)</p> <p>ayo (tpw) ayo</p> <p>ayom (tk) perlindungan</p> <p>ayu (ts) cantik</p> <p>aywa (tpw) jangan</p> <h1>B</h1> <p>bab (ta) bab, hal, mengenai</p> <p>babad (ta) cerita sejarah</p> <p>babagan (tsb) tentang</p> <p>babak-bundhas (ts) babak-belur</p> <p>babal (ta) putik buah nangka</p> <p>babar (ts) menjadi banyak</p> <p>babaran (tk) bersalin</p> <p>babat (ta) bagian dalam usus sapi</p> <p>babat (tk) tebang</p> <p>babit (tk) mengayunkan benda dengan menahan ujungnya</p> <p>babon (ta) induk ayam</p> <p>babu (ta) perempuan pembantu</p> <p>babut (ta) permadani</p> <p>bacem (tk) peram; dimasak dengan bumbu tertentu</p> <p>bacin (ts) bau bangkai</p> <p>bacut (tk) lanjut</p> <p>badan (ta) diri</p> <p>badhé (tk) tebak</p> <p>badhé; badhe (tsb) akan</p> <p>badheg (ts) bau busuk</p> <p>badhèk (ta) air tapai</p> <p>badhug (ta) tembok rendah untuk meletakkan sesuatu</p> <p>bagaskara (ta) matahari</p> <p>bagus (ts) tampan</p> <p>bahu (ta) 100 m2</p> <p>bahu (ta) bahu; tenaga</p> <p>bahureksa (ta) penguasa</p> <p>bajang (ts) kerdil</p> <p>bajing (ta) tupai</p> <p>bajul (ta) buaya</p> <p>bakal (ta) bahan pakaian</p> <p>bakal (tsb) akan</p> <p>bakar (tk) bakar</p> <p>bakda (tkr) setelah</p> <p>bakul (ta) pedagang</p> <p>balang (tk) lempar</p> <p>balé (ta) rumah/bangunan</p> <p>balèn (tk) rujuk</p> <p>bali (tk) pulang</p> <p>balung (ta) tulang</p> <p>banaspati (ta) hantu berbentuk api</p> <p>bandar (ta) agen besar, cukong</p> <p>bandar (ta) pelabuhan</p> <p>bandhul (ta) bandul</p> <p>banger (ts) bau busuk (misalnya dari air keruh)</p> <p>banget (tkr) sangat</p> <p>bangga (tk) meronta</p> <p>bangir (ts) mancung</p> <p>bangka (tk) mati (kasar)</p> <p>bangké (ta) bangkai</p> <p>bangkèkan (ta) pinggang</p> <p>bangkèlan (ta) buntalan besar</p> <p>bangku (ta) bangku</p> <p>bangsa (ta) bangsa</p> <p>banda (tk) mengikat kedua tangan ke belakang</p> <p>bandayuda (tk) berperang</p> <p>bandan (ta) tawanan</p> <p>bandha (ta) harta</p> <p>banon (ta) batu bata</p> <p>bantah (ta) bantah</p> <p>bantal (ta) bantal</p> <p>bantala (ta) tanah</p> <p>banting (tk) banting</p> <p>banyak (ts) angsa</p> <p>banyu (ta) air</p> <p>bapa (tg) bapa/ayah</p> <p>bapang (ta) parit/ genangan air</p> <p>bar (tkr) selesai</p> <p>barang (ta) barang</p> <p>barang (ta) pertunjukan kesenian berkeliling</p> <p>barat (ta) angin</p> <p>barep (ts) sulung</p> <p>barès (ts) terus terang</p> <p>baris (tk) baris</p> <p>baruna (tg) dewa lautan</p> <p>barung (ts) besar; utama</p> <p>baskara (ta) matahari</p> <p>bata (ta) bata</p> <p>batang (tk) tebak</p> <p>bathang (ta) bangkai</p> <p>bathara (tsd) sebutan untuk dewa</p> <p>bathari (tsd) sebutan untuk dewi</p> <p>bathok (ta) tempurung</p> <p>bathuk (ta) dahi</p> <p>bathi (ta) keuntungan</p> <p>batih (ta) keluarga</p> <p>baut (ts) pintar; trampil</p> <p>bawa (ta) pembukaan gending</p> <p>bawang (ta) bawang</p> <p>bawang lanang (ta) bawang berumbi tunggal</p> <p>bawèl (ts) nyinyir</p> <p>bawéra (ts) subur (untuk lahan)</p> <p>baya (ta) buaya</p> <p>bayan (ta) petugas keamanan desa</p> <p>bayar (tk) bayar</p> <p>bayem (ta) bayam</p> <p>bayèn (tk) melahirkan</p> <p>bayi (ta) bayi</p> <p>bayu (ta) angin</p> <p>bebana (ta) permintaan sebagai syarat</p> <p>bebandan (ta) tawanan</p> <p>bebasan (tsb) seperti; layaknya</p> <p>bebaya (ta) bahaya</p> <p>bebayu (ta) otot</p> <p>bebedhag (tk) berburu</p> <p>bebucal; bebucal (tk) berhajat besar</p> <p>bebudhen (ta) kepribadian</p> <p>bebuwang (tk) berhajat besar</p> <p>bebed (ta) kain panjang yang dipakai pria</p> <p>bèbèk (ta) itik</p> <p>bebrayan (tk) berkeluarga</p> <p>bebungah (ta) hadiah</p> <p>bebendhu (ta) hukuman</p> <p>bedhigasan (ts) tingkahnya tidak karuan; tidak bisa diam</p> <p>bengkok (ta) tanah yang hak garapnya diberikan kepada lurah sebagai bagian dari</p> <p>fasilitas jabatan</p> <p>becik (ts) baik</p> <p>becus (ts) mampu</p> <p>béda (ts) berbeda</p> <p>béda (tk) goda</p> <p>bedaya (ta) tarian sakral yang menjadi ciri khas keraton</p> <p>bédhah (ts) terbuka paksa</p> <p>bedhidhing (ta) udara dingin di musim kemarau</p> <p>begawan (ta) pendeta</p> <p>begundhal (ta) kaki-tangan</p> <p>beja (ts) beruntung</p> <p>bejat (ts) rusak</p> <p>béka (tk) meronta</p> <p>bekasakan (ta) hantu hutan</p> <p>beksa (ta) tari</p> <p>beksan (ta) tarian</p> <p>belang (ta, ts) belang</p> <p>belèk (tk) iris sepanjang garis tengah</p> <p>bèlèk (ta) kotoran mata</p> <p>belik (ta) sumber air</p> <p>beling (ta) kaca</p> <p>bena (ta, ts) banjir</p> <p>bendara (ta) majikan</p> <p>bendha (ta) nama pohon</p> <p>bendhé (ta) gong kecil</p> <p>bendhel (ta) ikatan</p> <p>bendho (ta) alat pemotong (sejenis celurit)</p> <p>bendhol (ta) bengkak</p> <p>bener (tkr) benar</p> <p>bengawan (ta) sungai</p> <p>bengep (ts) sembab</p> <p>bengi (ta) malam</p> <p>benik (ta) kancing baju</p> <p>bening (ts) jernih</p> <p>benjut (ts) menjadi empuk karena tekanan/hantaman</p> <p>beras (ta) beras</p> <p>bèrèng (ta) luka di sudut bibir</p> <p>berèt (ts) tergores</p> <p>besar (ta) nama bulan dalam kalender jawa</p> <p>bèsèr (ts) sebentar-sebentar kencing</p> <p>besèt (ts) sayat</p> <p>besmi (tk) bakar</p> <p>besus (ts) pandai; trampil</p> <p>bethèk (ta) pintu pagar</p> <p>bekti (ta) bakti</p> <p>beta (tk) bawa</p> <p>betah (tkr) betah; enggan pergi</p> <p>betah; betah (tk) butuh</p> <p>beton (ta) biji nangka</p> <p>beya (ta) biaya</p> <p>binarung (tkr) seiring; diiringi</p> <p>bingar (ts) ceria</p> <p>binggel (ta) gelang kaki</p> <p>bingget (ta) tanda dikulit akbiat jepitan atau lilitan yang ketat</p> <p>biyèn (tkr) dahulu</p> <p>blaka (tk) berterus terang</p> <p>blalak-blalak (ts) membeliak; besar (untuk mata)</p> <p>blanak (ta) jenis ikan</p> <p>blatèr (ts) ramah; mudah bergaul</p> <p>blarak (ta) daun kelapa kering</p> <p>bledhèg (ta) guntur</p> <p>bledhèh (tk) terbuka kancingnya (untuk baju)</p> <p>blèdru (tkr) salah pilih/tertukar karena mirip</p> <p>bléncong (ta) lampu minyak untuk penerangan dalam pagelaran wayang kulit</p> <p>bléndrang (ta) sisa masakan bersantan yeng sudah dipanaskan berkali-kali</p> <p>blereng (ts) tidak nampak jelas; kabur</p> <p>blesek (tk) membenamkan ke dalam tumpukan</p> <p>blirik (ts) berbintik kecil (mis. panci, ayam)</p> <p>bloloken (tkr) silau</p> <p>blondho (ta) endapan yang dihasilkan dalam pembuatan minyak kelapa</p> <p>blorok (ts) bulunya berbintik hitam putih (untuk ayam betina)</p> <p>bluluk (ta) buah kelapa yang masih sebesar telur</p> <p>bocah (ta) anak</p> <p>bodho (ts) bodoh</p> <p>bodong (ts) pusar yang menonjol keluar</p> <p>boga (ta) pangan</p> <p>bojo (ta) suami/isteri</p> <p>bokong (ta) pantat</p> <p>bokor (ta) mangkuk besar</p> <p>bolong (ts) berlubang</p> <p>bolot (ta) daki</p> <p>bonang (ta) alat musik pukul, bagian dari gamelan</p> <p>bong (tk) bakar</p> <p>bong (ta) makam Cina</p> <p>bong (ta) tukang khitan</p> <p>borok (ta) luka lama</p> <p>boyong (tk) pindah</p> <p>brabak (tk) berubah merah (wajah)</p> <p>brahala (ta) raksasa sebesar gunung</p> <p>brahmana (ta) pendeta</p> <p>brambang (ta) bawang merah</p> <p>bramantya (ts, ta) marah, kemarahan</p> <p>brangasn (ts) mudah marah</p> <p>branta (ta) asmara</p> <p>brastha (tk) berantas</p> <p>bréwok (ta) bercambang</p> <p>brindhil (ts) habis jarena dicabuti</p> <p>brodhol (ts) terlepas ikatannya</p> <p>brudhul (tk) keluar berama-ramai/berbarengan</p> <p>brobos (tk) masuk melalui celah atau kolong</p> <p>brojol (tk) keluar sebelum waktunya; keluar dari bungkusan</p> <p>brongkos (tg) nama masakan</p> <p>brukut (ts) terbungkus rapat</p> <p>brutu (ta) tunggir ayam</p> <p>bubar (ts) bubar; selesai</p> <p>bubul (ta) semacam bisul di telapak kaki</p> <p>bubur (ta) bubur</p> <p>bubut (tk) mencabuti</p> <p>buda (tg) rabu</p> <p>budeg (ts) tuli</p> <p>budeng (tg) kera hitam</p> <p>bujana (ta) hidangan</p> <p>bujel (ts) tumpul</p> <p>bulak (ts) pudar warnanya</p> <p>bulak (ta) daerah terbuka/ padang</p> <p>bulan (ta) bulan</p> <p>bumbu (ta) bumbu; rempah-rempah</p> <p>bumbung (ta) tempat berbentuk pipa besar atau terbuat dari bambu</p> <p>bumpet (ts) tersumbat</p> <p>bunder (ts) bundar</p> <p>bundhas (ts) melecet (cedera)</p> <p>bundhel (ts) ujungnya membulat</p> <p>bundhet (ts) diberi ikatan mati pada ujungnya (mis. benang)</p> <p>bung (ta) rebung</p> <p>bungah (ts) gembira</p> <p>bungkem (tk) diam; tidak mau mengatakan apa-apa</p> <p>bungkik (ts) kerdil</p> <p>bungkil (ta) ampas minyak kacang</p> <p>bungkus (ta) bungkus</p> <p>bungur (tg) nama tanaman</p> <p>buntel (tk) bungkus</p> <p>buntet (ts) buntu; tidak berongga</p> <p>buntil (ta) masakan terbuat dari kelapa muda, ikan teri dan daun keladi sebagai pembungkus</p> <p>buntu (ts) buntu</p> <p>buntung (tsa) hilang/patah bagian ujungnya</p> <p>burek (ts) legap</p> <p>bureng (ts) tidak jelas terlihat</p> <p>buri (tkr) belakang</p> <p>burik (ts) bopeng</p> <p>buru (tk) kejar</p> <p>buruh (ta) bekerja untuk orang lain</p> <p>busana (ta) pakaian</p> <p>busana (tk) berpakaian</p> <p>buthak (ts) botak</p> <p>buthuk (ts) membusuk (untuk ikan)</p> <p>buwang (tk) buang</p> <p>buyut (ta) cicit</p> <p>buyuten (ts) bagian tubuhnya bergerak-gerak tidak terkendali karena ketuaan</p> <h1>C</h1> <p>cabar (ts) kehilangan arti</p> <p>cabé (ta) nama rempah untuk jamu</p> <p>cacat (ts) cacat</p> <p>cadhong (tk) menadahkan tangan</p> <p>cagak (ta) tongkat/penyangga</p> <p>cakepan (ta) lirik lagu</p> <p>cakot (tk) gigit</p> <p>cambah (ta) tauge</p> <p>campur (tk) campur</p> <p>candala (ts) jahat</p> <p>candhik kala (ta) semburat merah di langit pada saat senja hari</p> <p>candra (ta) bulan</p> <p>candra (ta) kiasan</p> <p>cantrik (tg) murid padepokan</p> <p>candramawa (ta) kucing hitam</p> <p>cangkem (ta) mulut</p> <p>cangking (tk) jinjing</p> <p>cangkir (ta) cangkir</p> <p>cangklong (ta) pipa</p> <p>cangklong (tk) menyandang di bahu (mis. tas)</p> <p>cakra (ta) senjata dalam pewayangan; lingkaran</p> <p>canthas (ts) bicaranya lantang (untuk wanita)</p> <p>canthèl (ta) sejenis jagung</p> <p>cantheng (ta) radang di jari, umumnya di ibu jari kaki akibat tertusuk kuku</p> <p>canthing (ta) alat untuk membatik</p> <p>canthol (tk) cantol</p> <p>capil (ta) topi petani, bentuknya bulat berujung runcing</p> <p>caping (ta) topi petani, bentuknya bulat berujung runcing</p> <p>caplak (ta) penyakit kulit</p> <p>caplok (tk) memasukkan semua ke dalam mulut</p> <p>cara (ta) cara</p> <p>caraka (ta) utusan</p> <p>carang (ta) ranting</p> <p>carita (ta) cerita</p> <p>carup (tk) raup</p> <p>cathèk (tk) gigit (anjing)</p> <p>cathet (tk) catat</p> <p>catur (ts) empat</p> <p>caturan (tk) bercakap-cakap</p> <p>cawang (ta) tanda V</p> <p>cawet (ta) celana dalam</p> <p>cawé-cawé (tk) turun tangan, ikut campur</p> <p>cawis (tk) sedia</p> <p>cawik (tk) cebok</p> <p>cawuk (tk) mengambil dengan cara menyendokkan tangan</p> <p>cecak (ta) cicak</p> <p>cedhak (ts) dekat</p> <p>cédhal (ts) cadel; tidak bisa mengucapkan bunyi tertentu dengan benar</p> <p>cegat (tk) hadang</p> <p>cèkèr (ta) kaki unggas</p> <p>cekel (tk) pegang</p> <p>celempung (ta) alat musik bagian dari gamelan</p> <p>cekak (ts) tidak mencukupi; ukurannya tidak memadai; pendek sekali</p> <p>cekakakan (tk) tertawa-tawa dengan keras</p> <p>cekakik (ta) ampas kopi (sisa setelah diminum)</p> <p>celak (ts) dekat</p> <p>celak (ta) penegas garis tepi mata</p> <p>celuk (tk) panggil</p> <p>celak (ta) penegas garis tepi mata</p> <p>cemani (ts) hitam</p> <p>cemawis (ts) tersedia</p> <p>cemeng (ta) hitam</p> <p>cemèng (ta) anak kucing</p> <p>cemèt (ts) pipih karena tertimpa/tertekan beban berat</p> <p>cemplang (ts) tidak sedap/ kurang pas (mis. nada, rasa)</p> <p>cemplung (tk) masuk (dalam cairan)</p> <p>cendhak (ts) pendek</p> <p>cengkir (ta) buah kelapa yang masih sebesar kepalan, belum berdaging buah</p> <p>cepak (ts) tersedia, siap</p> <p>cepak-cepak (tk) siap-siap</p> <p>cepeng; cepeng (tk) pegang</p> <p>ceplus (tk) gigit (untuk cabai)</p> <p>cepuk (ta) wadah kecil, biasanya untuk menyimpan perhiasan</p> <p>cerek (ta) tanda bunyi “re” pada aksara Jawa</p> <p>cèrèt (ta) cerek</p> <p>ceriwis (ts) banyak bicara</p> <p>cetha (tkr) jelas</p> <p>cethèk (tk) dangkal</p> <p>céthok (ta) sendok semen</p> <p>cethik (tk) menyalakan (api)</p> <p>cethil (ts) pelit</p> <p>cethot (tk) cubit besar</p> <p>cicil (tk) angsur</p> <p>cicip (tk) merasai</p> <p>cidra (tk) tidak menepati janji</p> <p>cidra (tk) curi; culik</p> <p>cilaka (ts) celaka</p> <p>cilik (ts) kecil</p> <p>cingak (ts) terkejut karena heran</p> <p>cluluk (tk) tiba-tiba berkata</p> <p>clingus (ts) pemalu, tidak percaya diri</p> <p>cluluk (tk) tiba-tiba berkata</p> <p>cluthak (ts) suka mencuri makanan (untuk hewan, terutama kucing)</p> <p>clomètan (tk) berteriak tak beraturan/bersahutan</p> <p>climèn (tkr) kecil-kecilan</p> <p>cocot (ta) mulut (kasar)</p> <p>colong (tK) curi</p> <p>colok (ta) penerangan/ obor</p> <p>congor (ta) hidung binatang berkaki empat</p> <p>conthèng (ta) coret silang</p> <p>coplok (tkr) tanggal</p> <p>copot (ta) tanggal/cabut</p> <p>coro (ta) kecoa</p> <p>cotho (ts) repot karena ditinggalkan; kehilangan andalan</p> <p>crah (tkr) bercerai; saling bermusuhan</p> <p>cubles (tk) menusuk dengan benda runcing</p> <p>cubluk (ts) bodoh</p> <p>cucuk (ta) paruh</p> <p>cucakrawa (ta) nama burung</p> <p>cungkup (ta) atap makam</p> <p>culek (tk) mencolok mata</p> <p>culik (tk) mengambil sebagian nasi yang sedang dimasak</p> <p>culik (tk) culik</p> <p>cunduk (ta) tusuk</p> <p>cundrik (ta) keris kecil</p> <p>cupet (ts) terbatas</p> <p>cupu (ta) wadah kecil, biasanya untuk menyimpan perhiasan</p> <p>curek (ta) kotoran telinga</p> <p>cures (ts) habis/tertumpas</p> <p>curut (ta) tikus bermoncong runcing</p> <p>cuthik (ta) tongkat penunjuk/ potongan dahan</p> <p>cuwa (ts) kecewa</p> <p>cuwil (tk) mengambil sebagian kecil</p> <p>cuwil (tkr) terkoyak/terpotong /pecah sedikit di bagian tepi</p> <p><strong>D </strong></p> <p>dadak (ta) harus, terpaksa</p> <p>dadakan (tkr) tanpa rencana</p> <p>dadakan (ta) pemicu timbulnya permasalahan</p> <p>dadar (ta) makanan/ telor digoreng melebar tipis</p> <p>dadèn-dadèn (ts) jadi-jadian</p> <p>dhadhal (ts) runtuh terbawa arus air</p> <p>dadi (ts) jadi</p> <p>dados; dados (ts) jadi</p> <p>dagang (tk) berdagang</p> <p>dahana (ta) api</p> <p>dahuru (ta) huru-hara</p> <p>dahwèn (ta) suka mencerca</p> <p>(ts) dalah (tpy) dan; bersama dengan</p> <p>(ts) dalan (ta) jalan</p> <p>(ts) dalem (ta) rumah</p> <p>dalu; dalu (ta, tkr) malam</p> <p>(ts) damar (ta) lak</p> <p>damar (ta) pelita</p> <p>damèn (ta) barang padi</p> <p>dami (ta) jerami nangka</p> <p>damu (tk) tiup</p> <p>dandan (tk) bersolek/ merias diri</p> <p>dandan-dandan (tk) memperbaiki bangunan (rumah dsb.)</p> <p>dandang (ta) periuk nasi</p> <p>dandos; dandos (tk) perbaiki</p> <p>danawa raksasa</p> <p>dara (ta) burung dara</p> <p>dara (ts) betina muda (untuk ayam)</p> <p>darbé (tk) milik, mempunyai</p> <p>darma (ta) darma, kewajiban dalam hidup</p> <p>dasa (tw) puluh</p> <p>dawa (ts) panjang</p> <p>dawet (ta) cendol</p> <p>daya (ta) daya</p> <p>daya-daya (tkr) bersegera</p> <p>dédé (tkr) bukan</p> <p>degan (ta) kelapa muda</p> <p>deling (ta) bambu</p> <p>demèk (tk) pegang</p> <p>déné (tpy) sedangkan</p> <p>dengkul (ta) lutut</p> <p>désa (ta) desa</p> <p>déwa (ta) dewa</p> <p>dhadha mengakui kesalahan</p> <p>dhadha (ta) dada</p> <p>dhadhak (ta) getah</p> <p>dhadhakmerak (ta) pemain dalam kesenian reog yang memakai hiasan bulu merak di kepalanya</p> <p>dhadhu (ta) dadu</p> <p>dhadhung (ta) tali</p> <p>dhagelan (ta) lawak</p> <p>dhangka (ta) tempat asal</p> <p>dhalang (ta) dalang</p> <p>dhawah; dhawah (tk) jatuh</p> <p>dhawuh (ta; tk) ucapan; perintah; memerintahkan</p> <p>dhayoh (ta) tamu</p> <p>dhédhé (tkr) berjemur</p> <p>dhèdhèl (ts) terlepas jahitannya</p> <p>dhèdhès (ta) bau harum yang keluar dari tubuh musang</p> <p>dhedhes (tk) mendesak seseorang dengan pertanyaan agar ybs mengaku/ membuka rahasia</p> <p>dhemen (tk) suka</p> <p>dhèmpèt (ts) melekat/rapat</p> <p>dhèndhèng (ta) daging dikeringkan dengan bumbu tertentu</p> <p>dhéwé (tkr) sendiri; sendirian</p> <p>dhidhis (tk) mencari kutu di kepala sendiril</p> <p>dhingklang (ts) pincang</p> <p>dhingkluk (tk) tunduk/menghadak ke bawah</p> <p>dhodhog (tk) ketuk pintu</p> <p>dhodhos (tk) lubangi dari bawah</p> <p>dhompol (tw) untaian dalam 1 tangkai (untuk buah)</p> <p>dhondhong (ta) nama buah</p> <p>dhongkol (ta) mantan pejabat</p> <p>dhoyong (ts) miring</p> <p>dhudha (ta) duda</p> <p>dhupak (tk) tendang menggunakan tumit</p> <p>dhuwit (ta) uang</p> <p>dhuwur (ts) tinggi</p> <p>dingklik (ta) bangku kecil</p> <p>disik (tkr) terlebih dulu</p> <p>dluwang (ta) kertas</p> <p>dolan (tk) bertandang</p> <p>dolanan (ta, tk) bermain, mainan, permainan</p> <p>donga (ta) doa</p> <p>dora (tkr) tidak terus terang</p> <p>dosa (ta) dosa</p> <p>drèngès (ta) bunga sirih</p> <p>driji (ta) jari</p> <p>dubang (ta) ludah merah/ ludah orang yang makan sirih</p> <p>duduh (ta) kuah</p> <p>duduh (tk) beritahu</p> <p>dugang (tk) tendang dengan lutut</p> <p>dulur (ta) saudara</p> <p>dulit (tk) colek</p> <p>dumuk (tk) sentuh</p> <p>dumunung (tk) berada; bertempat</p> <p>dunung (ta) tempat</p> <p>duratmaka (ta) pencuri</p> <p>duren (ta) durian</p> <p>durung (tkr) belum</p> <p>dustha (tk) curi</p> <p>duwa (tk) tentang, lawan, tidak menyetujui</p> <p>dwi (tw) dua</p> <h1>E</h1> <p>éca; éca (ts) enak</p> <p>édan (ts) gila</p> <p>eden (tk) ejan</p> <p>édhum (ts) terlindung dari sinar matahari</p> <p>èdi (ts) indah</p> <p>éka (tw) satu</p> <p>elar (ta) bulu unggas</p> <p>èlèk (ts)</p> <p>éling (tk, ts) ingat, sadar</p> <p>élok (tkr) aneh, ajaib</p> <p>eluk (tk) tekuk</p> <p>éman (tk) sayang kalau hilang atau rusak</p> <p>embah (ta) nenek/kakek</p> <p>embuh (tpw) entah</p> <p>emoh (tk) tidak mau</p> <p>emplok (tk) memasukkan ke mulut</p> <p>empuk (ts) lembut</p> <p>émut ; émut (tk) ingat</p> <p>emut (tk) kulum</p> <p>enak (ts) enak</p> <p>èncèr (ts) cair</p> <p>éndah (ts) indah</p> <p>endas (ta) kepala binatang</p> <p>éndha (tk) berkelit</p> <p>éndhang (ta) gadis padepokan</p> <p>éndhang (tk) jenguk</p> <p>endi (tg) mana</p> <p>endog (ta) telur</p> <p>enek (ts) mual</p> <p>enem (tw) enam</p> <p>enep (tk) endap</p> <p>ener (ta) arah</p> <p>énggal (tkr) cepat</p> <p>énggal (ts) baru</p> <p>énggar (tk) hibur</p> <p>énggok (tk) belok</p> <p>enggon (ta) tempat</p> <p>enjing; enjing (ta, tkr) pagi</p> <p>entas (tk) angkat, ambil</p> <p>enték (ts) habis</p> <p>entén (tk) tunggu</p> <p>entén-entén (ta) isi jajanan terbuat dari partan kelapa dimasak dengan gula merah</p> <p>énthéng (ts) ringan</p> <p>énthong (ta) sendok nasi</p> <p>éntuk (tk) dapat, boleh</p> <p>entup (ta) sengat</p> <p>entut (ta) kentut</p> <p>enyang tawar (harga)</p> <p>epang (ta) dahan</p> <p>erah (tk) ambil</p> <p>éram (tk) heran</p> <p>eri (ta) duri</p> <p>esthi (tk) latih; pelajari</p> <p>estu (tkr) sungguh, jadi</p> <p>esuk (ta, tkr) pagi</p> <p>éthok-éthok (tk) pura-pura</p> <p>éwa (ts) kecewa</p> <p>éwadéné (tpy) walaupun demikian</p> <p>éwah (tk) ubah; berubah</p> <p>éwuh (tk) rikuh; serba salah</p> <p>éyang (ta) terlindung dari sinar matahari atau hujan</p> <p>éyup (ts) terlindung dari sinar matahari atau hujan</p> <h1>G</h1> <p>gada (ta) gada; senjata pemukul</p> <p>gadhah (tk) mempunyai</p> <p>gabah (ta) padi yang telah terlepas dari tangkainya</p> <p>gagah (ts) gagah</p> <p>gagak (ta) burung pemakan bangkai</p> <p>gagang (ta) tangkai</p> <p>gagas (tk) pikir</p> <p>gagasan (ta) pemikiran</p> <p>gagé (tkr) cepat</p> <p>gajah (ta) gajah</p> <p>gajih (ta) lemak jenuh</p> <p>galak (ts) galak</p> <p>galar (ta) batang bambu; alas kasur</p> <p>galengan (ta) jalur pembatas petak sawah</p> <p>galih (tk) merasakan dalam hati</p> <p>gaman (ta) senjata</p> <p>gambang (ta) alat musik pukul, bagian dari gamelan</p> <p>gambar (ta) gambar</p> <p>gambas (ta) petola</p> <p>gambir (ta) buah pinang yang sudah diolah</p> <p>gambir anom (ta) nama tarian ksatria</p> <p>gambyong (ta) nama tarian untuk menyambut tamu</p> <p>gamel (tg) tukang merawat kuda</p> <p>gamelan (ta) alat musik Jawa</p> <p>gampang senang/mudah</p> <p>gampil (ts) gampang</p> <p>gamping (ta) kapur tembok</p> <p>ganda (ta) bau</p> <p>gandarwa (ta) hantu besar hitam</p> <p>gandheng (ts) gandeng</p> <p>gandhes (ts) luwes</p> <p>gandhol (tkr) bergantung pada sesuatu</p> <p>gandhul (tkr) tergantung (untuk benda yang berat)</p> <p>ganep (ts) gebap</p> <p>gangsal (tw) lima</p> <p>gangsar (tkr) lancar</p> <p>ganjar (tk) ganjar</p> <p>ganjaran (ta) hadiah</p> <p>ganjil (ts) ganjil</p> <p>gantung (tk) gantung</p> <p>gaplek (ta) singkong yang dikeringkan</p> <p>gapuk (ts) rapuh dimakan usia (untuk kayu)</p> <p>gapyuk (tkr) tidak sengaja bertemu berhadapan</p> <p>garan (ta) gagang</p> <p>garing (ts) kering</p> <p>garu (ta; tk) alat penggaruk tanah; menggaruk tanah</p> <p>garudha (ta) garuda, nama burung dalam mitos Jawa</p> <p>garwa (ta) suami/istri</p> <p>gasik (tkr) awal</p> <p>gatel (ts) gatal</p> <p>gathot (ta) makanan dari gaplek</p> <p>gawan (ta) bawaan</p> <p>gawang-gawang (tk) terbayang</p> <p>gawat (ts) gawat</p> <p>gawé (tk) buat</p> <p>gayuh (tk) capai</p> <p>geber (tk) layar penutup panggung</p> <p>gebug (tk, ta) hantam badan dengan benda keras; pemukul besar</p> <p>gedhang (ta) pisang</p> <p>gedhé (ts) besar</p> <p>gegana (ta) angkasa</p> <p>gegayuhan (ta) keinginan/cita-cita</p> <p>geger (ta) punggung</p> <p>gègèr (tkr) riuh</p> <p>gegedhug (ta) pimpinan (untuk kelompok penjahat, pembuat onar)</p> <p>gela (ts) kecewa</p> <p>gelak (tk) percepat</p> <p>gelang (ta) gelang</p> <p>gelar (tk) bentang (tikar)</p> <p>gelas (ta) gelas</p> <p>gelem (tk) mau</p> <p>gelis (tkr) cepat</p> <p>gemak (ta) burung puyuh</p> <p>gemang (tk) tidak mau</p> <p>gembili (ta) sejenis ubi/talas</p> <p>gemblak (ta) anak lelaki yang dijadikan kekasih seorang lelaki</p> <p>gemblung (ts) tidak normal pikirannya</p> <p>gembok (ta) gembok</p> <p>gembor (ta) alat untuk menyiram tanaman</p> <p>gemes (tk) gemas</p> <p>gemlethak (ts) bergeletakan</p> <p>gemlundung (tk) bergelundungan</p> <p>gemuk (ta) lemak; pelumas</p> <p>gemrégah (tk) bangkit seketika</p> <p>gemrubug (tkr) menderu (suara angin)</p> <p>gemrudug (tkr) pergi/datangnya dalam jumlah besar</p> <p>genah (ts) jelas</p> <p>gendèr (ta) nama alat musik pukul</p> <p>gendhakan (ta) wanita simpanan</p> <p>gendhèng (ts) atap seng</p> <p>genthèng (ts) genteng</p> <p>gendheng (ts) gila</p> <p>gendhing (ta) musik Jawa</p> <p>gendhuk (tg) panggilan untuk anak perempuan</p> <p>gendruwo (ta) hantu besar hitam</p> <p>gendul (ta) botol</p> <p>geni (ta) api</p> <p>gènjèr (ta) nama sayuran</p> <p>genjot (tk) genjot</p> <p>gèntèr (ta) galah</p> <p>genthong (ta) tempayan</p> <p>genuk (ta) tempayan kecil</p> <p>gepuk (tk) pukul</p> <p>geplak (ta) nama jajanan terbuat dari kelapa parut dan gula</p> <p>gèpèng (ts) pipih</p> <p>gerah (ts) sakit</p> <p>gerang (ts) dewasa</p> <p>gerèh (ta) ikan asin</p> <p>gering (ts) sakit</p> <p>germo (ta) mucikari</p> <p>gero-gero (tk) menangis melolong-lolong</p> <p>gèsèh (ts) berbeda; tidak pas</p> <p>geseng (ts) hitam</p> <p>getak (tk) hardik</p> <p>getap (ts) cepat bertindak/bereaksi</p> <p>getas (ts) retas; mudah patah</p> <p>gèthèk (ta) rakit</p> <p>gething (tk) benci</p> <p>gethuk (ta) singkong rebus tumbuk</p> <p>getih (ta) darah</p> <p>getir (ts) rasa antara pahit menusuk</p> <p>getun (ts) menyesal</p> <p>gila (ts) jijik</p> <p>gilig (ts) tidak pipih</p> <p>ginanjar (tk) diberi hadiah/ganjaran</p> <p>giris (ts) ngeri</p> <p>githok (ta) belakang leher</p> <p>glangsaran (tkr) jatuh terkapar</p> <p>glathik (ta) burung gelatik</p> <p>glenik (tk) bujuk</p> <p>glethak (tk) terletak</p> <p>glindhing (tk) menggelinding; bergulir</p> <p>gludhug (ta) guruh</p> <p>glundhung (tk) menggelinding; terguling</p> <p>gobang (ta) uang logam</p> <p>gocèk (tk) berpegang</p> <p>godhag (ts) mampu berbuat</p> <p>godhog (ts, tk) rebus</p> <p>godhong (ta) daun</p> <p>gombak (ta) surai kuda</p> <p>gombal (ta) kain usang</p> <p>gondhal-gandhul (ts) berayun-ayun (untuk benda yang tergantung)</p> <p>gondhangen (ts) bengkak setelah dikhitan</p> <p>gondhelan (tk) berpegang</p> <p>gondhok (ta) bengkak pada kelenjar di leher</p> <p>gondhol (tk) bawa lari/gonggong</p> <p>gondhong (ta) bengkak pada leher</p> <p>gosong (ts) hangus</p> <p>gothot (ts) berotot</p> <p>gotong (tk) angkat</p> <p>gowang (ts) berlubang pada tepi (gigi, pisau)</p> <p>grabah (ta) perlengkapan rumah dari tanah liat</p> <p>gragal (ta) kerikil besar</p> <p>gragapan (tkr) dalam keadaan belum sepenuhnya terjaga dari tidur</p> <p>grahana (ta) gerhana</p> <p>grana (ta) hidung</p> <p>grapyak (ts) ramah</p> <p>grenengan (tk) berbicara dengan suara rendah</p> <p>grèsèk (tk) mencari di antara sisa-sisa</p> <p>gringgingen (ts) kesemutan</p> <p>gringsing (tg) jenis kain/tenunan</p> <p>griya (ta) rumah</p> <p>gruwung (ts) berlubang</p> <p>grudhal (ta) kotoran gigi</p> <p>gudig (ta) kudis</p> <p>gudir (ta) agar-agar</p> <p>gugah (tk) bangunkan</p> <p>gugu (tk) percaya</p> <p>gulu (ta) leher</p> <p>gulung (tk) gulung</p> <p>guling (ta) guling</p> <p>gumpil (tk) runtuh (tanah)</p> <p>gumuk (ta) bukit kecil</p> <p>gumyak (kr)) ramai; ceria</p> <p>gundhul (ts) tidak berambut</p> <p>gundhul (ta) kepala</p> <p>gurah (ta) nama tanaman</p> <p>gurah (tk) membersihkan saluran pernafasan menggunakan getah tanaman gurah</p> <p>gusah (tk) halau</p> <p>guwa (ta) gua</p> <p>guyon (tk) gurau</p> <p>guyub (ts) rukun damai</p> <p>gudheg (ta) masakan terbuat dari nangka muda</p> <p>gori (ta) nangka muda</p> <p>gogor (ta) anak harimau</p> <p>gugur (tk) mati di medan perang</p> <p>grudug (tk) pergi/ datang dalam jumlah besar</p> <p>gya (tkr) segera</p> <h1>H</h1> <p>hastha (tw) delapan</p> <p>hara (tpw) coba</p> <p>hayo (tpw) hayo</p> <h1>I</h1> <p>iba (tsb) betapa</p> <p>iberé (ta) terbang</p> <p>ibu (ta) ibu</p> <p>ical; ical (ts) hilang</p> <p>idep (ta) bulu mata</p> <p>ider (tk) berjualan berkeliling</p> <p>idu (ta) ludah</p> <p>idhep-idhep (tsb) sekalian; hitung-hitung</p> <p>idhi (ta) izin</p> <p>iga (ta) tulang belikat</p> <p>iguh (ta) upaya; cara</p> <p>ijir (tk) berhitung</p> <p>ijem; ijem (ts) hijau</p> <p>ijo (ts) hijau</p> <p>ijol (tk) tukar</p> <p>iket (ta) ikat kepala</p> <p>iki (tg) ini</p> <p>iku (tg) itu</p> <p>iler (ta) air liur</p> <p>iming-iming (ta) hadiah yang dijanjikan</p> <p>ila-ila (ta) kepercayaan; pantangan</p> <p>ilat (ta) lidah</p> <p>iler (ta) liur</p> <p>ili (ta) aliran (air, darah, dsb.)</p> <p>imbal (tsb) berselang-seling; saling</p> <p>imbu (tk) peram</p> <p>imbuh (tk) tambah; bonus</p> <p>impèn (ta) mimpi; impian</p> <p>ina (ts) hina</p> <p>ing (tpr) di</p> <p>inger (tk) geser dengan sedikit mengubah arah</p> <p>ingklik (ta) bunga singkong</p> <p>ingklik (tkr) cepat-cepat berlalu; berjalan cepat</p> <p>ingkung (ta) ayam panggang utuh</p> <p>ingsun (tg) saya</p> <p>ingu (tk) memelihara (hewan)</p> <p>ingon-ingon (ta) hewan peliharaan</p> <p>inuman (ta) minuman</p> <p>iring (tk) iring</p> <p>iringan (tkr) samping</p> <p>ireng (ts) hitam</p> <p>isep hisap</p> <p>isih (tkr) masih</p> <p>isin (ta, ts) malu</p> <p>isis (ts) sejuk terkena semilir angin</p> <p>iwak (ta) ikan</p> <h1>J</h1> <p>jabang (ta) bayi</p> <p>jabel (tk) cabut kembali</p> <p>jabut (tk) cabut</p> <p>jadah (ta) nama jajanan dari ketan</p> <p>jaé (ta) jahe</p> <p>jaga (tk) jaga</p> <p>jagabaya (ta) petugas keamanan desa</p> <p>jagad (ta) dunia</p> <p>jagal (ta) tukang potong hewan ternak</p> <p>jagang (ta) penopang, standar</p> <p>jail (ts) jahil</p> <p>jajah (tk) menguasai wilayah negara lain</p> <p>jajah (ts) telah bepergian ke berbagai pelosok</p> <p>jajal (tk) coba</p> <p>jajan (ta) makanan ringan</p> <p>jaka (ts) jejaka</p> <p>jala (ta) jala</p> <p>jaladri (ta) lautan</p> <p>jalak (ta) nama burung</p> <p>jalaran (ta) penyebab</p> <p>jaler; jaler (ts) laki-laki</p> <p>jalma (ta) manusia</p> <p>jalu (ta) taji</p> <p>jaluk (tk) minta</p> <p>jaman (ta) jaman</p> <p>jamas (tk) keramas</p> <p>jambak (tk) tarik rambut</p> <p>jamban (ta) peturasan; kamar mandi</p> <p>jambé (ta) pinang (tanaman)</p> <p>jambul (ta) jambul</p> <p>jamu (ta) obat tradisional jawa</p> <p>jan (tpw) sungguh-sungguh</p> <p>jangan (ta) sayur</p> <p>jangar (ts) rasa sakit dan panas di kepala</p> <p>jangga (ta) leher</p> <p>janggel (ta) tongkol jagung</p> <p>janggut (ta) dagu</p> <p>jangka (ta) jangka; ramalan</p> <p>jangkar (tk) memanggil nama, tanpa sebutan penghormatan</p> <p>janma (ta) manusia</p> <p>japa (ta) mantra</p> <p>jarak (tk) cari perkara</p> <p>jaran (ta) kuda</p> <p>jarang (ta) air panas</p> <p>jaré (tk) katanya</p> <p>jarem (ts) tuam</p> <p>jarik (ta) kain panjang</p> <p>jarit (ta) kain panjang</p> <p>jarké (tk) biarkan</p> <p>jarwa (tk) cerita, terjemah</p> <p>jatah (ta) jatah</p> <p>jathilan(ta) tarian kuda kepang</p> <p>jatukrama(ta) jodoh</p> <p>jawa (ta) jawa</p> <p>jawa (ts) bertanggung jawab; tahu kewajibannya</p> <p>jawah; jawah (tk,ta) hujan</p> <p>jawat (tk) ganggu, godha (antara pria dan wanita)</p> <p>jawata (ta) dewa</p> <p>jawi (ta) jawa</p> <p>jawil (tk) senggol</p> <p>jaya (ts) jaya</p> <p>jèbèng (ta) panggilan untuk bayi</p> <p>jegog (tk) salak (anjing)</p> <p>jegur (tk) terjun ke dalam air</p> <p>jejeg (tk) tendang</p> <p>jejeg (ts) tegak</p> <p>jejer (ta) adegan dalam pagelaran wayang yang menggambarkan ertemuan raja,</p> <p>para punggawa serta keluarga istana</p> <p>jèjèr (ts) bersanding, bersebelahan</p> <p>jejuluk panggilan, sebutan</p> <p>jelih (tk) teriak</p> <p>jembar (ts) luas</p> <p>jembrak (ts) rambut yang gondrong dan berdiri</p> <p>jèmbrèng (tk) buka lebar (untuk kain, kertas, dsb.)</p> <p>jembut (ta) rambut kemaluan</p> <p>jempalik (tk) terguling ke arah berlawanan</p> <p>jempol (ta) ibu jari</p> <p>jemuwah (ta) jumat</p> <p>jenang (ta) bubur halus</p> <p>jenar (ts) merah; kuning emas</p> <p>jenaté (ts) Al,arhum</p> <p>jené (ta) kuning</p> <p>jeneng (ta) nama</p> <p>enggèlèk (tkr) bangkit secara tiba-tiba</p> <p>jenggong (tk) salak (anjing)</p> <p>jengkar (tk) pindah, meninggalkan tempat</p> <p>jèngkèl (ta) jengkel</p> <p>jengking (tk) tungging</p> <p>jengkol (ta) jering</p> <p>jenthik (ta) kelingking</p> <p>jepit (tk) jepit</p> <p>jeplak (tk) membuka dengan cepat</p> <p>jeram (ta) jeruk</p> <p>jèrèng (ts) juling</p> <p>jerit (tk) jerit</p> <p>jero (ts) dalam</p> <p>jerohan (ta) isi perut</p> <p>jeruk (ta) limau</p> <p>jethungan (tk) petak umpet</p> <p>jèwèr (tk) ditarik telinganya</p> <p>jimat (ta) jimat</p> <p>jirih (ts) penakut</p> <p>jiwa (ta) jiwa</p> <p>jiwit (tk) cubit</p> <p>jlèntrèh (tk) jelaskan</p> <p>jodho (ta) jodoh</p> <p>jojoh (tk) cucuk dengan benda tajam</p> <p>jomplang (ts) tidak setimbang</p> <p>jorok (tk) dorong sampai jatuh</p> <p>jothak (tk) seteru</p> <p>juju (tk) suap langsung ke dalam paruh</p> <p>jujug (tk) langsung menuju</p> <p>jujul (ta) kembalian</p> <p>jujur (ts) lurus</p> <p>jujur (ts) jujur</p> <p>julungpujut (tg) nama wuku dalam penanggalan jawa</p> <p>julungwangi (tg) nama wuku dalam penanggalan jawa</p> <p>jumadilakir (tg) nama bulan dalam penanggalan jawa</p> <p>jumadilawal (tg) nama bulan dalam penanggalan jawa</p> <p>jumantara (ta) angkasa</p> <p>jumawa (ts) angkuh</p> <p>jumbuh (ts) bertemu, cocok (untuk pendapat, pemikiran)</p> <p>jumpalitan (tk) berguling-guling (koprol)</p> <p>jungkat (ta) sisir</p> <p>jupuk (tk) ambil</p> <p>juragan (ta) majikan</p> <p>juwèh (ts) suka memberikan komentar tentang urusan orang lain</p> <p>juragan (ta) majikan</p> <h1>K</h1> <h1>Kabeh semua</h1> <p>Kacu sapu tangan</p> <p>Kacuk kemaluan laki laki</p> <p>Kacung pelayan</p> <p>Kademen kedinginan</p> <p>Kadingaren tumben</p> <p>Kadipaten kadipaten</p> <p>Kadohan kejauhan</p> <p>Kakehan kebanyakan</p> <p>Kambil kelapa</p> <p>Kampleng pukul</p> <p>Kampul2 mengambang</p> <p>Kampung kampung</p> <p>Kana sana</p> <p>Kanca teman/kawan</p> <p>Kanda bilang/mengatakan</p> <p>Kandang kandang</p> <h1>Kapok kapok /tidak mau mengulangi</h1> <p>Kapuk kapas</p> <p>Kasep terlambat</p> <p>Kasur kasur</p> <p>Kathok celana</p> <h1>Kawat kawat</h1> <p>Kebak penuh</p> <p>Kemu kumur</p> <p>Kecelek tertipu/terlambat tidak mendapatkan apa apa</p> <p>Kecik biji</p> <p>Kemaki belagu ( laki-laki )</p> <p>Kemayu genit ( perempuan)</p> <p>Kembang bunga</p> <p>Kembar kembar</p> <p>Kembung kembung</p> <p>Kemingkel terbahak</p> <p>Kena kena</p> <p>Kene sini</p> <p>Kenceng banter</p> <p>Kendel berani</p> <p>Kendi kendi</p> <p>Kendil periuk nasi dari tanah</p> <p>Kendo longgar/kurang kuat/rapat</p> <p>Kerdus kardus</p> <p>Kethak jitak</p> <p>Kenthir gila</p> <p>Kenthongan kentongan</p> <p>Keplok tepuk tangan</p> <p>Kere kere/gembel</p> <p>Kerek kerek</p> <p>Keri ketinggalan</p> <p>Keselak tersedak</p> <p>Kikir kikir</p> <p>Kisruh kisruh</p> <p>Kiwa kiri</p> <h1>Klambi baju kemeja</h1> <p>Klapa kelapa</p> <p>Klebu masuk</p> <p>Klebon kemasukan</p> <p>Klilip kelilipan</p> <p>Kluwih nangka sayur</p> <p>Kobong terbakar</p> <p>Kodok katak</p> <p>Kocak kocak</p> <p>Kolak kolak</p> <p>Konangan ketahuan</p> <p>Kondang terkenal</p> <p>Koplok pukul</p> <p>Kopong tidak ada isinya, kosong</p> <p>Kosok Balen sebaliknya</p> <p>Kosokan gosokan</p> <p>Kothak kotak</p> <p>Krama bahasa jawa halus, kawin</p> <p>Kramas keramas</p> <p>Kramat keramat</p> <p>Kucing kucing</p> <p>Kudu harus</p> <p>Kudung kerudung</p> <p>Kulit kulit</p> <p>Kulu tetelan</p> <p>Kumat kambuh</p> <p>Kumu kumur</p> <p>Kuna kuno</p> <p>Kura kura-kura</p> <p>Kutha kota</p> <h1>Kuwat kuat</h1> <p>Kuwi itu</p> <h1>L</h1> <p>Labuh berlabuh</p> <p>Ladrang istilah dalam seni karawitan</p> <p>Laku perjalanan hidup/cobaan yang harus dilalui</p> <p>Lalen pelupa/gampang lupa</p> <p>Laler Lalat</p> <p>Lali lupa</p> <p>Lambaran dasar/alas</p> <p>Lambe bibir</p> <p>Lamur kabur (pandangan)</p> <p>Lanang laki-laki</p> <p>Lancang lancang</p> <p>Landep tajam</p> <p>Lapangan tanah lapangan/lapangan sepak bola</p> <p>Lara sakit</p> <p>Laras laras</p> <p>Laris laris</p> <p>Latar halaman</p> <p>Lawa kelelawar</p> <p>Legi manis</p> <p>Lelakon cerita hidup</p> <p>Lelayu berita kematian</p> <p>Lemah tanah</p> <p>Lemes lemas</p> <p>Lempung tanah liat</p> <p>Lemu gemuk</p> <p>Lemut nyamuk</p> <p>Lenga minyak</p> <p>Lengen lengan</p> <p>Lenggah duduk</p> <p>Lesehan lesehan</p> <p>Lesus angin lesus</p> <p>Lima lima</p> <p>Limpung ubi goring</p> <p>Lindu gempa bumi</p> <p>Linggih duduk</p> <p>Lintang bintang</p> <p>Lintu tukar</p> <p>Lirih pelan</p> <p>Liya lain</p> <p>Liyane yang lain</p> <p>Lobok kebesaran/kegedean</p> <p>Loji rumah besar bertingkat</p> <p>Loma murah hati/dermawan</p> <p>Lombok cabe/lombok</p> <p>Londo belanda/orang barat</p> <p>Lor utara</p> <p>Loro dua</p> <p>Luber meluber</p> <p>Lugu lucu</p> <p>Lumantar melalui sesuatu</p> <p>Lumrah wajar</p> <p>Lunga pergi</p> <p>Lungguh duduk</p> <p>Lurah lurah</p> <p>Luwe lapar</p> <p>Luwih lebih</p> <h1>O</h1> <p>obah (tk) bergerak</p> <p>obong (tk) bakar</p> <p>obor (ta) obor</p> <p>obok-obok (tk) aduk-aduk menggunakan tangan ( biasanya ke air )</p> <p>oceh (tk) cakap</p> <p>ogak (ts) goyang (untuk gigi)</p> <p>ombak (ta) ombak</p> <p>ombe (tk) minum</p> <p>omben-omben (ta) minuman</p> <p>omber (ts) luas</p> <p>ombyok (tw) ikatan besar (untuk sayuran, buah- buahan, dsb.)</p> <p>omong (tk) cakap</p> <p>ompol (ta) air kencing yang dikeluarkan dalam tidur</p> <p>opak (ta) kerupuk dari umbi-umbian</p> <p>ora (tkr) tidak</p> <p>orak-arik (ta) masakan dari telur</p> <p>orat-arit (tk) berantakan</p> <p>osik (ta) gerak</p> <p>owah (ts) gila</p> <p>owah (tk, ts) berubah</p> <p>oyok (tk) rebut</p> <p>oyot (ta) akar</p> <p><strong>U</strong></p> <p>ubarampé (ta) perlengkapan</p> <p>ucek (tk) gosok-gosokkan (mata, cucian)</p> <p>uceng (ta) jenis ikan sungai</p> <p>udakara (tpy) kira-kira, kurang lebih</p> <p>ucul (tk, ts) terlepas</p> <p>udal-udal (tk) membongkar</p> <p>udan (ta) hujan</p> <p>udani (tk) telanjangi</p> <p>udel (ta) pusar</p> <p>udheng (ta) ikat kepala</p> <p>udi (tk) ajar; pelajari</p> <p>udud (ta; tk) rokok; merokok</p> <p>udun (ta) bisul</p> <p>udur (tk) berdebat</p> <p>uga (tkr) juga</p> <p>ugal-ugalan (tkr) bertindak tanpa mengindahkan aturan</p> <p>ugel-ugel (ta) pergelangan tangan</p> <p>uger-uger(ta) kusen</p> <p>uget-uget (ta) larva</p> <p>ugi (tkr) juga</p> <p>ugungan (ts) senang dipuji</p> <p>uja (tk) penuhi segala keinginan</p> <p>ujar (ta) perkataan</p> <p>ujub (tk) laksanakan</p> <p>ujur (ta) membujur</p> <p>ukara (ta) kalimat</p> <p>ukir (tk) ukir</p> <p>ula (ta) ular</p> <p>ular-ular (ta) petuah</p> <p>ulem (tk) undang</p> <p>uleng-ulengan</p> <p>uler (ta) ulat</p> <p>ules (ta) warna (untuk binatang)</p> <p>ulet (ts) liat</p> <p>ulu (tk) telan</p> <p>ulung (tk) serah</p> <p>uman (tk) kebagian</p> <p>umbar (tk) biarkan/ lepaskan</p> <p>umbel (ta) ingus</p> <p>umbul (ta) gambar</p> <p>umbul (ta) mata air</p> <p>umbul-umbul (ta) bendera</p> <p>umek (ts) tidak bisa diam</p> <p>umik-umik (tk) komat-kamit</p> <p>umob (ts) didih</p> <p>umpak (ta) alas tiang</p> <p>umplung (ta) kaleng</p> <p>umum (tk) umum</p> <p>umur (ta) umur</p> <p>umyek (tk) sibuk sendiri</p> <p>undamana (tk) maki-maki</p> <p>undang (tk) panggil</p> <p>under (tkr) pusat, inti</p> <p>undha (tk) terbangkan (untuk layang-layang)</p> <p>undha-undhi (tks) sama saja, selisih usianya sedikit</p> <p>undhuh (tk) petik/tuai</p> <p>undur (tk) gerak ke belakang</p> <p>undur-undur (ta) nama serangga</p> <p>uni (ta) bunyi, suara</p> <p>unjuk (tk) geser naik</p> <p>unjuk (tk) minum</p> <p>unta (ta) onta</p> <p>untab (tk) temani saat-saat keberangkatan</p> <p>untal (tk) telan semuanya</p> <p>untel-untel (tk)</p> <p>unthuk (ta) busa</p> <p>unting (tk) ikat segepok</p> <p>untir (tk) pelintir</p> <p>untu (ta) gigi</p> <p>untup-untup (tk) muncul sedikit</p> <p>upama (tpy) umpama</p> <p>upaya (ta) upaya</p> <p>ura-ura (tk) bernyanyi</p> <p>urik (ts) curang</p> <p>urip (tk,ts) hidup</p> <p>usada (ta) obat</p> <p>usir (tk) usir</p> <p>usus (ta) usus</p> <p>usus-usus (ta) tali kolor</p> <p>utang (ta) hutang</p> <p>uwa (tg) sebutan untuk kakak ayah/ibu</p> <p>uwal (tkr) terlepas dari ikatan (untuk manusia)</p> <p>uwan (ta) uban</p> <p>uwang (ta) rahang bawah</p> <p>uwi (ta) talas</p> <p>uyuh air seni</p> <p>uyup hirup (untuk cairan, mis. kuah sayur)</p> <h1>W</h1> <p>waca (tk) baca</p> <p>wacana (ta) wacana, diskursus</p> <p>wadal (ta) tumbal</p> <p>wadanan (ta) julukan</p> <p>wadas (ta) cadas</p> <p>wadat (tkr) tidak menikah</p> <p>wadhag (ta) jasmani</p> <p>wadhah (ta) tempat</p> <p>wadhang (ts) masakan kemarin (untuk nasi)</p> <p>wadhuk (ta) bendungan</p> <p>wadhuk (ta) perut</p> <p>wadi (ta) rahasia</p> <p>wadon (ts) perempuan</p> <p>wadul (tk) mengadu</p> <p>wagé (tg) nama pasaran</p> <p>wagu (ts) janggal</p> <p>waja (ta) gigi</p> <p>waja (ta) baja</p> <p>wajan (ta) kuali</p> <p>wajik (ta) nama jajanan terbuat dari ketan</p> <p>wajik (ts) jajaran genjang</p> <p>walanda (tg) belanda</p> <p>walandi (tg) belalang</p> <p>walang (ta) belalang</p> <p>walèh (tkr) bosan</p> <p>wales (tk) balas</p> <p>walesan (ta) gagang pancing</p> <p>wali (ta) wali</p> <p>walik (ta) balik</p> <p>waluh (ta) labu</p> <p>waluya (ts) sehat</p> <p>wana (ta) hutan</p> <p>wanara (ta) kera</p> <p>wanadri (ta) hutan rimba</p> <p>wanci (ta) waktu</p> <p>wanda (ta) suku kata</p> <p>wanda (ta) badan</p> <p>wandé; wandé (ta) warung</p> <p>wandu (ts) banci</p> <p>wangi (ts) harum</p> <p>wangsit (ta) wahyu</p> <p>wangun (ta) bentuk</p> <p>wangwung (ta) kumbang</p> <p>wani (ts) berani</p> <p>wanita (ta) wanita</p> <p>wanodya (ta) wanita</p> <p>wanti-wanti (tk) berpesan dengan sangat</p> <p>wanuh (tk) tahu, kenal</p> <p>waos (ta) gigi</p> <p>waos (tk) baca</p> <p>wara-wara (ta) pengumuman</p> <p>warah (tk) tunjuk/ajar</p> <p>warak (ta) badak</p> <p>warangan (ta) racun (biasanya dipakai untuk melumuri keris)</p> <p>waranggana (ta) penyanyi (dengan iringan gamelan)</p> <p>warangka (ta) kerangka, sarung keris</p> <p>waras (ts) sehat</p> <p>wareg (ts) kenyang</p> <p>warèng (tg) keturunan ke 5</p> <p>warga (ta) warga</p> <p>wargi; wargi (ta) warga</p> <p>warih (ta) banyu</p> <p>waris (ta) waris</p> <p>waringuten (tkr) kewalahan</p> <p>warna (ta) warna</p> <p>warok (ta) orang berilmu (daerah Madiun, Ponorogo, Tenggalek dan sekitarnya)</p> <p>warsa (ta) tahun</p> <p>warta (ta) berita</p> <p>warung (ta) warung</p> <p>wasis (ta) pandai</p> <p>waskitha (ts) waspada</p> <p>waspa (ta) air mata</p> <p>waspada (ts) waspada</p> <p>wastani (tk) kira, sangka; namakan, sebut</p> <p>wastra (ta) laut</p> <p>watak (ta) watak</p> <p>watara (tkr) kira-kira</p> <p>watek (ta) watak</p> <p>wates (ta) batas</p> <p>waton (tkr) asal-asalan; asalkan</p> <p>watu (ta) batu</p> <p>wau (tg) tadi</p> <p>wawacan (ta) bacaan</p> <p>wawansabda (tk) bercakap-cakap</p> <p>wawas (tk) pikir, timbang</p> <p>wawasan (ta) pikiran, pertimbangan</p> <p>wayah (ta) masa/waktu</p> <p>wayah (ta) cucu</p> <p>wayang (ta) wayang</p> <p>wayu (ts) basi</p> <p>wayuh (tk) diduakan (oleh suami)</p> <p>wé (ta) air</p> <p>wédang (ta) minuman hangat</p> <p>wédang (ta) air matang</p> <p>wedhak (ta) bedak</p> <p>wedhar (tk) urai, bahas</p> <p>wedhi (ta) pasir</p> <p>wedi (ts) takut</p> <p>wedhon (t hantu sawah</p> <p>wédhok (ts) perempuan</p> <p>wedus (ta) kambing</p> <p>wegah (ts) enggan</p> <p>wekas (ta) pesan</p> <p>wekasan (ta) akhir</p> <p>wekdal; wekdal (ta) waktu</p> <p>wektu (ta) waktu</p> <p>welas (ta, tk) rasa kasihan; merasa kasihan</p> <p>welèh (tk) balasan setimpal</p> <p>weling (ta) ular belang</p> <p>weling (ta) pesan</p> <p>wenang (ts) berwenang, berhak</p> <p>wengku (tk) memangku, menikahi (pria menikahi wanita)</p> <p>wening (ts) bening</p> <p>wengi (tkr, tkr) malam</p> <p>wentis (ta) betis</p> <p>werdi (ta) arti</p> <p>werna (ta) warna, jenis</p> <p>weruh (tk) nampak, tahu</p> <p>wesi (ta) besi</p> <p>wèt (ta) hukum</p> <p>wetah ; wetah (ts) utuh</p> <p>wétan (tg) timur</p> <p>weteng (ta) perut</p> <p>weton (ta) hari kelahiran</p> <p>wetu (tk) keluar</p> <p>wewaler (ta) pantangan</p> <p>wéwé (ta) hantu perempuan</p> <p>wèwèh (tk) memberi</p> <p>wewengkon (ta) daerah kekuasaan, wilayah</p> <p>widada (ts) selamat</p> <p>widadara/i (ta) bidadari laki-laki/perempuan</p> <p>wigati (ts) penting</p> <p>wiji (ta) biji; benih</p> <p>wijik (tk) mencuci tangan</p> <p>wilang (tk) hitung</p> <p>wilangan (ta) bilangan</p> <p>wilujeng (tkr) selamat</p> <p>winarah (tk) terjadi</p> <p>wingènané (tg) dua hari yang lalu</p> <p>wingi (tg) kemarin</p> <p>wingit (ts) angker</p> <p>wingking; wingking (tkr) belakang</p> <p>winengku (tk) disunting; diperistri</p> <p>winisuda (tk) diwisuda</p> <p>winih (ta) benih</p> <p>wirama (ta) irama</p> <p>wirang (ts) malu</p> <p>wirid (ta) kata atau kalimat pujian kepada Allah yang dibaca berulang-ulang</p> <p>wiridan (ta) pembacaan wirid</p> <p>wiring galih (ta) hitam (ayam jago)</p> <p>wiron (ta) bagian dari kain panjang yang dilipat memanjang bersusun yang akan</p> <p>diletakkan di bagian terluar di depan pada saat kain panjang dikenakan</p> <p>wiru (tk) melipat bagian tepi kain panjang menjadi lipatan-lipatan kecil</p> <p>memanjang bersusun</p> <p>wis (tkr) sudah</p> <p>wisa (ta) bisa, racun</p> <p>wisik (ta) bisikan, wahyu</p> <p>wisma (ta) rumah</p> <p>wisuh (tk) basuh tangan/kaki</p> <p>wisuda (tk) wisuda</p> <p>wit (ta) pohon</p> <p>witikna (tpy) salah sendiri; mengapa pula</p> <p>wiwit (tk) mulai</p> <p>wondéné (tpy) sedangkan</p> <p>wong (ta) orang</p> <p>wos (ta) arti</p> <p>wos; wos (ta) beras</p> <p>wot (ta) jembatan</p> <p>wrangka (ta) sarung keris</p> <p>wré (ta) kera</p> <p>wréda (ta) yua</p> <p>wucal; wucal ajar</p> <p>wuda (tkr) telanjang</p> <p>wudhar (tk) terurai</p> <p>wudun (ta) bisul</p> <p>wukir (ta) gunung</p> <p>wulang ajar</p> <p>wulu (ta) bulu</p> <p>wulung (ta) elang</p> <p>wulung (ts) ungu tua</p> <p>wungkuk (ts) bongkok</p> <p>wungu (ts) ungu</p> <p>wungu: wungu (tk) bangun</p> <p>wuninga (ts) tahu</p> <p>wuri (tkr) belakang</p> <p>wuruk (tk) tunjuk/ajar</p> <p>wurung (tkr) batal</p> <p>wus (tkr) sudah</p> <p>wusana akhir, kejadian</p> <p>wuta (ts) buta</p> <p>wutah (tk) tumpah</p> <p>wutuh (ts) utuh</p> <p>wuwung (ta) bubungan atap</p> <p>wuwuh (tk) tambah</p> <p>wuwus (ta) bicara, kata-kata</p> <p>wuyung (ts) kasmaran</p> <p><strong>Y</strong></p> <p>yasa (tk) membuat</p> <p>yamadipati (tg) dewa kematian</p> <p>yayah (ta) ayah</p> <p>yuyu (ta) kepiting sungai</p> <p>yayi (tg) adik</p> <p>yèn (tpy) bila, jika</p> <p>yuta (tw) juta</p> <p>yuswa (ta) umur</p> <p>yekti (ts) sungguh; benar</p> <p>yuwana (ts) selamat</p> <p>yaksa (ta) raksasa</p> <p>yatra (ta) uang</p><p><br /></p> <p><span style="font-family:verdana;"><span style="font-style: italic;">by:</span><span style="font-style: italic;"><a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/"> javanese</a> - <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/profile/06652089548141004421">manazati</a></span></span><br /><span style="color: rgb(0, 51, 102);"><strong></strong></span></p><p><br /><span style="color: rgb(0, 51, 102);"><strong></strong></span></p><p><br /><span style="color: rgb(0, 51, 102);"><strong></strong></span></p><p><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;"><span style="font-size:85%;">Sumber:<br /><span style="font-style: italic;font-size:85%;" ><a href="http://www.google.com/">'mbah Google'</a></span></span></span></span><span style="color: rgb(0, 51, 102);"><strong><span style="font-size:85%;"><span style="font-style: italic;"><br /></span></span></strong></span></p><p><span style="color: rgb(0, 51, 102);"><strong><span style="font-size:85%;"><span style="font-style: italic;">http://alangalangkumitir.wordpress.com</span></span><br /></strong></span></p> </div> </div> </div>Manazatihttp://www.blogger.com/profile/06652089548141004421noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5843433748882895076.post-87429701261130015122010-05-27T20:03:00.018+07:002010-05-28T18:06:17.950+07:00Javanese Alphabet (Aksara Jawa)<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_1kztPczg8A4/S_6Y49m9PYI/AAAAAAAAAM4/EalU05sWkt0/s1600/Sample+text+in+the+Javanese+alphabet+%28Lord%27s+Prayer%29.gif"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 320px; height: 209px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_1kztPczg8A4/S_6Y49m9PYI/AAAAAAAAAM4/EalU05sWkt0/s320/Sample+text+in+the+Javanese+alphabet+%28Lord%27s+Prayer%29.gif" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5475982301307157890" border="0" /></a><span style="font-family: verdana;font-family:Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif;font-size:100%;" >Ujar-ujar kuno dalam bahasa <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/">Jawa</a> ini mengandung arti bahwa budi pekerti seseorang atau suatu bangsa (Jawa) akan terlihat melalui bahasa yang dituturkannya. Bahwa kemudian <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/2010/05/javanese-oohhh-pudarnya-tata-krama-mu.html">bahasa jawa</a> itu menjadi kurang populer dikalangan masyarakat jawa itu sendiri bukanlah suatu alasan untuk melupakan apalagi membuang <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/2010/05/javanese-oohhh-pudarnya-tata-krama-mu.html">budaya jawa nan adiluhung ini</a>.</span><br /></div><br /><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-style: italic;font-family:Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif;font-size:85%;" >Sejak gelaran KBJ IV di Semarang pada taun 2006, usaha untuk meregistrasi aksara jawa agar masuk dalam standar unicode mulai intensif di laksanakan. Tim khusus Registrasi Unicode aksara jawa berhasil dibentuk dengan dikomandani oleh Ki <a href="http://hanacaraka.fateback.com/www.ganeshiana.org">Hadiwaratama</a> (Bandung), Ki <a href="http://hanacaraka.fateback.com/www.ki-demang.com">Sudarto HS</a> (Jakarta) dan Ki Bagiono Sumbogo (Jakarta). Kerja keras yang telah dikerjakan selama kurang lebih 3 tahun ini akhirnya membuahkan hasil dengan telah diterimanya aksara j</span><span style="font-style: italic;font-family:Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif;font-size:85%;" >awa sebagai aksara yang diakui dalam standar unicode pada tanggal 1 Oktober 2009. Sejajar sudah kedudukan aksara jawa (hanacaraka) dengan aksara-aksara tradisional di dunia lainnya seperti aksara arab, aksara hiragana, aksara kanji, aksara devanagari dan lainnya yang telah diakui terlebih dahulu. Sebenarnya dalam aksara-aksara nusantara, aksara jawa merupakan aksara ke-5 yang diakui Unicode setelah aksara Bugis, aksara Bali, aksara Rejang dan aksara Sunda. Semoga dengan diakuinya aksara Jawa sebagai bagian aksara tradisional di dunia menambah semangat kita selaku pemilik aksara Jawa untuk kembali mempelajari, menggunakannya sekaligus melestarikannya dalam kehidupan sehari-hari.. Semoga.!</span><br />(<span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;"><span style="font-size:78%;"><span style="font-style: italic;"><a href="http://hanacaraka.fateback.com/">http://hanacaraka.fateback.com</a>)</span></span></span></span><br /><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;"><br /></span></span><br /><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;"><span style="font-weight: bold;">Aksara Jawa yang mungkin sudah kita lupakan??</span><br /></span></span><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;">Dipostingan ini saya</span></span><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;"> ingin menyegarkan ingatan kita akan aksara <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/">Jawa</a> yang dulu pernah diajarkan saat kita masih dibangu SD (Sekolah Dasar). Atau <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/2010/05/javanese-oohhh-pudarnya-tata-krama-mu.html">mungkin sama sekali belum pernah mempelajari?</a>(...waduuuhhh;)<br /><br />Angka Jawa:<br /><br /></span></span><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_1kztPczg8A4/S_6T_BlGp5I/AAAAAAAAAMw/lnOZILwr-uM/s1600/Numerals.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 400px; height: 56px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_1kztPczg8A4/S_6T_BlGp5I/AAAAAAAAAMw/lnOZILwr-uM/s400/Numerals.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5475976907894204306" border="0" /></a><br /><br /><br /><br /><br /><br /><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;"><a href="http://hanacaraka.fateback.com/aksjwi.htm">'Munine Aksara Jawa Carakan'</a></span></span><br /><br /><br /><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;"><span style="font-family:Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif;font-size:85%;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;"><span style="font-family:Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif;font-size:85%;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_1kztPczg8A4/S_6ANKk1uKI/AAAAAAAAAMg/J0yAoztR7EQ/s1600/javanese_cons.jpeg"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 171px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_1kztPczg8A4/S_6ANKk1uKI/AAAAAAAAAMg/J0yAoztR7EQ/s400/javanese_cons.jpeg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5475955160594626722" border="0" /></a></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;">Cara mengejanya <a href="http://hanacaraka.fateback.com/aksjwi.htm">klik disini</a></span></span><br /><br /><br /><span style="font-family:verdana;">Pasangan Konsonan :</span><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_1kztPczg8A4/S_6QV-BhBbI/AAAAAAAAAMo/9mnBK3Sg07s/s1600/Pasangan_konsonan.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 400px; height: 114px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_1kztPczg8A4/S_6QV-BhBbI/AAAAAAAAAMo/9mnBK3Sg07s/s400/Pasangan_konsonan.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5475972904030111154" border="0" /></a><br /><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;"><br /><br /><br /><br /><a href="http://hanacaraka.fateback.com/aksjwi.htm"></a><br /><br /><br />*Font 'Honocoroko' bisa di download dengan <a href="http://hanacaraka.fateback.com/dl_font.htm">klik disini</a><br /><br /><br />Babad Jawa AjiSaka (kisah dibalik terciptanya Aksara Jawa)<br /></span></span><span style="font-family:Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif;color:#339900;"><span style="font-size:85%;">Pada jaman dahulu, di Pulau Majethi hidup seorang satria tampan bernama Ajisaka.Selain tampan, Ajisaka juga berilmu tinggi dan sakti mandraguna. Sang Satria mempunyai dua orang punggawa, Dora dan Sembada namanya. Kedua punggawa itu sangat setia kepada pemimpinnya, sama sekali tidak pernah mengabaikan perintahnya. Pada suatu hari, Ajisaka berkeinginan pergi berkelanan meninggalkan Pulau Majethi. Kepergiannya ditemani oleh punggawanya yang bernama Dora, sementara Sembada tetap tinggal di Pulau Pulo Majethi, diperintahkan menjaga pusaka andalannya. Ajisaka berpesan bahwa Sembada tidak boleh menyerahkan pusaka tersebut kepada siapapun kecuali kepada Ajisaka sendiri. Sembada menyanggupi akan melaksanakan perintahnya. </span></span> <p align="justify"><span style="font-family:Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif;color:#339900;"><span style="font-size:85%;">Ganti cerita, pada masa itu di tanah Jawa terdapat negara yang terkenal makmur, tertib, aman dan damai, yang bernama Medhangkamulan.Rajanya bernama Prabu Dewatacengkar, seorang raja yang luhur budinya serta bijaksana. Pada suatu hari, juru masak kerajaan mengalami kecelakaan, jarinya terbabat pisau hingga terlepas. Ki Juru Masak tidak menyadari bahwa potongan jarinya tercebur ke dalam hidangan yang akan disuguhkan kepada Sang Prabu. Ketika tanpa sengaja memakan potongan jari tersebut, Sang Prabu serasa menyantap daging yang sangat enak, sehingga ia mengutus Sang Patih untuk menanyai Ki Juru Masak. Setelah mengetahui bahwa yang disantap tadi adalah daging manusia, sang Prabu lalu memerintahkan Sang Patih agar setiap hari menghaturkan seorang dari rakyatnya untuk santapannya. Sejak saat itu Prabu Dewatacengkar mempunyai kegemaran yang menyeramkan, yaitu menyantap daging manusia. Wataknya berbalik seratus delapanpuluh derajat, berubah menjadi bengis dan senang menganiaya. Negara Medhangkamulan beubah menjadi wilayah yang angker dan sepi karena rakyatnya satu persatu dimangsa oleh rajanya, sisanya lari menyelamatkan diri. Sang Patih pusing memikirkan keadaan, karena sudah tidak ada lagi rakyat yang bisa dihaturkan kepada rajanya.</span></span></p> <p align="justify"><span style="font-family:Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif;color:#339900;"><span style="font-size:85%;">Pada saat itulah Ajisaka bersama punggawanya, Dora, tiba di Medhangkamulan. klawan punggawane, Dora, tumeka ing Medhangkamulan. Heranlah Sang Satria melihat keadaan yang sunyi dan menyeramkan itu, maka ia lalu mencari tahu penyebabnya. Setelah mendapat keterangan mengenai apa yang sedang terjadi di Medhangkamulan, Ajisaka lalu menghadap Rekyana Patih, menyatakan kesanggupannya untuk menjadi santapan Prabu Dewatacengkar. Pada awalnya Sang Patih tidak mengizinkan karena merasa sayang bila Ajisaka yang tampan dan masih muda harus disantap Sang Prabu, namun Ajisaka sudah bulat tekadnya, sehingga akhirnya iapun dibawa menghadap Sang Prabu. Sang Prabu tak habis pikir, mengapa orang yang sedemikian tampan dan masih muda mau menyerahkan jiwa raganya untuk menjadi santapannya. Ajisaka mengatakan bahwa ia rela dijadikan santapan sang Prabu asalakan ia dihadiahi tanah seluas ikat kepala yang dikenakannya. Di samping itu, harus Sang rabu sendiri yang mengukur wilayah yang akan dihadiahkan tersebut. Sang Prabu menyanggupi permintaannya. Ajisaka kemudian mempersilakan Sang Prabu menarik ujung ikat kepalanya. Sungguh ajaib, ikat kepala itu seakan tak ada habisnya. Sang Prabu Dewatacengkar terpaksa semakin mundur dan semakin mundur, sehingga akhirnya tiba ditepi laut selatan. Ikat kepala tersebut kemudian dikibaskan oleh Ajisaka sehingga Sang Prabu terlempar jatuh ke laut. Seketika wujudnya berubah menjadi buaya putih. Ajisaka kemudian menjadi raja di Medhangkamulan. </span></span></p> <p align="justify"><span style="font-family:Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif;color:#339900;"><span style="font-size:85%;">Setelah dinobatkan menjadi raja Medhangkamulan, Ajisaka mengutus Dora pergi kembali ke Pulo Majethi menggambil pusaka yang dijaga oleh Sembada. Setibanya di Pulo Majethi, Dora menemui Sembada dan menjelaskan bahwa ia diperintahkan untuk mengambil pusaka Ajisaka. Sembada tidak mau memberikan pusaka tersebut karena ia berpegang pada perintah Ajisaka ketika meninggalkan Majethi. Sembada yang juga melaksanakan perintah Sang Prabu memaksa meminta agar pusaka tersebut diberikan kepadanya. Akhirnya kedua punggawa itu bertempur. Karena keduanya sama-sama sakti, peperangan berlangsung seru, saling menyerang dan diserang, sampai keduanya sama-sama tewas.<br /></span></span><span style="font-family:Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif;color:#339900;"><span style="font-size:85%;">Kabar mengenai tewasnya Dora dan Sembada terdengar oleh Sang Prabu Ajisaka. Ia sangat menyesal mengingat kesetiaan kedua punggawa kesayangannya itu. Kesedihannya mendorongnya untuk menciptakan aksara untuk mengabadikan kedua orang yang dikasihinya itu, huruf-hurufnya adalah 'HaNaCaRaKa' diatas.<br /></span></span></p><br /><span style="font-family:verdana;"><a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/2010/05/javanese-oohhh-pudarnya-tata-krama-mu.html">Smoga bermanfaat & mari kita uri-uri 'Aksara Jawa' warisan leluhur ini</a>.</span><br /><br /><span style="font-family:verdana;"><span style="font-style: italic;">by:</span><span style="font-style: italic;"><a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/"> javanese</a> - <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/profile/06652089548141004421">manazati</a></span></span><br /><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;"><br /><span style="font-size:85%;">Sumber:<br /><a href="http://www.google.com/">'mbah Google'<br /></a></span><span style="font-size:78%;"><span style="font-style: italic;">http://hanacaraka.fateback.com<br />http://www.omniglot.com<br /></span></span></span></span></div>Manazatihttp://www.blogger.com/profile/06652089548141004421noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5843433748882895076.post-40645559497163862022010-05-27T16:22:00.009+07:002010-05-27T19:47:27.919+07:00JAVANESE, oohhh... Pudarnya Tata Krama-mu<div style="text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;font-family:verdana;" >Tata Krama Bahasa</span><span style="font-family:verdana;">.</span><span style="font-family:verdana;"> </span><span style=";font-family:verdana;font-size:100%;" >Masyarakat <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/">Jawa</a> yang identik dengan budaya </span><span style=";font-family:verdana;font-size:100%;" >saling menghormati dan kesantunan yang tinggi, </span><span style=";font-family:verdana;font-size:100%;" >mempergunakan tata krama bahasa sebagai salah satu bentuk penghormatan. </span><a style="font-family: verdana;" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_1kztPczg8A4/S_5Pam4HclI/AAAAAAAAAMI/yQOSklCfU88/s1600/%40Jawa_Adat.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 320px; height: 213px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_1kztPczg8A4/S_5Pam4HclI/AAAAAAAAAMI/yQOSklCfU88/s320/%40Jawa_Adat.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5475901515460211282" border="0" /></a><span style=";font-family:verdana;font-size:100%;" >Mereka menggunakan bahasa sebagai bentuk rasa hormat kepada lawan bicaranya. Aka</span><span style=";font-family:verdana;font-size:100%;" >n tetapi, berkat adanya bahasa <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/2010/04/i-n-d-o-n-e-s-i.html">Indonesia</a> sebagai bahasa Nasional menjadikan pudarnya nilai-nilai tata krama bahasa <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/">Jawa</a>. Penutur asli bahasa <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/">Jawa</a> beralih bahasa menggunakan bahasa <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/2010/04/i-n-d-o-n-e-s-i.html">Indonesia</a>, padahal </span><span style=";font-family:verdana;font-size:100%;" >Bahasa <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/">Jawa</a> telah menjadi pengikat kebudayaan. Akan tetapi, agaknya pengikat tersebut telah terabaikan dan menjadi hal yang sulit untuk dicari. Masyarakat <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/"> Jawa</a> telah kehilangan identitasnya sebagai penyandang bahasa ibu, yaitu bahasa <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/">Jawa</a>.</span><span style="font-family:verdana;"> Bahasa <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/">Jawa</a> memiliki tata krama bahasa, atau istilah dalam bahasa <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/">Jawa</a>nya adalah unggah-ungguh bahasa. Tata krama bahasa <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/">Jawa</a> ini dibagi menjadi tiga jenis yaitu:</span><br /></div><div style="text-align: justify;font-family:verdana;"><span style=";font-family:verdana;font-size:100%;" ></span><ol style="font-family:verdana;"><li><span style="font-weight: bold;font-size:100%;" >Bahasa </span><span style="font-size:100%;"><span style="font-weight: bold;">Krama alus atau inggil</span>, </span><span style="font-size:100%;">biasanya digunakan dalam percakapan berikut: antara orang yang l</span><span style="font-size:100%;">ebih muda dengan yang lebih tua dan atau seusia, ditujukan kepada seseorang yang berkedudukan lebih tinggi, serta digunakan dalam acara-acara formal.</span></li><li><span style="font-weight: bold;font-size:100%;" >Bahasa </span><span style="font-size:100%;"><span style="font-weight: bold;">Krama lugu</span>, </span><span style="font-size:100%;">bahasa <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/">Jawa</a> lugu dipergunakan dalam percakapan masyarakat awam. Kedudukan bahasa <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/">Jawa</a> lugu lebih rendah dari bahasa <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/">Jawa</a> alus.</span></li><li><span style="font-size:100%;"><span style="font-weight: bold;">Bahasa Jawa ngoko</span> adalah bahasa dengan tingkatan tata krama paling rendah. Biasanya digunakan dalam percakapan sehari-hari, percakapan sesama teman, dan sebagainya.</span></li></ol> <span style=";font-family:verdana;font-size:100%;" >Peminat bahasa <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/">Jawa</a> semakin sedikit. Tata krama bahasa Jawa telah lenyap digantikan bahasa ngoko dan bahasa <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/2010/04/i-n-d-o-n-e-s-i.html">Indonesia</a> (ditekankan, bahwa bahasa <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/">Jawa</a> ngoko tidak dapat </span><span style=";font-family:verdana;font-size:100%;" >dipakai sebagai bahasa penghormatan). Tata krama bahasa ini pun telah jarang kita temui dalam masyarakat <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/">Jawa</a>. Beberapa alasan yang menyebabkan hal ini adalah sulitnya sosialisasi, karena semakin minimnya pengguna bahasa <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/">Jawa</a> alus.</span><br /><span style=";font-family:verdana;font-size:100%;" >Yuk, kita bagi-bagi tugas:<br /></span><ul style="font-family:verdana;"><li><span style="font-size:100%;"><span style="font-weight: bold;">Orang Tua</span>, seharusnya, yang menjadi pensosialisasi bahasa <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/">Jawa</a> alus pertama kali adalah orang tua. Orang tua yang harusnya mengenalkan bahasa <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/">Jawa</a> alus. Karena dengan begitu, seorang anak akan terbiasa dengan memakai bahasa tersebut.</span></li><li><span style="font-size:100%;"><span style="font-weight: bold;">Guru/sekolah</span>, sekolah mengajarkan bahasa <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/">Jawa</a> alus kepada murid-muridnya. Sekolah dasar biasanya mengadakan mata pelajaran muatan lokal (mulok). </span></li></ul><span style=";font-family:verdana;font-size:100%;" >Akan tetapi, s</span><span style=";font-family:verdana;font-size:100%;" >ekarang ini tidak banyak orang tua yang mengajarkan bahasa alus tersebut. Orang tua cenderung lebih senang mengajarkan bahasa <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/2010/04/i-n-d-o-n-e-s-i.html">Indonesia</a> ketimbang bahasa <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/">Jawa</a>. Begitu juga dengan sekolah. Sekolah-sekolah lebih banyak memprioritaskan bahasa <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/2010/04/i-n-d-o-n-e-s-i.html">Indonesia</a> ketimbang bahasa <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/">Jawa</a> alus.</span> <span style=";font-family:verdana;font-size:100%;" ><br />Dampak negatif dari tidak dipakainya tata krama ini adalah tidak terjalin komunikasi yang selaras. Misalnya pembicaraan seorang anak dengan Ibunya. Ketika seorang anak berbicara dengan menggunakan bahasa <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/">Jawa</a> ngoko kepada Ibunya, akan terlihat saru atau tidak sopan. Contoh: si Anak bertanya, “<span style="font-style: italic;">arep lungo endi, Bu?”</span> akan berbeda suasana bila si Anak itu bertanya dengan bahasa <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/">Jawa</a> alus, <span style="font-style: italic;">“badhe tindak pundi, Bu?”</span>.</span> <span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;"><br />Pemakaian bahasa <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/">Jawa</a> sesuai dengan tata kramanya lebih banyak memiliki dampak positif. Di antaranya, timbul rasa hormat kepada lawan bicara sehingga perbincanganpun </span></span><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;">akan terjalin dengan baik dan pembicaraan akan terkesan harmonis karena penutur dan lawan tuturnya mempergunakan bahasa yang halus. Oleh karena itulah, penting adanya sosialisasi dan peninjauan kembali fungsi dan kedudukan tata krama bahasa <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/">Jawa</a> agar lebih diperhatikan oleh masyarakat <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/">Jawa</a> serta pemerintah. Pemerintah hendaknya diikutsertakan supaya membantu pelestarian budaya <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/2010/04/i-n-d-o-n-e-s-i.html">Indonesia</a> yaitu </span><span style="font-weight: bold;font-family:verdana;" >bahasa daerah</span><span style="font-family:verdana;">.</span><br /><br /><br /><br /><span style="font-weight: bold;">Tata Krama Maradhayoh</span><br /></span><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">ANGON WAYAH, NGERTI WEKTU<br /></span><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_1kztPczg8A4/S_5UQ_6F2vI/AAAAAAAAAMQ/w2k1AjFP828/s1600/DSC_0067.JPG"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 200px; height: 133px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_1kztPczg8A4/S_5UQ_6F2vI/AAAAAAAAAMQ/w2k1AjFP828/s200/DSC_0067.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5475906847938829042" border="0" /></a><span style="font-style: italic;">Maradhayoh ora kena sakarepe dhewe, kudu ngerti wayah sing trep kanggo mertamu. Aja mertamu wayahe wong ngaso lan turu, kira-kira jam loro nganti jam papat sore. Aja mertamu wancine wong mangan, embuh wancine sarapan, mangan awan, utawa mangan bengi. Senajan panjenengan dudu wong muslim, nanging yen maradhayoh wancine wong nindakake ibadah prayogane enggal pamitan mulih. Upamane wancine shalat magrib sing wektune mung sethithik, menawa krungu azan magrib kudu enggal pamitan. Jroning sasi Ramadhan yen mertamu sore saperlune wae, awit wayah sore wancine wong repot nyiapake buka. Aja nganti krungu azan magrib lagi gupuh pamitan. Mertamu sacukupe wae aja kesuwen, mundhak sing ditamoni jeleh lan kesel nemoni. Rembugan aja nglantur. Sing bisa momong pangrasane sing duwe omah. Yen sajake ora seneng dijak ngrembug sawenehing bab, becike aja diterusake. Yen ana perlu wigati aja kesuwen, enggal dikandhakake apa wigatine anggone mertamu.</span> <span style="font-style: italic;">Mertamu aja kliwat saka sak jam. Kajaba yen wis lawas ora ketemu upamane tilas mitra raket nalika isih sekolah, kanca nyambutgawe ana kutha liya, lan sapanunggalane. Iku wae iya kudu ndeleng kahanane sing ditamoni, seneng apa ora ditekani. Prayogane nalika mertamu nganggo arloji, supaya ngerti wanci. Sebab durung mesthi saben ruang tamu ana jame.</span> <span style="font-style: italic;">Kepriye yen sing duwe omah sing nggandholi? Upamane merga wis suwe ora ketemu,durung mari kangene, angger arep pamitan mulih digandholi. Panjaluke sing duwe omah kena dituruti nanging saperlune. Yen dirasa keperluane wis cukup lan anggone mertamu wis rada suwe, prayogane tetep nyuwun pamit nanging janji yen arep dolan maneh ing liya wektu.</span><br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">TRAPSILA</span><br /><span style="font-style: italic;">Senajan maradhayoh kuwi ora resmi nanging perlu migatekake tata susila. Klambi sing sopan, apa maneh yen merdhayoh menyang omahe wong sing luwih tuwa. Yen disuguhi aja kesusu diombe apa dipangan sadurunge dimanggakake sing duwe omah. Menawa suguhane wedang diwadhahi cangkir lan lepek, anggone njupuk salepeke, aja mung cangkire wae. Senajan wedange enak, nasthelgi, aja dientekake nganti gusis nanging dingengehake sethithik wae ing dhasare cangkir. Yen disuguhi jajan, panganan, anggone njupuk saperlune senajan jajane enak tur weteng lagi luwe.</span> <span style="font-style: italic;">Kepriye yen dijak mangan? Ana kalane maradhayoh disuguhi mangan senajan ora wancine mangan. Mbokmenawa sing duwe omah lagi masak-masak enak apa lagi slametan ulang tahun anake. Suguhan mau aja ditampik, mundhak gawe gelane sing duwe omah. Yen suguhan mau wis diracik ing piring, kudu dientekake aja nyisa.</span> <span style="font-style: italic;">Menawa dijak mangan ing ruang makan anggone imbuh ngenteni dimanggakake lan njupuk sacukupe wae. Rampung dhahar sendhok lan garpu dikurebake ing piring lan dhaharan ing piring kudu gusis kajaba balung lan eri. Aja watuk sajrone dhahar lan aja glegeken sawise rampung. Menawa kudu watuk utawa glegeken diempet dhisik nganti ninggalake ruang makan.<br /></span> <span style="font-style: italic; font-weight: bold;">AJA PADU<br /></span><span style="font-style: italic;">Yen ana wong maradhayoh sing perlune nagih utang, nagih janji, utawa marani barang sing disilih. Sok-sok sing duwe omah gawe anyel, upamane durung bisa nyaur utange, ora netepi janjine lan barang sing disilih rusak. Nanging senajan nesu dikaya ngapa becike diampah sabisane. Sebab kurang prayoga yen nesu lan muni-muni ing omahe liyan. Apa maneh yen keprungu tangga teparo nganti padha metu nonton. Sulayane janji bisa dirembug sing sareh amrih kekarone padha mareme. Senajan lagi nesu nanging yen mulih tetep pamitan sing apik.</span><br /><br /><span style="font-family:verdana;"><span style="font-style: italic;">by:</span><span style="font-style: italic;"><a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/"> javanese</a> - <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/profile/06652089548141004421">manazati</a></span></span><br /><br /><br /><span style="font-size:85%;">Sumber:</span><br /><a href="http://www.google.com/"><span style="font-size:85%;"><span style="font-style: italic;">'mbah Google'</span> </span></a><span style="font-style: italic;font-size:85%;" ><br /><a href="http://serbajadul.blogspot.com/">http://serbajadul.blogspot.com</a></span><span style="font-size:85%;"> </span><span style="font-style: italic;font-size:85%;" ><br /><a href="http://threesuntea.blogspot.com/">http://threesuntea.blogspot.com</a></span><br /><span style="font-size:100%;"> </span></div>Manazatihttp://www.blogger.com/profile/06652089548141004421noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5843433748882895076.post-50880343317203830862010-05-25T14:12:00.010+07:002010-05-26T01:01:26.067+07:00Bani Jawi Keturunan Nabi Ibrahim<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_1kztPczg8A4/S_wHysBMekI/AAAAAAAAAMA/BJvbIh5rS1w/s1600/Rejenu_muria.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 400px; height: 178px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_1kztPczg8A4/S_wHysBMekI/AAAAAAAAAMA/BJvbIh5rS1w/s400/Rejenu_muria.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5475259814366706242" border="0" /></a><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;">Di dalam Kitab '</span><span style="font-style: italic;font-family:verdana;" >al-Kamil fi al-Tarikh</span><span style="font-family:verdana;">' tulisan </span><span style="font-weight: bold;font-family:verdana;" >Ibnu Athir</span><span style="font-family:verdana;">, menyatakan bahwa <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/2010/05/bani-jawa-penghuni-promised-land.html">Bani Jawi</a> (yang di dalamnya termasuk Bangsa Sunda, Jawa, Melayu Sumatera, Bugis... dsb), adalah keturunan </span><span style="font-weight: bold;font-family:verdana;" >Nabi Ibrahim</span><span style="font-family:verdana;">.</span> <span style="font-family:verdana;"> <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/2010/05/bani-jawa-penghuni-promised-land.html">Bani Jawi</a> sebagai keturunan Nabi Ibrahim, semakin nyata, ketika baru-baru ini, dari penelitian seorang Profesor Universiti Kebangsaaan Malaysia (UKM), diperoleh data bahwa, di dalam darah </span></span> <span style="font-size:100%;"><b style="font-family: verdana;">DNA Melayu</b><span style="font-family:verdana;">, </span><b style="font-family: verdana;">terdapat 27% Variant Mediterranaen</b><span style="font-family:verdana;"> (merupakan DNA bangsa-bangsa EURO-Semitik).</span> <span style="font-weight: bold;font-family:verdana;" >Variant Mediterranaen </span></span> <span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;">sendiri terdapat juga di dalam DNA keturunan Nabi Ibrahim yang lain, seperti pada</span><span style="font-weight: bold;font-family:verdana;" > bangsa Arab</span><span style="font-family:verdana;"> dan </span><span style="font-weight: bold;font-family:verdana;" >Bani Israil</span><span style="font-family:verdana;">.</span> <span style="font-family:verdana;"> Sekilas dari beberapa pernyataan di atas, sepertinya terdapat perbedaan yang sangat mendasar. Akan tetapi, setelah melalui penyelusuran yang lebih mendalam, diperoleh fakta, bahwa </span></span> <span style="font-size:100%;"><span style="font-weight: bold;font-family:verdana;" >Brahma</span><span style="font-family:verdana;"> yang terdapat di dalam</span><span style="font-weight: bold;font-family:verdana;" > <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/2010/05/peradaban-jawa-peradaban-atlantis.html">Metologi Jawa</a></span><a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/2010/05/peradaban-jawa-peradaban-atlantis.html"><span style="font-style: italic;font-family:verdana;" > <span style="font-weight: bold;">indentik</span></span></a><span style="font-family:verdana;"> dengan </span><span style="font-weight: bold;font-family:verdana;" >Nabi Ibrahim</span><span style="font-family:verdana;">.</span> <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/2010/05/peradaban-jawa-peradaban-atlantis.html"><span style="font-weight: bold;font-family:verdana;" >Brahma adalah Nabi Ibrahim</span></a></span><a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/2010/05/peradaban-jawa-peradaban-atlantis.html"> <span style="font-size:100%;"> <span style="font-weight: bold;font-family:verdana;" >Mitos</span></span> </a><span style="font-size:100%;"><a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/2010/05/peradaban-jawa-peradaban-atlantis.html"><span style="font-family:verdana;"> atau </span><span style="font-weight: bold;font-family:verdana;" >Legenda</span></a><span style="font-family:verdana;">, terkadang merupakan </span><span style="font-weight: bold;font-family:verdana;" >peristiwa sejarah</span><span style="font-family:verdana;">. Akan tetapi, peristiwa tersebut menjadi kabur, ketika kejadiannya </span><span style="font-style: italic;font-family:verdana;" >di lebih-lebihkan</span><span style="font-family:verdana;"> dari kenyataan yang ada.</span> <span style="font-family:verdana;"> <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/2010/05/peradaban-jawa-peradaban-atlantis.html">Mitos </a></span></span> <span style="font-size:100%;"><a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/2010/05/peradaban-jawa-peradaban-atlantis.html"><span style="font-weight: bold;font-family:verdana;" >Brahma</span></a><span style="font-family:verdana;"> sebagai </span><a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/2010/05/peradaban-jawa-peradaban-atlantis.html"><span style="font-style: italic;font-family:verdana;" >leluhur bangsa-bangsa di Nusantara</span></a><span style="font-family:verdana;">, boleh jadi merupakan peristiwa sejarah, yakni mengenai kedatangan </span><span style="font-weight: bold;font-family:verdana;" >Nabi Ibrahim</span><span style="font-family:verdana;"> untuk berdakwah, dimana kemudian beliau beristeri </span><span style="font-weight: bold;font-family:verdana;" >Siti Qanturah (Qatura/Keturah)</span><span style="font-family:verdana;">, yang kelak akan menjadi <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/2010/05/peradaban-jawa-peradaban-atlantis.html">l</a></span><span style="font-style: italic;font-family:verdana;" ><a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/2010/05/peradaban-jawa-peradaban-atlantis.html">eluhur Bani Jawi</a> (Melayu Deutro).</span> <span style="font-family:verdana;"> Dan kita telah sama pahami bahwa, </span></span> <span style="font-size:100%;"><span style="font-weight: bold;font-family:verdana;" >Nabi Ibrahim</span><span style="font-family:verdana;"> berasal dari </span><span style="font-weight: bold;font-family:verdana;" >bangsa 'Ibriyah</span><span style="font-family:verdana;">, kata </span><span style="font-weight: bold;font-family:verdana;" >'Ibriyah</span><span style="font-family:verdana;"> berasal dari </span><span style="font-style: italic;font-family:verdana;" >'ain, ba, ra</span><span style="font-family:verdana;"> atau </span><span style="font-style: italic;font-family:verdana;" >'abara</span><span style="font-family:verdana;"> yang berarti </span><span style="font-style: italic;font-family:verdana;" >menyeberang</span><span style="font-family:verdana;">. Nama </span><span style="font-weight: bold;font-family:verdana;" >Ibra-him</span><span style="font-family:verdana;"> (</span><span style="font-style: italic;font-family:verdana;" >alif ba ra-ha ya mim</span><span style="font-family:verdana;">), merupakan asal dari nama </span><span style="font-weight: bold;font-family:verdana;" >Brahma</span><span style="font-family:verdana;"> (</span><span style="font-style: italic;font-family:verdana;" >ba ra-ha mim</span><span style="font-family:verdana;">).</span> <span style="font-family:verdana;"> Beberapa fakta yang menunjukkan bahwa </span></span> <span style="font-weight: bold;font-family:verdana;" >Brahma</span><span style="font-family:verdana;"> yang terdapat di dalam </span><span style="font-weight: bold;font-family:verdana;" ><a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/2010/05/bani-jawa-penghuni-promised-land.html">Mitologi Jawa</a> </span><span style="font-family:verdana;">adalah</span><span style="font-weight: bold;font-family:verdana;" > Nabi Ibrahim</span><span style="font-family:verdana;">, di antaranya :</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size:100%;"> </span> </div><ol style="text-align: justify;font-family:verdana;"><li><span style="font-size:100%;"><span style="font-weight: bold;">Nabi Ibrahim</span> memiliki isteri bernama <span style="font-weight: bold;">Sara</span>, sementara <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/2010/05/peradaban-jawa-peradaban-atlantis.html"><span style="font-weight: bold;">Brahma</span><span style="font-weight: bold;">Saraswati</span></a>.<br /></span> pasangannya bernama <span style="font-size:100%;"><br /></span> </li><li><span style="font-size:100%;"><span style="font-weight: bold;">Nabi Ibrahim</span> hampir mengorbankan <span style="font-style: italic;">anak sulungnya</span> yang bernama <span style="font-weight: bold;">Ismail</span>, sementara <span style="font-weight: bold;">Brahma</span> terhadap <span style="font-style: italic;">anak sulungnya</span> yang bernama <span style="font-weight: bold;">Atharva</span><br /></span> (Muhammad in Parsi, Hindoo and Buddhist, tulisan A.H. Vidyarthi dan U. Ali)... <span style="font-size:100%;"><br /></span> </li><li><span style="font-size:100%;"><span style="font-weight: bold;">Brahma</span> adalah <span style="font-weight: bold;">perlambang Monotheisme</span>, yaitu keyakinan kepada <span style="font-weight: bold;">Tuhan Yang Esa </span>(<span style="font-weight: bold;">Brahman</span>), sementara <span style="font-weight: bold;">Nabi Ibrahim</span> adalah <span style="font-style: italic;">Rasul yang mengajarkan ke-ESA-an ALLAH.</span><br /><br />Ajaran </span> <span style="font-size:100%;"><span style="font-weight: bold;">Monotheisme</span> di dalam <span style="font-weight: bold;">Kitab Veda</span>, antara lain :<br /></span> <p style="margin-bottom: 0pt;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-size:100%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><strong><em>Yajurveda Ch. 32 V. 3</em></strong> menyatakan bahwa <strong><span style="text-decoration: none;">tidak ada rupa bagi Tuhan, Dia tidak pernah dilahirkan, Dia yg berhak disembah</span><em><br /><br />Yajurveda Ch. 40 V. 8</em></strong> menyatakan bahwa <strong>Tuhan tidak berbentuk dan dia suci<em><br /></em></strong></span></span><br /><span style="color: rgb(0, 0, 0);font-size:100%;" ><strong><em>Atharvaveda Bk. 20 Hymn 58 V. 3</em></strong> menyatakan bahwa sungguh <strong>Tuhan itu Maha Besar</strong></span></span> <span style="font-size:100%;"><br /><br /><span style="font-size:100%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><strong><em>Yajurveda Ch. 32 V. 3</em></strong> menyatakan bahwa <strong><span style="text-decoration: none;">tidak ada rupa bagi Tuhan</span><em><br /><br />Rigveda Bk. 1 Hymn 1 V. 1</em></strong> menyebutkan : <strong>kami tidak menyembah kecuali Tuhan yg satu<em><br /><br />Rigveda Bk. 6 Hymn 45 V. 6</em></strong> menyebutkan <strong>“sembahlah Dia saja, Tuhan yang sesungguhnya”</strong><br /><br />Dalam <strong><span style="text-decoration: none;"><em>Brahama Sutra</em></span></strong> disebutkan : <strong>“Hanya ada satu Tuhan, tidak ada yg kedua. Tuhan tidak berbilang sama sekali”</strong>.</span></span></span> <span style="font-size:100%;"><br /><br /><span style="font-size:85%;"><span style="font-style: italic;">Sumber :</span></span></span> <span style="font-size:100%;"><span style="font-size:85%;"> <span style="font-style: italic;"> http://rkhblog.wordpress.com/2007/09/10/hindu-dan-islam-ternyata-sama/</span></span><br /><br />Ajaran </span> <span style="font-size:100%;"><span style="font-weight: bold;">Monotheisme</span> di dalam <span style="font-weight: bold;">Veda</span>, pada mulanya berasal dari <span style="font-weight: bold;">Brahma (Nabi Ibrahim)</span>. Jadi <span style="font-style: italic;">makna awal dari Brahma bukanlah Pencipta</span>, melainkan p<span style="font-style: italic;">embawa ajaran dari yang Maha Pencipta</span>.<br /><br /></span> </p> </li><li><span style="font-size:100%;"><span style="font-weight: bold;">Nabi Ibrahim</span> mendirikan <span style="font-weight: bold;">Baitullah (Ka'bah)</span> di <span style="font-weight: bold;">Bakkah (Makkah)</span>, sementara <span style="font-weight: bold;">Brahma</span> membangun <span style="font-weight: bold;">rumah Tuhan</span>, <span style="font-style: italic;">agar Tuhan di ingat di sana</span><br /></span> (Muhammad in Parsi, Hindoo and Buddhist, tulisan A.H. Vidyarthi dan U. Ali). <span style="font-size:100%;"><br />Bahkan secara rinci, kitab <span style="font-weight: bold;">Veda</span> menceritakan tentang bangunan tersebut :<br /><br /><span style="font-style: italic;">Tempat kediaman malaikat ini, mempunyai <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/2010/05/peradaban-jawa-peradaban-atlantis.html"><span style="font-weight: bold;">delapan putaran</span></a> dan <span style="font-weight: bold;">sembilan pintu</span>... </span></span> <span style="font-size:100%;">(Atharva Veda 10:2:31)<br /><br /><br /><span style="font-weight: bold;">Kitab Veda</span></span> <span style="font-size:100%;"> memberi gambaran sebenarnya tentang <span style="font-weight: bold;">Ka'bah</span> yang didirikan <span style="font-weight: bold;">Nabi Ibrahim.</span><br /><br />Makna </span> <span style="font-size:100%;"><span style="font-weight: bold;">delapan putaran</span> adalah delapan garis alami yang mengitari wilayah <span style="font-weight: bold;">Bakkah</span>, diantara perbukitan, yaitu <span style="font-style: italic;">Jabl Khalij, Jabl Kaikan, Jabl Hindi, Jabl Lala, Jabl Kada, Jabl Hadida, Jabl Abi Qabes dan Jabl Umar.</span><br /><br />Sementara </span> <span style="font-size:100%;"><span style="font-weight: bold;">sembilan pintu </span>terdiri dari : <span style="font-style: italic;">Bab Ibrahim, Bab al Vida, Bab al Safa, Bab Ali, Bab Abbas, Bab al Nabi, Bab al Salam, Bab al Ziarat dan Bab al Haram.</span></span></li></ol><div style="text-align: justify;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-weight: bold;font-family:verdana;" >Monotheisme Ibrahim</span> <span style="font-family:verdana;"> Peninggalan Nabi Ibrahim, sebagai Rasul pembawa ajaran </span></span> <span style="font-size:100%;"><span style="font-weight: bold;font-family:verdana;" >Monotheisme</span><span style="font-family:verdana;">, <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/2010/05/peradaban-jawa-peradaban-atlantis.html">jejaknya masih dapat terlihat pada keyakinan</a> suku <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/">Jawa</a>, yang merupakan suku terbesar dari <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/2010/05/bani-jawa-penghuni-promised-land.html">Bani Jawi</a>.</span> <span style="font-family:verdana;"> Suku Jawa sudah sejak dahulu, mereka menganut </span></span> <span style="font-size:100%;"><b style="font-family: verdana;">monotheisme</b><span style="font-family:verdana;">, seperti keyakinan adanya Sang Hyang Widhi atau Sangkan Paraning Dumadi.</span> <span style="font-family:verdana;"> Selain suku <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/">Jawa</a>, pemahaman </span></span> <span style="font-size:100%;"><span style="font-weight: bold;font-family:verdana;" >monotheisme</span><span style="font-family:verdana;"> juga terdapat di dalam masyarakat </span><b style="font-family: verdana;">Sunda Kuno</b><span style="font-family:verdana;">. Hal ini bisa kita jumpai pada </span><b style="font-family: verdana;">Keyakinan Sunda Wiwitan</b><span style="font-family:verdana;">. Mereka meyakini adanya 'Allah Yang Maha Kuasa', yang dilambangkan dengan ucapan bahasa '</span><b style="font-family: verdana;">Nu Ngersakeun</b><span style="font-family:verdana;">' atau disebut juga '</span><b style="font-family: verdana;">Sang Hyang Keresa</b><span style="font-family:verdana;">'.</span> </span> </div> <span style="font-size:100%;"> <span style="font-family:verdana;"> Dengan demikian, adalah sangat wajar jika kemudian mayoritas </span><a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/2010/05/bani-jawa-penghuni-promised-land.html"><span style="font-weight: bold;font-family:verdana;" >Bani Jawi</span></a><span style="font-family:verdana;"> (khususnya masyarakat <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/">Jawa</a>) menerima </span><span style="font-weight: bold;font-family:verdana;" >Islam </span><span style="font-family:verdana;">sebagai keyakinannya. Karena pada </span><span style="font-style: italic;font-family:verdana;" >hakekatnya</span><span style="font-family:verdana;">, </span><span style="font-weight: bold;font-family:verdana;" >Islam</span> adalah <span style="font-style: italic;font-family:verdana;" >penyempurna dari ajaran Monotheisme (Tauhid)</span><span style="font-family:verdana;"> yang di bawa oleh </span><span style="font-weight: bold;font-family:verdana;" >leluhurnya Nabi Ibrahim</span><span style="font-family:verdana;">.</span> </span><br /><br /><span style="font-family:verdana;"><span style="font-style: italic;">by:</span><span style="font-style: italic;"><a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/"> javanese</a> - <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/profile/06652089548141004421">manazati</a></span><br /><br /><br /><span style="font-size:85%;">Sumber:</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family:verdana;"><br /></span></span><span style="font-family:verdana;"><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:78%;"><span style="font-style: italic;">- http://atlantis-lemuria-indonesia.blogspot.com</span></span></span></span><br /><div style="text-align: justify;"> <span style=";font-family:verdana;font-size:78%;" ><span style="font-style: italic;"><span style="font-size:85%;">- <span style="font-size:78%;">http://kanzunqalam.blogspot.com/</span></span> </span></span></div>Manazatihttp://www.blogger.com/profile/06652089548141004421noreply@blogger.com10tag:blogger.com,1999:blog-5843433748882895076.post-79748719560755724492010-05-25T12:33:00.003+07:002010-05-25T14:08:49.985+07:00Jawa - Pulau Padi<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_1kztPczg8A4/S_thyGRLRmI/AAAAAAAAALo/0jf37xOCq6I/s1600/petajawa+Kuno.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 283px; height: 198px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_1kztPczg8A4/S_thyGRLRmI/AAAAAAAAALo/0jf37xOCq6I/s320/petajawa+Kuno.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5475077285302978146" border="0" /></a><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-family:verdana;">Dahulu Pulau <a href="http://www.tourdejava-manazati.blogspot.com">Jawa</a> dikenal dengan nama <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/2010/05/peradaban-jawa-peradaban-atlantis.html">JawaDwipa</a>. <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/2010/05/peradaban-jawa-peradaban-atlantis.html">JawaDwipa</a> berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti "Pulau Padi" dan disebut dalam epik Hindu Ramayana. Epik itu mengatakan "<a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/2010/05/peradaban-jawa-peradaban-atlantis.html">Jawadwipa</a>, dihiasi tujuh kerajaan, Pulau Emas dan perak, kaya dengan tambang emas", sebagai salah satu bagian paling jauh di bumi. Ahli geografi Yunani, Ptolomeus juga menulis tentang adanya “negeri Emas” dan “negeri Perak” dan pulau-pulau, antara lain pulau “”Iabadiu” yang berarti “Pulau Padi”.</span> <span style="font-family:verdana;">Ptolomeus menyebutkan di ujung barat Iabadiou (Jawadwipa) terletak Argyre (kotaperak). Kota Perak itu kemungkinan besar adalah kerajaan Sunda kuno, Salakanagara yang terletak di barat Pulau <a href="http://www.tourdejava-manazati.blogspot.com">Jawa</a>. Salakanagara dalam <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/2010/04/i-n-d-o-n-e-s-i.html">sejarah Sunda</a> (Wangsakerta) disebut juga Rajatapura. Salaka diartikan perak sedangkan nagara sama dengan kota, sehingga Salakanagara banyak ditafsirkan sebagai Kota perak.</span> <span style="font-family:verdana;"><br /><br />Di Pulau <a href="http://www.tourdejava-manazati.blogspot.com">Jawa</a> ini juga berdiri kerajaan besar Majapahit. Majapahit tercatat sebagai kerajaan terbesar di Nusantara yang berhasil menyatukan <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/2010/04/i-n-d-o-n-e-s-i.html">kepulauan Nusantara</a> meliputi Sumatra, semenanjung Malaya, Borneo, Sulawesi, kepulauan Nusa Tenggara, Maluku, Papua, dan sebagian kepulauan Filipina. Dalam catatan Wang Ta-yuan, komoditas ekspor <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com">Jawa</a> pada saat itu ialah lada, garam, kain, dan burung kakak tua. Mata uangnya dibuat dari campuran perak, timah putih, timah hitam, dan tembaga. Selain itu, catatan kunjungan biarawan Roma tahun 1321, Odorico da Pordenone, menyebutkan bahwa istana Raja <a href="http://www.tourdejava-manazati.blogspot.com">Jawa</a> penuh dengan perhiasan emas, perak, dan permata.</span> <span style="font-family:verdana;">Menurut banyak pakar, <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/2010/05/bani-jawa-penghuni-promised-land.html">pulau tersubur di dunia</a> adalah Pulau <a href="http://www.tourdejava-manazati.blogspot.com">Jawa</a>. Hal ini masuk akal, karena Pulau <a href="http://www.tourdejava-manazati.blogspot.com"> Jawa</a> mempunyai konsentrasi gunung berapi yang sangat tinggi. Banyak gunung berapi aktif di Pulau <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com">Jawa</a>. Gunung inilah yang menyebabkan tanah Pulau <a href="http://www.tourdejava-manazati.blogspot.com">Jawa</a> sangat subur dengan kandungan nutrisi yang di perlukan oleh tanaman.</span> <span style="font-family:verdana;">Raffles pengarang buku The History of <a href="http://www.tourdejava-manazati.blogspot.com">Java</a> merasa takjub pada kesuburan alam <a href="http://www.tourdejava-manazati.blogspot.com">Jawa</a> yang tiada tandingnya di belahan bumi mana pun. “Apabila seluruh tanah yang ada dimanfaatkan,” demikian tulisnya, “bisa dipastikan <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/2010/05/bani-jawa-penghuni-promised-land.html">tidak ada wilayah di dunia ini yang bisa menandingi kuantitas, kualitas, dan variasi tanaman yang dihasilkan pulau ini</a>.”</span> <span style="font-family:verdana;"><br /><br />Kini pulau <a href="http://www.tourdejava-manazati.blogspot.com">Jawa</a> memasok 53 persen dari kebutuhan pangan <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/2010/04/i-n-d-o-n-e-s-i.html">Indonesia</a>. Pertanian padi banyak terdapat di Pulau <a href="http://www.tourdejava-manazati.blogspot.com">Jawa</a> karena memiliki kesuburan yang luar biasa. Pulau <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com">Jawa</a> dikatakan sebagai lumbung beras Indonesia. <a href="http://www.tourdejava-manazati.blogspot.com">Jawa</a> juga terkenal dengan kopinya yang disebut kopi <a href="http://www.tourdejava-manazati.blogspot.com">Jawa</a>. Curah hujan dan tingkat keasaman tanah di Jawa sangat pas untuk budidaya kopi. Jauh lebih baik dari kopi Amerika Latin ataupun Afrika.</span> <span style="font-family:verdana;">Hasil pertanian pangan lainnya berupa sayur-sayuran dan buah-buahan juga benyak terdapat di <a href="http://www.tourdejava-manazati.blogspot.com">Jawa</a>, misalnya kacang tanah, kacang hijau, daun bawang, bawang merah, kentang, kubis, lobak, petsai, kacang panjang, wortel, buncis, bayam, ketimun, cabe, terong, labu siam, kacang merah, tomat, alpokat, jeruk, durian, duku, jambu biji, jambu air, jambu bol, nenas, mangga, pepaya, pisang, sawo, salak,apel, anggur serta rambutan. Bahkan di <a href="http://www.tourdejava-manazati.blogspot.com">Jawa</a> kini dicoba untuk ditanam gandum dan pohon kurma. Bukan tidak mungkin jika lahan di Pulau <a href="http://www.tourdejava-manazati.blogspot.com">Jawa</a> dipakai dan diolah secara maksimal untuk pertanian maka Pulau <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com">Jawa</a> bisa sangat kaya hanya dari hasil pertanian.<br /><br /><br /><br /></span><span style="font-family: verdana;"><span style="font-style: italic;">by:</span><span style="font-style: italic;"><a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/"> javanese</a> - <a href="profile/06652089548141004421">manazati</a></span><br /><br /><span style="font-size: 85%;">Sumber:</span></span><span style="font-size: 85%;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></span><span style="font-family: verdana;"><span style="font-size: 85%;"><span style="font-size: 78%;"><span style="font-style: italic;">- http://atlantis-lemuria-indonesia.blogspot.com</span></span></span></span><br /></div>Manazatihttp://www.blogger.com/profile/06652089548141004421noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5843433748882895076.post-39161240297941032792010-05-23T06:02:00.019+07:002010-05-24T02:56:02.771+07:00Bani Jawa Penghuni 'The Promised Land'<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_1kztPczg8A4/S_lcchzIQqI/AAAAAAAAAK4/djxDSHclthw/s1600/21032009495.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 320px; height: 240px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_1kztPczg8A4/S_lcchzIQqI/AAAAAAAAAK4/djxDSHclthw/s320/21032009495.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5474508467224461986" border="0" /></a><span style="font-size:85%;"><a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/2010/05/peradaban-jawa-peradaban-atlantis.html"><span style="font-family: verdana; font-style: italic;">THE PROMISED LAND,</span></a></span><span style="font-size:85%;"><br /><a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/2010/05/peradaban-jawa-peradaban-atlantis.html"><span style="font-family: verdana; font-style: italic;">Benua Atlantis yang sekarang disebut Indonesia</span></a></span><span style="font-size:100%;"><br /></span><br /><div style="text-align: justify; font-family: verdana;"><span style="font-size:100%;">Penyelenggaraan ESPEDISI MENJELAJAH NEGERI PARA NABI oleh <a href="http://www.ssq-dla.com/">Tim SQQ</a> menyatakan, situs Nabi Daud dan Sulaiman </span><span style="font-size:100%;">di <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/">Jawa</a> Tengah, situs Nabi Nuh di <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/">Jawa</a> Timur dimana di daerah ini terdapat kembaran Gunung Ararat di Turki yaitu gunung </span><span style="font-size:100%;">tempat b</span><span style="font-size:100%;">erlabuhnya perahu Nabi Nuh, fosil perahu ini setelah diteliti archeolog Beland</span><span style="font-size:100%;">a menyimpulkan bahwa perahu tsb terbuat dari kayu jati berkapur, kayu ini hanya ada di <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/2010/05/peradaban-jawa-peradaban-atlantis.html">Jawa</a></span><span style="font-size:100%;">. Setelah fosil kayu ini umurnya diukur melalui tehnik Isotop C14, ternyata Nabi Nuh hidup setelah zaman Nabi Ibrahim dan tempat tinggalnya di Tanah <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/">Jawa</a>, tentu fakta ini perlu diteliti le</span><span style="font-size:100%;">bih lanjut.<br /><br /></span><iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dzDer9jkQfv7n_qQl1AxDpm42xsI756HJmSJja5w_pfOoAwFw8TCozpffh1Qm0enLKdY5f28dl9-VNilyAAtA' class='b-hbp-video b-uploaded' frameborder='0'></iframe><br /><span style="font-size:100%;"><span style="font-size:85%;"><span style="font-style: italic;">(*Video Penemuan Kapal Nabi Nuh - from:www.youtube.com)</span></span><br /><br />Disamping itu ada fa</span><span style="font-size:100%;">kta lain tentang situs </span><span style="font-size:100%;">Nabi Daud dan Sulaiman di Yerusalem sebagaimana dimuat Majalah </span><span style="font-size:100%;">Times edisi 1 Februrari 2010, yang memuat pernyataan Ravael Grinberg, seorang dosen di Universitas Tel Aviv. Ia mengatakan, “Secara teori, seharusnya Anda sudah mendapatkan sesuatu hanya setelah melakukan penggalian selama enam</span><span style="font-size:100%;"> minggu. Tapi nyatanya setelah dilakukan penggalian t</span><span style="font-size:100%;">anpa h</span><span style="font-size:100%;">enti selama dua tahun, tidak ada hasil apapun yang memuaskan.”</span><br /><span style="font-size:100%;"><br />Times menyebutkan, dalam empat tahun terakhir, berbagai organisasi Yahudi ekstrim sudah mengepung kota Jerussalem untuk melakukan penggalian bawah tanah di sekitar dan bawah Masjid Al Aqsha. Termasuk Organisasi Eilad, yang juga focus bekerja untuk mendirikan pemukiman imigran yahudi di Jerusalem. Selain itu, juga lembaga Eir David yang</span><span style="font-size:100%;"> focus melakukan penggalian di Silwan. Menurut Profesor Finsk</span><span style="font-size:100%;">ltain asar Israel, yang juga ilmuwan s</span><span style="font-size:100%;">ejarah di Universitas Tel Aviv, “Mereka yang melakukan pen</span><span style="font-size:100%;">ggalian bawah tanah di Jerussalem mencampur adukkan antara agama dengan ilmu pengetahuan. Eilad meyakini dogma agama bahwa ada peninggalan sejarah Daud di sana, tapi sampai sekarang tak pernah ditemukan.”<br />Selain itu, Profesor Yone Mazarahe, juga pakar arkeologi Israel mengatakan, “Eilad tidak m</span><span style="font-size:100%;">enempukan apapun dari penggalian. Bahkan <span style="color: rgb(0, 0, 153);">sekedar plang tulisan Selamat Datang di Istana Daud, juga tidak ditemukan :p</span>. Mereka hanya mendasarkan keyakinan pada teks teks yang dianggap suci oleh mereka sebagai panduan penggalian.”</span><br /><span style="font-size:100%;"><br /></span><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_1kztPczg8A4/S_lokISICUI/AAAAAAAAALI/EVFwfL_7h9g/s1600/Saba_setelah+Banjir.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 320px; height: 298px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_1kztPczg8A4/S_lokISICUI/AAAAAAAAALI/EVFwfL_7h9g/s320/Saba_setelah+Banjir.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5474521791953635650" border="0" /></a><span style="font-size:100%;">Dari fakta2 ini, bisa ditarik kesimpulan bahwa <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/2010/05/peradaban-jawa-peradaban-atlantis.html">Bani Jawi</a> (suku2 di Nusantara) ini adalah <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/2010/05/peradaban-jawa-peradaban-atlantis.html">B</a></span><span style="font-size:100%;"><a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/2010/05/peradaban-jawa-peradaban-atlantis.html">ani Israel</a> yang tetap beriman kepada Nabi Musa dan mendiami tanah yang dijanji</span><span style="font-size:100%;">kan (THE PROMISED LAND) yaitu <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/2010/05/peradaban-jawa-peradaban-atlantis.html">Benua Atlantis</a> yang sekarang disebut <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/2010/04/i-n-d-o-n-e-s-i.html">Indonesia</a>, sedang Bani Israel yang berdiaspora ke seluruh dunia adalah mereka yang dikutuk</span><span style="font-size:100%;"> </span><span style="font-size:100%;">oleh Allah k</span><span style="font-size:100%;">arena mendustakan Nabi Musa AS. Adapun Bani Israel yang sekarang menjajah Palestina sebenarnya Yahudi jadi2an, maksudnya Bani Israel dari suku ke 13 yaitu SUKU KAZAR, hasil kawin campur Bani Israel yang berdiaspora dengan penduduk lokal dan saat ini posisinya mayori</span><span style="font-size:100%;">tas. Klaim atas Yerusalem sebenarnya sebuah </span><span style="font-size:100%;">kekeliruan yang disengaja, padahal Yerusalem, Temple of Solomon dan Taabut yang mereka cari selama ribuan </span><span style="font-size:100%;">tahun berada di Tanah <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/">Jawa</a> yaitu <a href="http://3.bp.blogspot.com/_1kztPczg8A4/S_haDgkOmVI/AAAAAAAAAKw/IxCL1YfEBXA/s1600/poster-indonesia-saba-1.jpg">CANDI BOROBUDUR</a> DAN NEGERI SLEMAN di Yogyakarta.</span><br /><span style="font-size:100%;"><br /><br /></span><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_1kztPczg8A4/S_lkIax8eVI/AAAAAAAAALA/pTglcD9idEk/s1600/Taabut.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 217px; height: 161px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_1kztPczg8A4/S_lkIax8eVI/AAAAAAAAALA/pTglcD9idEk/s320/Taabut.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5474516917836085586" border="0" /></a><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_1kztPczg8A4/S_lrZbK0h0I/AAAAAAAAALY/B-3MIBvcx_s/s1600/Unfinished+Solomon.jpg"><img style="float: right; margin: 0pt 0pt 10px 10px; cursor: pointer; width: 145px; height: 200px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_1kztPczg8A4/S_lrZbK0h0I/AAAAAAAAALY/B-3MIBvcx_s/s200/Unfinished+Solomon.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5474524906579593026" border="0" /></a><span style="font-size:100%;">Dalam Alqur’an “taabut” artinya</span><span style="font-size:100%;"> “kode r</span><span style="font-size:100%;">ahasia kerajaan” yang di</span><span style="font-size:100%;">simpan oleh Nabi Daud, saa</span><span style="font-size:100%;">t ini “taabut” tsb sedang dibuka rahasianya melalui candi2 yang dibangun sejak zaman Nabi Sulaiman khususnya</span><span style="font-size:100%;"> “<a href="http://3.bp.blogspot.com/_1kztPczg8A4/S_haDgkOmVI/AAAAAAAAAKw/IxCL1YfEBXA/s1600/poster-indonesia-saba-1.jpg">Candi Borobudur</a>”,</span><span style="font-size:100%;"> perlu diingat s</span><span style="font-size:100%;">ebenarny</span><span style="font-size:100%;">a </span><span style="font-size:100%;">kata “CANDI” berasal dari kata “SANDI” artinya “KODE RAHASIA”, dengan demikian rahasia jejak para nabi akan segera terkuak setelah <a href="http://3.bp.blogspot.com/_1kztPczg8A4/S_haDgkOmVI/AAAAAAAAAKw/IxCL1YfEBXA/s1600/poster-indonesia-saba-1.jpg">ayat Allah berupa tulisan bergambar yang ada pada candi2 di Negeri Sleman</a> di </span><span style="font-size:100%;">“puzzle”kan dengan ayat2 Allah dalam Alqur’an.</span><br /><span style="font-size:100%;"><br /></span><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_1kztPczg8A4/S_lqNAPFQoI/AAAAAAAAALQ/buwR7ip9A9I/s1600/Sketsa_Candi+Borobudur.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 320px; height: 202px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_1kztPczg8A4/S_lqNAPFQoI/AAAAAAAAALQ/buwR7ip9A9I/s320/Sketsa_Candi+Borobudur.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5474523593679651458" border="0" /></a><span style="font-size:100%;">Sebagian besar umat Islam saat ini terkecoh oleh keyakinan bahwa ” Palestina” adalah negeri yang diberkahi dan Yerusalem adalah kota suci Islam ketiga setelah Makkah dan Madinah, hal ini karena ummat Islam banyak terpengaruh hadits</span><span style="font-size:100%;">2 Israeliyat khususnya tent</span><span style="font-size:100%;">ang Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Perlu ekstra hati2 dlm mengutip hadits tentang Isra’ Mi’raj karena sebagian besar hadits palsu dan dibuat oleh kaum munafik dari kalangan Bani Israel, para ahli hadits menyebutnya sebagai HADITS ISRAILIYAT. Karena hadits2 inilah umat Islam di luar Palestina terseret dalam permusuhan dengan Israel dan menjadikan Yerusalem sebagai kota suci ketiga ummat Islam, padahal waktu Kanjeng Nabi Isra’ Mi’raj apa yang disebut </span><span style="font-size:100%;">Masjidil Aqsa sebenarnya adalah Gereja, waktu itu Yerusalem masih dikuasai Roma.</span><span style="font-size:100%;"> Kalo waktu itu dikatakan Nabi menjadi imam shalat berjamaah dengan para Nabi, pertanyaannya shalat apakah gerangan ? Sementara dalam hadits2 Israiliyat tsb dikatakan Isra’ Mi’raj dalam rangka menjemput perintah shalat 5 waktu sebagai hasil transaksi antara Nabi dengan Allah SWT dengan Nabi Musa sebagai konsultannya, pertanyaan berikutnya adalah mengapa harus Nabi Musa yang menjadi rujukan Nabi Muhammad ? Inilah cerdasnya Bani Israel yang telah berhasil menusuk jantung aqidah ummat Islam melalui hadits2 palsunya hingga ummat Islam terpecah belah, energi terkuras habis hanya untuk memikirkan Masjidil Aqsa, sementara Bani Israel karena ketekunannya telah berhasil menguasai dunia melalui infiltrasi kesegenap lini kehidupan.<br /></span><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_1kztPczg8A4/S_lsXPC_k-I/AAAAAAAAALg/FyjcMyW1C3M/s1600/Benua+Atlantis+02.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 136px; height: 200px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_1kztPczg8A4/S_lsXPC_k-I/AAAAAAAAALg/FyjcMyW1C3M/s200/Benua+Atlantis+02.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5474525968477426658" border="0" /></a><span style="font-size:100%;">Saat ini fokus mereka adalah Indonesia khususnya <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/">Tanah Jawa</a>, mengapa Jawa ? Dalam Alqur’an dikatakan bahwa “ULAMA2 (ILMUWAN) BANI ISRAEL” mengenal Alqur’an sebagaimana mereka mengenal anak2nya sendiri, tentu saat ini sebenarnya banyak ilmuwan Bani Israel yang mengetahui fakta2 yang ditunjukkan oleh Alqur’an, salah satunya adalah tentang Nabi Daud dan Sulaiman.Cobalah kita mengambil ibrah dari kemampuan Nabi Daud As dalam teknologi peleburan besi dan manajemen pengelolaan gunung yang diwariskan di <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/">Tanah Jawa</a> ( <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/2010/05/peradaban-jawa-peradaban-atlantis.html">Atlantis</a> ) banyak meninggalkan bangunan2 misteri semisal Candi Borobudur, Piramida2 Mesir dan Piramida Aztek. Dalam peradaban ini para pendirinya adalah 3 sosok yang luar biasa yaitu Nabi Daud AS, Nabi Sulaiman AS dan Ratu Bilqis yang masing2 diberi kelebihan oleh Allah SWT.</span><br /><span style="font-size:100%;"><br />Sampai saat ini negeri kita adalah satu2nya negeri yang paling banyak diwarisi gunung berapi dan deposit besi titanium tak terbatas, yang tersebar di sepanjang pantai selatan Pulau <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/">Jawa</a>. Besi titanium ini sejak zaman Nabi Daud sampai sekarang digunakan sebagai bahan baku pembuatan senjata khususnya KERIS, besi titanium ini juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan PESAWAT RUANG ANGKASA, dan saat ini disekitar Candi Borobudur sedang dipersiapkan berdirinya Perguruan Tinggi Nuklir yang akan mempersiapkan desain dan pembuatan PESAWAT PIRING TERBANG oleh Tim SSQ, hanya dengan menguasai teknologi pesawat piring terbang, ummat Islam bakal mampu mengalahkan Zionis Israel dan para pendukungnya yang cenderung semakin destruktif di muka Bumi, Yahudi memang hanya bisa dikalahkan oleh Yahudi beriman karena memang kecerdasan dan ilmunya juga sepad</span><span style="font-size:100%;">an.<br /><br />Tapi aneh bin ajaib, sekarang ini banyak perusahaan2 skala dunia yang secara tersembunyi berafiliasi dengan Israel berlomba-lomba mengajukan ijin untuk mendirikan pabrik peleburan besi titanium di pantai selatan <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/">Jawa</a>, sementara perusahaan2 besar l</span><span style="font-size:100%;">ainnya yang sebagian besar juga milik orang Yahudi, baik Yahudi Eropa maupun Amerika sudah malang melintang menguasai hajat hidup bangsa <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/2010/04/i-n-d-o-n-e-s-i.html">Indonesia</a>, sepertinya mereka akan mengembalikan penjajahan ala VOC tempo dulu (VOC adalah perusahaan milik Yahudi Belanda yang berhasil menjajah <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/2010/04/i-n-d-o-n-e-s-i.html">Indonesia</a>)<br /><br /><br /></span><span style="font-family:verdana;"><span style="font-style: italic;">by:</span><span style="font-style: italic;"><a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/"> javanese</a> - <a href="http://www.blogger.com/profile/06652089548141004421">manazati</a></span><br /><br /><span style="font-size:85%;">Sumber:</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family:verdana;"><br />Review A. Aziz BSY</span></span><span style="font-family:verdana;"><span style="font-size:85%;"><br /><span style="font-size:78%;"><span style="font-style: italic;">- http://www.oneearthmedia.net/ind/?p=375<br /></span></span></span></span><span style=";font-family:verdana;font-size:85%;" ><strong style="font-weight: normal;">Indonesia Negeri Saba'</strong></span><br /><span style="font-family:verdana;"><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:78%;"><span style="font-style: italic;">- http://www.ssq-dla.com</span></span></span></span><br /></div>Manazatihttp://www.blogger.com/profile/06652089548141004421noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-5843433748882895076.post-60420497734006998352010-05-23T02:45:00.013+07:002010-05-23T05:46:37.389+07:00Peradaban Jawa (Peradaban Atlantis) dikaitkan dengan kiprah Bani Israel<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_1kztPczg8A4/S_hJiFpy51I/AAAAAAAAAKo/P8zn2c_6-68/s1600/Benua+Atlantis+01.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 320px; height: 216px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_1kztPczg8A4/S_hJiFpy51I/AAAAAAAAAKo/P8zn2c_6-68/s320/Benua+Atlantis+01.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5474206197050697554" border="0" /></a><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-family:verdana;"><a style="color: rgb(0, 0, 102);" href="http://www.ssq-dla.com/index.php?option=com_content&view=article&id=76&Itemid=88">Menurut Alqur’an</a>, Kerajaan Atlantis adalah <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/2010/04/i-n-d-o-n-e-s-i.html">Indonesia</a> yang dulunya adalah satu pulau menyatu dengan daratan Asia, disebut Kerajaan Saba dengan Ratu Balqis sebagai penguasanya, di pulau Jawa terkenal dengan sebutan Ratu Boko. Ratu Boko diperistri Nabi Sulaiman, maka jadilah Nabi Sulaiman penguasa Benua Atlantis, tapi sepeninggal Nabi Sulaiman dan Ratu Balqis, rakyat Atlantis berpaling dari ajaran Allah, maka Allah mengirim kepada mereka banjir besar yang menyebabkan Benua Atlantis ini terpecah menjadi kurang lebih 17.000 pulau.<br />Peninggalan bangunan Nabi Sulaiman dan Ratu Balqis adalah Sandi Borobudur, Sandi Prambanan, Istana Ratu Boko. Khusus Sandi (Candi) Borobudur merupakan Sandi (Kode) yang terdapat dlm Alqur’an, reliefnya bercerita tentang kisah Nabi Daud, Nabi Sulaiman, Ratu Balqis dan Burung Hud Hud sebagaimana tertera dalam Alqur’an. Untuk lebih jelasnya silahkan akses </span><a style="font-family: verdana;" href="http://www.ssq-dla.com/" rel="nofollow">http://WWW.SSQ-DLA.COM</a><span style="font-family:verdana;">, semoga menjadi pelajaran berharga bagi generasi yang akan datang, bahwa nenek moyang kita adalah Penguasa Dunia sekaligus Nabi Allah yang membawa Agama Islam</span><br /><span style="font-family:verdana;"><br />Tentang <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/">Peradaban Jawa</a> (Peradaban Atlantis)dikaitkan dengan kiprah Bani Israel, ada fakta yang menarik apabila anda berkunjung ke situs resmi Israel misalnya di Kantor Perdana Menteri Israel dan Kantor Kedubes Israel di seluruh dunia terpampang nama Ibukota Israel : JAVA TEL AVIV / JAWA TEL AVIV, dan MAHKOTA RABBI YAHUDI yang menjadi imam Sinagog pake gambar <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/2010/05/omah-sebagai-syarat-terpenuhinya.html">RUMAH JOGLO JAWA</a>. Dengan demikian apakah Bani Israel merasa menjadi keturunan Jawa ? Yang disebut <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/">Jawa</a> adalah seluruh Etnik Nusantara yang dulunya penghuni Benua Atlantis sebelum dikirim banjir besar oleh Allah SWT, setelah banjir besar benua ini pecah menjadi 17.000 pulau yang sekarang disebut Indonesia, hanya beberapa etnik yang masih tersisa, selebihnya menjadi cikal bakal bangsa2 dunia antara lain bangsa India, Cina ( termasuk Jepang ), Eropa, Israel, Arab, dan Indian ( silahkan baca hasil penelitian Prof. Santos selama 30 tahun tentang Benua Atlantis terbitan Gramedia ). Dalam bahasa Jawi Kuno, arti jawa adalah moral atau akhlaq, maka dalam percakapan sehari-hari apabila dikatakan seseorang dikatakan : “ora jowo” berarti “tidak punya akhlaq atau tidak punya sopan santun”, sebutan jawa ini sejak dulunya dipakai untuk menyebut keseluruhan wilayah nusantara, penyebutan etnik2 sebagaimana berlaku saat ini adalah hasil taktik politik de vide et impera para penjajah. Sejak zaman Benua Atlantis, <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/">Jawa</a> memang menjadi <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/2009/03/kota-wali.html">pusat peradaban</a> karena dari bukti2 fosil manusia purba di seluruh dunia sebanyak 6 jenis fosil, 4 diantaranya ditemukan di <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/">Jawa</a>.<br /><br />Menurut “mitologi jawa” yang telah menjadi <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/2009/03/kota-wali.html">cerita turun temurun</a>, bahwa asal usul bangsa <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/">Jawa</a> adalah keturunan BRAHMA DAN DEWI SARASWATI dimana salah satu keturunannya yang sangat terkenal dikalangan Guru Hindustan (India) dan Guru Budha (Cina) adalah Bethara Guru Janabadra yang mengajarkan “ILMU KEJAWEN”. <a href="http://amrusulistyono.blog.friendster.com/about/">Sejatinya “Ilmu Kejawen</a>” adalah “Ilmu Akhlaq” yang diajarkan Nabi Ibrahim AS yang disebut dalam Alqur’an “Millatu Ibrahim” dan disempurnakan oleh Nabi Muhammad SAW dalam wujud Alqur’an dengan “BAHASA ASLI (ARAB)”, dengan pernyataannya “tidaklah aku diutus, kecuali menyempurnakan akhlaq”.<br /><br />Dalam buku kisah perjalanan Guru Hindustan di India maupun Guru Budha di Cina, mereka menyatakan sama2 belajar “<a href="http://amrusulistyono.blog.friendster.com/">Ilmu Kejawen</a>” kepada Guru Janabadra dan mengembangkan “Ilmu Kejawen” ini dengan nama sesuai dengan asal mereka masing2, di India mereka namakan “Ajaran Hindu”, di Cina mereka namakan “Ajaran Budha”. Dalam sebuah riset terhadap kitab suci Hindu, Budha dan Alqur’an, ternyata tokoh BRAHMA sebenarnya adalah NABI IBRAHIM, sedang DEWI SARASWATI adalah DEWI SARAH yang menurunkan bangsa2 selain ARAB. Bukti lain bahwa Ajaran Budha berasal dari <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/">Jawa</a> adalah adanya prasasti yang ditemukan di Candi2 Budha di Thailand maupun Kamboja yang menyatakan bahwa candi2 tsb dibangun dengan mendatangkan arsitek dan tukang2 dari Jawa, karena memang waktu itu orang Jawa dikenal sebagai bangsa tukang yang telah berhasil membangun <a href="http://www.ssq-dla.com/images/stories/poster-indonesia-saba-1.jpg">“CANDI BOROBUDUR”</a> sebagai salah satu keajaiban dunia.<br /><br /> <span style="font-family:verdana;"><span style="font-family:verdana;"><span style="font-family:verdana;"><span style="font-family:verdana;"><span style="font-family:verdana;"><span style="font-family:verdana;"><span style="font-family:verdana;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_1kztPczg8A4/S_haDgkOmVI/AAAAAAAAAKw/IxCL1YfEBXA/s1600/poster-indonesia-saba-1.jpg"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 243px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_1kztPczg8A4/S_haDgkOmVI/AAAAAAAAAKw/IxCL1YfEBXA/s320/poster-indonesia-saba-1.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5474224363396831570" border="0" /></a></span></span></span></span></span></span></span><br /><br />Ternyata berdasarkan hasil riset Lembaga Studi Islam dan Kepurbakalaan yang dipimpin oleh <a href="http://www.ssq-dla.com/index.php?option=com_content&view=article&id=49&Itemid=57">KH. Fahmi Basya</a>, dosen Matematika Islam UIN Syarif Hidayatullah, bahwa sebenarnya “CANDI BOROBUDUR” adalah bangunan yang dibangun oleh “TENTARA NABI SULAIMAN” termasuk didalamnya dari kalangan bangsa Jin dan Setan yang disebut dalam Alqur’an sebagai “ARSY RATU SABA”, sejatinya PRINCE OF SABA atau “RATU BALQIS” adalah “RATU BOKO” yang sangat terkenal dikalangan masyarakat Jawa, sementara patung2 di Candi Borobudur yang selama ini dikenal sebagai patung Budha, sejatinya adalah patung model bidadara dalam sorga yang menjadikan Nabi Sulaiman sebagai model dan berambut keriting. Dalam literatur Bani Israel dan Barat, bangsa Yahudi dikenal sebagai bangsa tukang dan berambut keriting, tetapi faktanya justru Suku Jawa yang menjadi bangsa tukang dan berambut keriting ( perhatikan patung Nabi Sulaiman di Candi Borobudur ). Hasil riset tsb juga menyimpulkan bahwa “<a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/">SUKU JAWA</a>” disebut juga sebagai “BANI LUKMAN” karena menurut karakternya suku tsb sesuai dengan ajaran2 LUKMANUL HAKIM sebagaimana tertera dalam Alqur’an. Perlu diketahui bahwa satu2nya nabi yang termaktub dalam Alqur’an, yang menggunakan nama depan SU hanya Nabi Sulaiman dan negeri yang beliau wariskan ternyata diperintah oleh keturunannya yang juga bernama depan SU yaitu Sukarno, Suharto, dan Susilo serta meninggalkan negeri bernama <a href="http://www.mostbeautifulplaceinjava.blogspot.com/">SLEMAN</a> di Jawa Tengah.<br /><br />Nabi Sulaiman mewarisi kerajaan dari Nabi Daud yang dikatakan didalam Alqur’an dijadikan Khalifah di Bumi ( menjadi Penguasa Dunia dengan Benua Atlantis sebagai Pusat Peradabannya), Nabi Daud juga dikatakan raja yang mampu menaklukkan besi (membuat senjata dan gamelan dengan tangan, beliau juga bersuara merdu) dan juga menaklukkan gunung hingga dikenal sebagai Raja Gunung. Di Nusantara ini yang dikenal sebagai Raja Gunung adalah “SYAILENDRA” , menurut Dr. Daoed Yoesoef nama Syailendra berasal dari kata saila dan indra, saila = gunung dan indra = raja.</span> <span style="font-family:verdana;"><br />Jadi sebenarnya Bani Israel yang sekarang menjajah Palestina bukan keturunan Israel asli yang hanya terdiri 12 suku, tapi mereka menamakan diri suku ke 13 yaitu Suku Kazar hasil perkawinan campur Bani Israel yang mengalami diaspora dengan penduduk lokal, posisi suku Kazar ini mayoritas di seluruh dunia. Sedang Yahudi asli adalah “Suku JEWS/JAWA” yang telah ribuan tahun mendiami “THE PROMISED OF LAND” yaitu <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/2010/04/i-n-d-o-n-e-s-i.html">Indonesia</a>!!<br /><br /><span style="font-style: italic;">by:</span><span style="font-style: italic;"><a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com"> javanese</a> - <a href="http://www.blogger.com/profile/06652089548141004421">manazati</a></span><br /><br /><span style="font-size:85%;">Sumber:</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family:verdana;"><br />Review A. Aziz BSY</span></span><span style="font-family:verdana;"><span style="font-size:85%;"><br /><span style="font-size:78%;"><span style="font-style: italic;">- http://www.oneearthmedia.net/ind/?p=375<br /></span></span></span></span><span style="font-family: verdana;font-size:85%;" ><strong style="font-weight: normal;">Indonesia Negeri Saba'</strong></span><br /><span style="font-family:verdana;"><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:78%;"><span style="font-style: italic;">- http://www.ssq-dla.com<br /></span></span></span></span></div>Manazatihttp://www.blogger.com/profile/06652089548141004421noreply@blogger.com55tag:blogger.com,1999:blog-5843433748882895076.post-46641284950806771652010-05-23T00:26:00.006+07:002010-05-23T02:31:31.640+07:00'Omah' sebagai Syarat terpenuhinya Kesejahteraan dalam Masyarakat Jawa<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_1kztPczg8A4/S_gjYLpXJYI/AAAAAAAAAKY/_Djt7rwL1ww/s1600/panggangpe.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 299px; height: 320px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_1kztPczg8A4/S_gjYLpXJYI/AAAAAAAAAKY/_Djt7rwL1ww/s320/panggangpe.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5474164245418943874" border="0" /></a><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;">Tipologi rumah atau tempat tinggal yang sering disebut </span><em style="font-family: verdana;">“omah”</em><span style="font-family:verdana;">, dimaksudkan adalah tempat bernaung bagi masyarakat di pulau jawa. Kehidupan <a href="http://www.blogger.com/profile/06652089548141004421">orang jawa</a> mencakup 3 syarat sebagai ungkapan pengertian hidup yaitu:</span></span><br /><ol><li><span style="font-size:100%;"><strong style="font-family: verdana;">Sandang</strong><span style="font-family:verdana;"> (pakaian yang wajar), </span></span></li><li><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;"></span><strong style="font-family: verdana;">Pangan</strong><span style="font-family:verdana;"> ( minum dan makan ), </span><strong style="font-family: verdana;"></strong></span></li><li><span style="font-size:100%;"><strong style="font-family: verdana;">Papan</strong><span style="font-family:verdana;"> ( tempat tinggal ). </span></span></li></ol><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;">Untuk syarat yang ketiga yaitu kebutuhan akan rumah tinggal haruslah terpenuhi sebab hal tersebut sebagai syarat untuk mencapai kehidupan yang sejahtera, sebab jikalau sudah memiliki rumah tinggal sendiri maka mereka tidak akan menyewa tempat bernaung atau sering disebut </span><em style="font-family: verdana;">“ngindhung”</em><span style="font-family:verdana;">. </span></span><span style="font-family:verdana;">Lokasi rumah misalnya dicarikan yang letaknya strategis, keadaan tanah baik dan sumber air (misal untuk sumur) cukup baik. Hal ini disebabkan orang Jawa mempunyai kepercayaan ada jenis-jenis tanah yang kurang baik. Bahan bangunan sebisa mungkin dicarikan yang berkualitas baik misal untuk kayu dipakai kayu jati. Kayu inipun dipilih yang membawa pengaruh baik bagi penghuninya, karena ada kayu yang menurut pertumbuhannya apabila dipakai sebagai bahan bangunan tidak baik atau membawa pengaruh buruk. Untuk bambu menggunakan bambu petung, wulung dan apus. Saat pengerjaan pun dicarikan hari baik berdasarkan hitungan Jawa. Termasuk juga sesaji dan upacara yang diperlukan. Apabila ada satu atau dua hal yang sebenarnya kurang baik tetapi tidak bisa dihindari (misal kondisi dan lokasi tanah) untuk menghindari hal-hal yang kurang baik orang akan membuat penolak bala terlebih dahulu.</span><br /><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;"><br />Bentukan rumah yang sederhana adalah ungkapan <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/2009/03/kota-wali.html">kesederhanaan hidup masyarakaat </a><a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/2009/03/kota-wali.html">jawa</a>. Hal itu dapat terlihat dari penggambaran bentuk denah yang cukup sederhana. Biasanya bentuk denah yang diterapkan adalah berbentuk persegi yaitu bujur sangkar dan persegi panjang. Hal tersebut sesuai dengan estetika hidup <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/2008/11/sejarah-demak-kota-wali.html">orang jawa yang mempunyai ketegasan prinsip</a> dalam menjalankan tanggung jawab terhadap hidupnya. Bentuk persegi empat ini dalam perkembangannya mengalami perubahan dengan adanya penambahan-penambahan ruang pada sisi bagian bangunannya dan tetap merupakan kesatuan bentuk dari denah persegi empat.<br /><br /></span><span style="font-family:verdana;">Rumah “panggangpe” merupakan bentuk bangunan yang paling sederhana dan bahkan merupakan bentuk bangunan dasar. Bangunan “panggangpe” ini merupakan bangunan pertama yang dipakai orang untuk berlindung dari gangguan angin, dingin, panas matahari dan hujan. Bangunan yang sederhana ini mempunyai bentuk pokok berupa tiang atau “saka” sebanyak 4 atau 6 buah. Sedang pada bagian sisi sekelilingnya diberi dinding yang hanya sekedar untuk menahan hawa lingkungan sekitar atau dapat dikatakan sebagai bentuk perlindungan yang lebih bersifat privat dari gangguan alam. Pada <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/2008/11/sejarah-demak-kota-wali.html">perkembangannya</a> bentuk rumah “panggangpe” ini mengalami perubahan menjadi variasi bentukan yang lain, kira-kira sebanyak 6 bentukan hasil dari perkembangan bentuk yang sederhana tersebut.</span></span><br /><br /><span style="font-family:verdana;">Berdasarkan sejarah perkembangannya bentuk rumah tinggal <a href="http://1.bp.blogspot.com/_1kztPczg8A4/SSUPNhGbs6I/AAAAAAAAAA8/Tn5TfZ2YBO8/S220-h/amroooooo.jpg">orang Jawa</a> ada empat macam yaitu <span style="font-style: italic;">panggangpe, kampung, limasan dan joglo</span>. Nama-nama ini diambil berdasarkan bentuk atapnya. "Panggangpe" ada beberapa jenis diantaranya "panggangpe gedhang selirang", "panggangpe trajumas", dan "panggangpe barengan". Jenis "kampung" diantaranya "kampung srotong", "kampung dara gepak" dan "kampung gajah njerum". Jenis "limasan" diantaranya "limasan apitan", "limasan klabang nyander" dan "limasan pacul gowang". Jenis "joglo" diantaranya "joglo sinom", "joglo pangrawit" dan "joglo semar tinandu".</span><br /><br /><span style="font-family:verdana;">Susunan ruangan yang terdapat dalam rumah tradisional ini tergantung pada besar kecilnya rumah, fungsi ruangan dan kebutuhan keluarga. "Panggangpe" adalah bentuk rumah dengan susunan ruangan yang paling sederhana sedangkan bentuk "joglo" mempunyai susunan ruangan yang lebih banyak. </span><br /><br /><br /><span style="font-size:78%;">Sumber Pustaka :<br /><b style="font-style: italic;">“Arsitektur Tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta”,</b><span style="font-style: italic;"> Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan RI, Jakarta, 1998</span></span><br /></div>Manazatihttp://www.blogger.com/profile/06652089548141004421noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5843433748882895076.post-2442509644594057452010-05-19T23:26:00.010+07:002010-05-20T03:07:53.012+07:00Seminar Nasional ’Mengungkap silsilah dan situs Kerajaan Demak’<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_1kztPczg8A4/S_RDTa-8VqI/AAAAAAAAAJ4/VQh_Ck5x_nA/s1600/Demak+midnite.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 400px; height: 210px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_1kztPczg8A4/S_RDTa-8VqI/AAAAAAAAAJ4/VQh_Ck5x_nA/s400/Demak+midnite.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5473073448101893794" border="0" /></a><br /><br /><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-family:trebuchet ms;"><span style="font-style: italic;font-size:100%;" >Selasa, 9 Februari 2010</span><span style="font-style: italic;"> --</span><span style=";font-family:trebuchet ms;font-size:100%;" ><br />Seminar nasional dengan tema </span></span><span style=";font-family:trebuchet ms;font-size:100%;" ><a style="font-style: italic;" href="http://www.demakkab.go.id/">’Mengungkap silsilah dan situs Kerajaan Demak’</a> </span><span style=";font-family:trebuchet ms;font-size:100%;" >, digelar Gabungan Eksponen dan Ormas (Gelora) di Hall DPRD, siang tadi. Seminar yang dibuka Wakil Bupati Demak Drs HM Asyiq tersebut menghadirkan nara sumber, Prof Dr Wasino Mhum (Guru Besar Sejarah UNES), Prof Dr H Ahmad Sutarmaji (Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), Drs H Masrum M Noor MH (Kepala PA Jakarta), dan R Sumito Joyo Kusumo (pemerhati situs keraton Demak).</span> </div><p style="text-align: justify;font-family:trebuchet ms;"><span style="font-size:100%;">Koordinator panitia Mulyani M Noor mengatakan, seminar tersebut diharapkan menjadi sebuah media komunikasi yang mendukung upaya penggalian pengetahuan tentang <a com="" 2009="" 12="" html="">’keberadaan Kerajaan Demak’</a>. ”Sejauh ini keberadaan Kerajaan Demak masih simpang siur. Dalam berbagai seminar yang pernah diselenggarakan hanya terbatas keberanian berasumsi atau prediksi '<a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/search/label/Letak%20Keraton%20Demak">letak Keraton Demak'</a>. Makanya melalui kegiatan ini kita berupaya menggali lebih banyak masukan dari berbagai pihak,” ujarnya. </span></p><p style="text-align: justify;font-family:trebuchet ms;"><span style="font-size:100%;">Menurut Prof Dr Wasino Mhum, Guru Besar Sejarah UNES, penggalian arkeologis tentang situs Kerajaan Demak belum pernah dilakukan. Hal itu disebabkan jalan masuk keraton Demak dan situasi lingkungannya yang telah berubah menjadi pemukiman padat. Selain itu juga karena hingga kini belum diketemukannya bekas-bekas istana Demak, baik yang berupa batu, kayu maupun logam. </span></p><p style="text-align: justify;font-family:trebuchet ms;"><span style="font-size:100%;">Meskipun belum ada bukti-bukti arkeologis, lanjut Wasino, bukan berarti pencarian situs istana Demak tidak dapat dilakukan. Ada dua cara yang bisa mendukung upaya tersebut. Pertama, dengan cara menelusuri catatan <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/2009/12/dimanakah-letak-keraton-demak.html">’sejarah tentang lokasi istana’</a>, dan kedua, melalui kajian analogi terhadap tatanan kota-kota Kerajaan Islam Jawa di masa lampau. ”Data <a href="http://www.demakkab.go.id/">’sejarah’</a><a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/2008/11/sejarah-demak-kota-wali.html">’Demak’</a> Keraton Demak pertama kali diungkap pelancong Portugis Tome Pires. Ia mengatakan, merupakan sebuah kerajaan yang terletak di tepi sungai dan tidak jauh dari pantai. Sungai tersebut penting bagi kegiatan pelayaran dan perdagangan,” ungkap Wasino.</span></p><div style="text-align: justify;"><span style="font-family:trebuchet ms;"><span style=";font-family:trebuchet ms;font-size:100%;" >Drs H Masrum M Noor MH menambahkan, nama-nama jalan, kawasan dan kampung di sekitar Masjid Agung merupakan petunjuk atau bukti yang berkait dengan situs Kesultanan Demak. Yakni Kampung Setinggil, serta kawasan Glagahwangi yang meliputi dataran masjid dan alun-alun, Kampung Kauman, Betengan, Mangunjiwan, makam Kyai Lembah dan Makam Kenep.</span><br /><br /></span><span style="font-family:trebuchet ms;"><br /></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-style: italic;">Kunjungi: <a href="http://tourdejava-manazati.blogspot.com/">Javanese - tourdejava</a> </span></span><br /><span style="font-size:85%;"><span style="font-style: italic;">Sumber: <a href="http://www.demakkab.go.id/">demakkab.go.id</a> </span></span><br /></div>Manazatihttp://www.blogger.com/profile/06652089548141004421noreply@blogger.com0